JAKARTA, AsahKreasi
– Toyota Hilux Rangga adalah opsi dalam kategori pikap menengah milikToyota. Kemunculannya sebagai pengganti Hilux single cabin dengan banderol harga yang terjangkau, disertai dengan variasi mesin berbahan bakar bensin maupun solar.
AsahKreasipun mendapatkan kesempatan untuk mencoba Hilux Rangga varian diesel dengan transmisi manual. Ini menjadi varian mesin diesel termurah yang ditawarkan dengan banderol harga sekitar Rp 250 jutaan.
Dalam artikel ini, pembahasan tentang Hilux Rangga mencakup aspek desain, spesifikasi teknis, sensasi mengendarai, serta estimasi biaya kepemilikan untuk jangka waktu lima tahun.
Desain Toyota Hilux Rangga
Penampilan dari Hilux Rangga dapat dikatakan cukup khas. Di bagian depan, desainnya mirip dengan mobil Toyota lain seperti FJ40 atau Hard Top, serta Land Cruiser Seri 70.
Headlamp-nya berfungsi normal sementara turn signenya letaknya disamping dan terpisah. Grill bagian depan hingga bumper memiliki warna serupa, menggunakan material plastik hitam tanpa cat, bertolak belakang dengan body mobil yang bewarna putih.
Akhirnya, Rangga terlihat cukup berambut panjang karena grill dan bumper yang menyatu. Sampai-sampai penarikan bumper plastik hitam itu menjorok ke bawah hingga mencapai bagian dalam fender depan.
Di sektor fender, terlihat desain body yang dilipat dengan adanya dua hiasan berbentuk persegi panjang yang memilikilampu sein di antaranya. Pintu Rangga pun cukup menonjol karena banyaknya garis lengkung serta perpanjangan yang mencapai ujung kokpit.
Siapkan bak yang terlihat ekstensif dengan tutup plastik hitam dibawahnya. Dalam hal ukuran, panjang total mencapai 4,9 meter dan lebar bak kira-kira 2,39 meter.
Desain bergaris berkelanjutan dari luar mobil Rangga juga tercermin di dalamnya. Sebagai contoh, pada panel kemudi yang dirancang dengan kompartemen-kompartimen persegi dan terpisah, dapat diamati pada area penempatan ac, cluster instrumen, sistem hiburan, serta ruang penyimpanan terbuka.
Demikian pula di area panel pintu, desainnya minimalis dengan hanya adanya pegangan pembuka pintu, tuas penggerak jendela, serta ruang penyimpanan terbuka berukuran cukup lebar. Menariknya, masih terdapat hiasan motif kotak-kotak.
Spesifikasi Toyota Hilux Rangga
Rangga berukuran panjang 4.970 mm, lebar 1.785 mm, dan tinggi 2.750 mm. Sedangkan bagian pikulan memiliki ukuran panjang 2.385 mm, lebar 1.774 mm, serta ketinggian 340 mm dengan kapasitas muatan hingga 1,2 ton.
Di sektor mesin, varian diesel dari Rangga menggunakan kode 2GD. Mesin ini memiliki kapasitas 2.393 cc, berbentuk empat silinder dengan sistem pengisap udara bertekanan, yang mampu memproduksi daya mencapai 149 PS atau kira-kira 147 Tk pada putaran 3.400 RPM serta torsinya mencapai puncak hingga 343 Nm antara kecepatan 1.400 RPM sampai 2.800 RPM.
Di sektor jajaran bawah, Rangga memasangkan suspensi jenis pegas spiral di bagian depan serta pegas daun pada sisi belakang. Untuk komponen roda, digunakan velg bertipe kaleng dengan ukuran diameter 14 inci dan ban yang memiliki lebar tread 195mm.
Perasaan Mengemudi Toyota Hilux Rangga
Saat kendaraannya dinyalakan, pedal kopling terbilang enteng, menjadikannya mudah digunakan sehari-hari. Ditambah dengan torsi yang signifikan pada putaran mesin 1.400, memungkinkan pengendara tidak perlu menekan gas keras hanya untuk bergerak. Di jalan datar tanpa beban tambahan, cukup pindahkan transmisi ke gigi pertama lalu lepaskan koplingnya secara pelan.
Bagi kemudi, Rangga telah disematkan sistem power steering. Oleh karena itu, ketika melakukan manuver pada kecepatan rendah atau saat memarkir kendaraan, tidak diperlukan upaya berlebihan untuk mengendalikan kemudinya.
Kelebihan Rangga terletak pada jari-jari kemudi yang cuma 4,9 meter. Sehingga ia sangat lincah saat melakukan manuver pembalikan arah ataupun memasuki tikungan tajam; cukup pastikan ukuran badannya sesuai.
Dalam hal peredaman suspensi, bagian depan menggunakan jenis coil spring sedangkan di bagian belakang mengadopsi sistem leaf spring. Saat melintasi speed breaker, komponen depan mampu menyerap getaran secara efisien, namun sektor belakang akan terasa lebih keras ketika bak truk dalam keadaan kosong.
Di sektor rem, depan menggunakan sistem cakram sementara belakang adalah jenis tromol. Untuk tipe standarnya, tidak ada fitur ABS atau EBD, sehingga perlu berhati-hati ketika melakukan pengereman mendadak agar roda tidak terkunci.
Tetapi ketika dipakai, terasa lumayan lembut pada kecepatan yang rendah. Oleh karena itu, pengendara perlu mempelajari untuk menahan diri agar tetap menjaga jarak aman, sebab ada kalanya mereka harus mendorong pedal lebih dalam agar dapat berhenti.
Biaya Pemilik Toyota Hiluk Rangga
Biaya kepemilikan yang dicatat mencakup biaya perawatan, bahan bakar, serta pajak tahunan sepanjang Lima Tahun atau jarak tempuh 100.000 Kilometer.
Biaya perawatan untuk jangka waktu lima tahun atau sejauh 100.000 km ditetapkan menjadi Rp 7.226.100.
Jika biaya bensin diesel (Dexlite) dikonversi berdasarkan konsumsi 14 km per liter, untuk menempuh jarak hingga 100.000 km akan dibutuhkan sekitar 7.143 liter. Apabila perkalian antara volume tersebut dengan harga Dexlite pada bulan April tahun 2025 yang mencapai Rp 13.600 per liter dilakukan, hasil totalnya menjadi Rp 97.144.800.
Untuk pembayaran pajak tahunan terakhirnya, hal ini dilakukan mulai tahun kedua hingga tahun kelima setelah membeli kendaraan tersebut. Untuk Pajak Kendaraan Bermotor Hilux Rangga dikenakan biaya sekitar Rp 3.472.000, sementara SWDKLLJ berjumlah Rp 143.000 bagi mereka yang bertempat tinggal di Jakarta.
Pada tahun kelima, besaran pajak yang harus dibayarkan menjadi sebesar Rp 14.460.000.
Biaya total kepemilikan Hiluk Rangga hingga lima tahun atau mencapai 100.000 km adalah Rp 118.830.900. Jika dihitung setiap tahunnya, akan menjadiRp 23.766.180 atau kira-kira Rp 1,9 juta untuk setiap bulannya, yang berarti kurang lebih Rp 65.000 tiap harinya.