AMMAN, AsahKreasi
Pihak berwenang kerajaan Yordania telah menangkap 16 individu terkait dengan organisasi Ikhwanul Muslimin. Sebagian besar dari mereka diduga merupakan bagian dari suatu grup bersenjara yang merancang serangan dalam wilayah negara tersebut.
Kementerian Kepolisian Jordan mengumumkan bahwa mereka telah menemukan lokasi pembuatan rudal dan pesawat tanpa awak di sekitar pusat pemerintahan negara tersebut, yakni Amman. Menurut laporan dari salah satu petugas keamanan, jumlah rudal yang berhasil disita mencapai beberapa puluh unit.
Penegak hukum Yordania mengidentifikasi beberapa orang yang diduga terlibat dalam kelompok Ikhwanul Muslimin. Ketua kelompok ini diyakin telah memberikan pelatihan kepada anggota-anggotanya di Lebanon dan juga diketahui mempunyai dana dari negeri itu.
“Ini dimaksudkan untuk menghancurkan keamanan nasional, menciptakan ketidakstabilan, serta menyebabkan kerugian materil di seluruh wilayah kerajaan,” sebagaimana dinyatakan oleh Departemen Intelijen Yordania dalam kutipannya tersebut.
The New Arab
, Selasa (15/4/2025).
Ikhwaniyyun Al-Muslimin adalah organisasi oposisi utama di Yordania. Organisasi ini disalahkan karena memimpin sejumlah demonstrasi antagonis pemerintah di negara itu, dengan banyaknya warga Palestina yang ikut serta dalam aksi-aksi tersebut.
Perwakilan resmi dari pemerintahan Yordania, Mohammad Al-Momani, mengungkapkan bahwa beberapa terduga pelaku sudah mengaku pernah menjalani latihan di Lebanon dan mereka berencana untuk menunjukkan kepada khalayak umum.
Pemerintah Yordania secara berkala sudah mengejar dan mencegah upaya penyelundupan senjata oleh kelompok bersenjata Palestina serta pendukung Iran. Beberapa senjata yang diamankan diketahui berniat untuk dibawa masuk ke Tepi Barat.
Pada penangkapan terbaru, pemerintah Yordania menuding bahwa rencana dari jaringan Ikhwanul Muslimin mencakup unsur kekerasan dengan mempertimbangkan sejumlah besar bahan peledak yang diamankan.
Pemerintah Yordania menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin sedang mencoba mengganggu stabilitas salah satu mitra terpenting AS di kawasan Timur Tengah itu.
Yordania tercatat sebagai tempat penempatan lebih dari 3.500 pasukan Amerika Serikat di beberapa basis militer. Seiring serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023 kemarin, negeri tersebut secara konsisten disebut-sebut menjadi sasaran bagi gerombolan yang mendukung Iran operasionalnya di Suriah dan Irak.