Status Geopark Toba Akan Di Cabut, Anggota DPR: Unesco Beri Peringatan Merah, Nanti Bakal Menyesal

AsahKreasi.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu memperingatkan pemerintah tentang ancaman pencabutan status Geopark Kaldera Toba oleh UNESCO Global Geopark jika tak melaksanakan rekomendasi untuk meningkatkan pengelolaannya.

Anggota komisi yang bertanggung jawab atas bidang pariwisata itu menegur pihak berwenang karena UNESCO sudah melayangkan peringatan sejak bulan September tahun 2023. Mereka diberi tenggang waktu selama dua tahun untuk meningkatkan pengelolaan dari geopark atau taman bumi tersebut.

“Jangan sampai predikat Toba sebagai UNESCO Global Geopark diretractasi. Nantinya akan menyesal,” ujar Bane dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan pendapat Bane, saat ini dibutuhkannya suatu kesepakatan bersama di mana pemerintah perlu mendidik publik tentang kepentingan manajemen area danau Toba sebagai daya tarik wisata yang bisa memperbaiki kualitas hidup warga setempat.

“Status geopark bukan label yang otomatis membuat Danau Toba jadi destinasi unggulan. Label geopark juga bukan tujuan akhir, melainkan harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Selain itu, dia menilai bahwa pengelolaan taman bumi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu dikaji ulang.

“Dengan berbagai macam tanggung jawab yang dimiliki oleh Kementerian ESDM, terdapat ketakutan bahwa manajemen geopark mungkin tidak akan diberikan prioritas cukup. Namun, sebenarnya ini adalah sesuatu yang sangat vital mengingat memperoleh gelar geopark dari UNESCO pun bukanlah perkara sederhana,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa keseriusan pemerintah daerah diperlukan dengan tidak mengganti kepala dinas maupun kebijakan yang terkait pengelolaan Geopark Kaldera Toba.

Kompetisi perahu dayung internasional F1Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara akan digelar pada tanggal 2 dan 3 Maret 2024. -(Dok. InJourney)

Ia menyebutkan hal itu karena tim penilai dari UNESCO akan mereview kembali Geopark Kaldera Toba pada Juni 2025.

“Harapannya adalah agar dalam empat sampai delapan minggu mendatang, manajemen Danau Toba dapat memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan, serta UNESCO tidak akan mencabut status Geopark Kaldera Toba sebagai bagian dari jaringan UNESCO Global Geopark,” katanya.

Ditetapkan di Paris

Sebelumnya, pada tanggal 7 Juli 2020, Dewan Eksekutif UNESCO telah setujui penunjukan Kaldera Toba menjadi sebuah UNESCO Global Geopark. Dalam sidang ke-209 dari Dewan Eksekutif UNESCO yang berlangsung hari ini di Paris, para anggota dewan secara resmi mengesahkan status 16 tempat baru sebagai UNESCO Global Geopark, dengan Kaldera Toba termasuk di dalam daftar tersebut.

Indonesia sudah sukses membujuk UNESCO kalau Kawah Toba punya hubungan geologi serta warisan adat istiadat penting bersama komunitas sekitarnya terutamanya soal seni budaya dan keragaman makhluk hidup. Berdasarkan situasi tersebut, para anggota negara UNESCO menyetujui agar Kawah Toba dipelihara dan dijaga sebagai elemen dari Jaringan Global Geopark UNESCO. “Dengan penobatan ini, kita bisa membangun lagi Geopark Kawah Toba lewat jaringan Jaringan Global Geoparks dan Asia Pasifik Geoparks secara khusus untuk meningkatkan peranan warga lokal,” ungkap Dubes Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, pasca pengumuman status Kawah Toba.

