Siapakah Sejati yang Merancang Piramida Mesir? Ketahui Kebenarannya!


AsahKreasi

Apakah Anda tahu tentang piramida? Struktur terkenal yang berasal dari era kekuasaan Firaun di Mesir tersebut masih kokoh hingga saat ini.

Tetapi, kapan pembuatan piramida yang pertama kali dimulai?

Pertanyaan tersebut kerap kali diucapkan karena desain struktur bangunan yang khas dan tidak setiap orang bisa dengan mudah menciptakannya.

Piramida merupakan struktur kuno dari Mesir yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan akhir.

Gedung ini dianggap sebagai bangunan yang luar biasa dan mewah hingga melahirkan banyak spekulasi tentang pembuatnya dari Piramide Mesir.

Menjulang tinggi diatas padang pasir, Piramida Mesir menggambarkan keagungan peradaban kuno yang menakjubkan.

Akan tetapi, di balik keagungan bangunan tersebut, muncullah pertanyaan penting: siapakah sesungguhnya pembangun dari piramida-piramida itu?

Seiring bertahun-tahun, berbagai macam teori muncul, termasuk cerita tentang perbudakan umat Yahudi, kota legendaris Atlantis yang hilang, dan bahkan campur tangan makhluk luar angkasa.

Akan tetapi, dengan kemajuan dalam bidang arkeologi, kini menjadi lebih jelas bahwa banyak dari hipotesis itu tidak didukung oleh bukti yang cukup.

Teori yang menyebutkan bahwa orang Yahudi dijadikan budak untuk membangun piramida sebenarnya tak dibackup oleh temuan-temuan arkeologi.

“Kami sama sekali tak mempunyai petunjuk apapun ‘tidak sekalipun sebuah kata’ tentang keberadaan orang Israel di Mesir,” menulis arkeolog Israel Finkelstein dan Neil Asher Silberman dalam bukunya yang berjudul The Bible Unearthed (2001).


Cara Pembuatan Piramida Terkuno di Mesir, Inilah Penjelasannya Menurut Para Ahli

Mereka mengungkapkan bahwa kota “Ramesses” yang disebut di dalam Alkitab baru dibangun beberapa abad setelah periode konstruksi piramida selesai.

Kota Atlantis masih belum terungkap dalam dokumen historis maupun temuan ilmiah archeologi.

Di sisi lain, gagasan bahwa alien yang membangunnya kemungkinan akan lebih sesuai untuk film fiksi ilmiah ketimbang studi sejarah.

Evidensi arkeologi Kajian arkeologi saat ini mengungkapkan bahwa piramida tersebut dibangun oleh masyarakat Mesir asli.

Piramida terkuno adalah piramida berundak yang dirancang selama pemerintahan Fir’aun Djoser sekitar tahun 2630-2611 SM.

Selanjutnya, timbullah piramida bersegien mulus yang pertama kali dibuat selama masa pemerintahan Fir’aun Snefru, disusul dengan penyelesaian Pembangunan Piramida Agung di Giza oleh Fir’aun Khufu sekitar tahun 2551-2528 SM.

Kedua penggantinya, Khafre dan Menkaure, pun ikut mendirikan piramida di area tersebut.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, ahli arkeologi telah meny uncovered berbagai bukti tentang kehidupan buruh-buruh yang membangun piramida.

Salah satu temuan terpenting adalah naskah kuno yang ditemukan di Wadi al-Jurf pada tahun 2013.

Surat kabar ini menyinggung tentang seorang petugas bernama Merer yang bertanggung jawab atas 200 buruh dalam mengantarkan batu gamping dari lokasi Tura menuju Giza menggunakan perahu melalui aliran Sungai Nil.

Kapur batu dipakai sebagai bahan penutup lapisan eksterior dari struktur piramida tersebut.

Penemuan ini menunjukkan dengan jelas tentang perencanaan besar proyek tersebut.


Bagaimana Orang Mesir Kuno Memindahkan Batu untuk Merancang Piramida

Tenaga kerja bukannya budak, tetapi profesi yang mungkin beroperasi sepanjang tahun.

Sebagian dari mereka terlihat melakukan perjalanan jarak jauh ke daerah seperti Gurun Sinai guna melaksanakan beragam proyek pembangunan yang ada di sana.

Berdasarkan Pierre Tallet, seorang guru besar di bidang Egiptologi dari Universitas Paris-Sorbonne, buruh-buruh itu memperoleh ransum yang terdiri atas buah kurma, sayuran, ayam, serta daging.

Di samping itu, mereka juga mendapatkan kain tekstil yang “diperkirakan menjadi semacam mata uang pada zaman tersebut.”

Mark Lehner dari Ancient Egypt Research Associates (AERA) mengarahkan pengeboran kota para pekerja yang berlokasi tidak jauh dari Piramida Menkaure.

Di lokasi tersebut ditemukan indikasi bahwa penduduk kota itu menghasilkan sejumlah besar roti, menewaskan ribuan ternak, serta memroduksi bir secara massal.

Diperkirakan sekitar 1.800 kilogram hewan seperti sapi, kambing, dan dombadipotong habis setiap harinya guna memenuhi asupan gizi bagi para pekerja.

Menariknya, struktur rangka para pekerja yang ditemui di area tersebut mengindikasikan bahwa fraktur pada tulang-tulang mereka sudah dirakit kembali dan pulih secara optimal.

Hal ini mengindikasikan bahwa mereka memperoleh pelayanan kesehatan, sebuah fasilitas yang mustahil disediakan bagi para budak.

Walaupun para pekerja tidak termasuk sebagai budak, masih ada hierarki sosial yang kelihatan dari cara pembagian hunian dan pangan mereka.

Petinggi yang berpartisipasi dalam membangun struktur bertingkat di istana dan merasakan bagian daging paling enak.

Sebaliknya, para pekerja biasa mungkin lebih cenderung tertidur di dalam bangunan sederhana atau sebuah gubuk yang berada tak jauh dari piramida tersebut.

Lehner menyebutkan pula bahwa sejumlah petinggi mungkin memperoleh hadiah berbentuk lahan, seperti yang tertulis dalam catatan-catatan Mesir dari masa lalu.

Meskipun demikian, belum ada bukti nyata apakah aturan tersebut juga diberlakukan pada orang-orang yang terkait dengan konstruksi piramida.

Piramida di Mesir tidak merupakan hasil pekerjaan paksa ataupun teknologi dari luar angkasa dan juga bukan ciptaan para alien.

Mereka merupakan buah dari dedikasi serta keahlian warga Mesir kuno yang beroperasi dengan sistematis, mendapatkan gaji, panganan, hingga layanan kesehatan.

Dengan berjalannya waktu, penemuan-penemuan baru secara kontinu mengungkapkan jendela-jendela historis yang semakin jernih tentang siapa pembuatnya serta cara membangun monumen-monumen besar tersebut.

Sebagaimana ungkapan dari Mesir kuno menyebutkan, “Manusia mungkin meninggal, tetapi ciptaannya kekal.”


Kepolisian Mesir Menghalangi Upaya Maling untuk Curi Patung Firaun Ramses II


Mumi Berlidah Emas Kembali Ditemukan di Mesir


Berikut 3 Jenis Makanan Paling Berbahaya di Bumi, Kenapa Tetap Dimakan Orang?

Artikel ini sudah dipublikasi di Kompas.com denganjudul
Sebenarnya Siapakah Yang Merancang dan Membangun Piramida di Mesir?

Update berita lainnya di
AsahKreasi
dan
Google News

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com