AsahKreasi, KOTA BEKASI —
Sebuah masalah muncul pada warga negara Indonesia (WNI) dari kabupaten Bekasi dengan inisial FF (27), dia dulunya bekerja sebagai marketer untuk perjudian online (Judol) di Kamboja.
FF menyatakan telah menerima tekanan atau ancaman setelah berperan sebagai sumber dalam wawancara dengan salah satu stasiun TV swasta pada hari Jumat (18/4/2025).
Wakil Ketua Lembaga Pelindungan Saksi dan Korban (LPSK), Wawan Fahrudin, ketika ditemui pada hari Minggu (20/4/2025) menyampaikan informasi tersebut.
\”Sehingga warga FF ini akibat pernyataannya pada sebuah televisi swasta, kemudian menerima ancaman lisan via Instagram miliknya,\” ungkap Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Wawan Fahrudin, Minggu (20/4/2025).
Berdasarkan tersebut, Wawan menyatakan bahwa ketika informasi tentang laporan ancaman diterima oleh tim mereka, LPSK segera menggelar tindakan perlindungan darurat untuk melindungi FF.
Tindakan tersebut dijalankan berdasarkan wewenang LPSK yang boleh menyediakan perlindungan bagi saksi atau pun korban dari suatu tindak pidana.
Misa Paskah di Gereja Katedral Jakarta Terlaksana dengan Tenang dan Kejubukan, Dihadiri Oleh Ribu-an Jemaat
PGN pastikan bau mirip gas di Bekasi bukan disebabkan kebocoran
Tempat Pelayanan Samsat Bergerak di Kabupaten/Kota Bekasi dan Karawang pada Hari Senin Tanggal 21 April 2025 Mendatang
Perpanjangan SIM Di Kabupaten Bekasi, Mulai Selasa 21 April 2025 di Dua Tempat Satpas, Ketahui Persyaratannya
\”Sabtu (19/4/2025), sekitar pukul 01:20 WIB, LPSK menyediakan perlindungan darurat untuk Soudara FF, yang merupakan salah satu korban dari TPPO perjudian daring di Kamboja,\” terangnya.
Wawan menyatakan bahwa mereka kemudian akan segera berkolaborasi dengan tim keamanan.
“Setelah memberikan perlindungan kami segera menghubungi yang bersangkutan dengan beberapa tim pengamanan,” pungkasnya.
Baca berita
AsahKreasi
lainnya di
Google News
Ikuti saluran
TRIBUN BEKASI
di
WhatsApp.