Suasana acara 1000 Tenda Kaldera di Desa Meat, Balige, Toba, Sumatera Utara pada hari Sabtu (25/6/2022). Acara tersebut bernama Festival 1000 Tenda Kaldera Toba dan dirancang untuk mempromosikan Desa Meat sebagai tempat wisata terbaru yang menampilkan pesona alam sekitar Danau Toba serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal lewat industri perjalanan dan pariwisata. -(ANTARA/Fransisco Carolio)

Menunjuk Kaldera Toba menjadi UNESCO Global Geopark membawa peluang dan pula tuntutan bagi Indonesia, secara khusus bagi warga lokalnya. Dengan penobatan ini, ada potensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan konstruksi jangka panjang dalam wilayah tersebut. Lewat pengembangan pariwisata geologi yang bertahan lama, tersedia ruang bagi komunitas setempat untuk mempromosikan warisan budaya mereka, barang-barang buatan lokal, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja lagi.

Di waktu yang bersamaan, seiring dengan pengakuan serta perhatian global terhadap Kaldora Toba, pihak Pemerintahan dan komunitas lokal memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki dan secara konsisten melindungi ekosistem serta keseluruhan area di Kawasan Kaldor Toba.

Menetapkan Kaldera Toba menjadi UNESCO Global Geopark adalah hasil dari usaha kolektif beragam pihak terkait termasuk pemerintahan pusat dan daerah serta warga lokal yang bertempat di sekitar Danau Toba melalui sebuah perjalanan waktu yang cukup lama.

“Proses persiapan guna memperoleh pengakuan UNESCO untuk Kaldera Toba mencerminkan kesungguhan dan kolaborasi erat dari seluruh pihak di Indonesia mulai dari tahap pertama, termasuk dalam mengkumpulkan data, melaksanakan serangkaian workshop, merumuskan serta bernegosiasi terkait dokumen nominasi yang akan diserahkan kepada UNESCO,” demikian ungkap Duta Besar RI.

Setelah dievaluasi dan ditentukan oleh Dewan Konsultatif Global Geopark Unesco dalam Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks keempat yang diselenggarakan di Lombok, Indonesia dari 31 Agustus hingga 2 September 2019, Kaldera Toba akhirnya terdaftar sebagai salah satu geopark global Unesco.

Presiden Joko Widodo melakukan peresmian dan peninjauan pengaturan Kawasan Pantai Bebas Parapat yang terletak di area Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada hari Rabu, 2 Februari 2022. -(ANTARA/BPMI-Setpres/Agus Suparto)

Kaldera Toba, berada di Provinsi Sumatera Utara, lahir akibat letusan gunung api supervolcano sekitar 74.000 tahun silam. Di dasarnya kini terdapat sebuah danau besar yang merupakan danau paling luas di tanah air kita ini. Kombinasi pesona alami Kalderia Toba serta warisan budayanya membuat tempat ini dikenal sebagai destinasi pariwisata unggulan Indonesia dan termasuk dalam program ’10 Bali Baru’.

Di luar Kaldera Toba, Indonesia sudah mempunyai empat lokasi lain dari Geopark Global Unesco yaitu Batur, Cileteuh, Gunung Sewu dan Rinjani. Negara ini juga dianugerahi oleh berbagai harta alam dan budayanya yang termasuk dalam catatan UNESCO seperti sepuluh Warisan Budaya Tak Berwujud, sembilan Situs Warisan Kultur dan Alam, serta enam belas Reservat Biosfer yang dicatatkan pada organisasi tersebut.

Danau Toba merupakan danau kaldera dengan ukuran paling luas di planet Bumi, letaknya ada di Provinsi Sumatera Utara, sekitar 176 kilometer ke barat daya kota Medan. Lokasi tepat dari Danau Toba yakni antara koordinat geografis 2,88 derajat Lintang Utara – 98,5 derajat Bujur Timur sampai 2,35 derajat Lintang Utara – 99,1 derajat Bujur Timur. Ini juga menjadi waduk alami terpanjang di tanah air kita (lebar mencapai 90 kali tiga puluh kilometer persegi). Selain itu, Danau Toba dikenal sebagai salah satu contoh kuarter terhebat di muka bumi yang termasuk dalam jenis kaldera vulkanotektonik atau bisa disebut juga cawan raksasa hasil aktivitas gunung api purbakala Toba. Pembentukan calderanya sendiri dipicu oleh fenomena runtuhan setelah adanya ledakan super gunung berapi pada masa lampau tersebut, lalu area bekas kerusakan mulai mengumpulkan air hujan untuk membentuk apa yang saat ini kita kenali sebagai Danau Toba.

Danau Toba memiliki panjang sekitar 87 kilometer dari arah baratlaut-tenggara dengan lebar mencapai 27 kilometer. Kedudukan danau ini adalah 904 meter di atas permukaan laut, serta kedalaman maksimalnya dapat menyentuh 505 meter. Terletak tepat di pusat Danau Toba ada Pulau Samosir, dengan elevasi antara 900 sampai 1.600 meter di atas permukaan laut. Penyelewengan bentuk pulau tersebut muncul karena adanya peningkatan substruktur danau setelah letusan kaldera yang tercatat telah terjadi kurun waktu 74.000 tahun silam, yakni saat akhir tahapan pembuatan kestabilan baru paska ledakan super gunung api jenis caldera.

Keramba Jaring Apung (KJA) pada Danau Toba. – (Dok. Gpmt)

Inalum mengakselerasi pembangunan masyarakat desa sekitar Danau Toba guna meningkatkan industri pariwisata. -(MIND ID)


Wilayah di sekitar dinding Kaldera Toba menampilkan topografi berupa bukit-bukit yang bergelombang hingga curam serta lembah-lembah yang menciptakan pola dataran rendah. Perbatasan antara kaldera dan aliran sungai dari Danau Toba dibagi oleh cekungan tepi kalderanya. Kawasan ini memiliki total wilayah tangkapan air seluas 3.658 kilometer persegi, sementara luas permukaan danau adalah 1.103 kilometer persegi.

Area tangkapan air tersebut mayoritas merupakan perbukitan (43%). Sekitar tiga puluh persen mempunyai bentukan pegunungan dengan titik tertinggi mencapai 2.000 mdpl pada bagian lainnya. Wilayah-wilayah ini menjadi lokasi aktivitas bagi penduduk setempat.

Terkait sifat uniknya, Kaldera Toba diajukan untuk dikenal sebagai geopark dengan sebutan Geopark Kaldera Toba (GKT). Agar hal ini dapat direalisasikan, tim percepatan pengajuan telah didirikan guna memasukkan Geopark Kaldera Toba ke dalam jaringan global UNESCO melalui surat keputusan dari gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/404/KPTS yang ditandatangani pada 26 Juni 2013.

Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti mengambil gambar selfie dengan pemandangan Danau Toba sebagai backgroundnya di Bukit Singgolom, Kabupaten Toba, pada hari Kamis (12/3/2020). -(Antara/Septianda Perdana)

Awalnya, pada tahun 2011, nama geopark diajukan sebagai Geopark Toba. Namun seiring waktu, disadari bahwa nilai warisan dunia ini berasal dari dampak letusan supervolcano Toba yang menciptakan danau terkenal yaitu Danau Toba, tempat kalderanya menjadi salah satu yang terluas di dunia yakni Kaldera Quaternary. Oleh karena itu, pada tahun 2013, nama geopark tersebut dirubah menjadi Geopark Kaldera Toba.

Geopark Kaldera Toba berfokus pada tema Gunungapi (supervolkano), unik karena merupakan caldera volkanik-tektonik kuarter terluas di seluruh dunia. Area ini meliputi sebagian dari tujuh daerah otoritas pemerintahan yang memiliki tepi danau di Danau Toba yang dikelilingi oleh cincin kalderanya: Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, serta Kabupaten Simalungun.

Danau Toba, Sumatra Utara. – (Antara/Sigid Kurniawan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Call us

Book via Phone Call

+(39) 1111-123456

Opening hours

Monday To Friday

09:00 To 6:00 PM

Address

785 15th St, Office 478

Boston, MD 02130

Categories

Reliable, Trusted, and Professional Handyperson Services in New Jersey

Address

123 Main Street

Anytown, NJ

07001 United States

Call us

Book via Phone Call

(555) 123-4567

Opening hours

Monday To Friday

09:00 To 6:00 PM

Designed with WordPress.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com