Skip to content

Sejarah Taman Safari yang Didirikan Pelaku Sirkus,Kini Tersandung Dugaan Eksploitasi


AsahKreasi

-, Kini Taman Safari Indonesia sedang menarik perhatian masyarakat di Indonesia.

Ini tidak terlepas dari adanya klaim pelecehan yang dihadapi oleh para pemain sirkus.

Bukan hanya itu saja, setelah skandal pengeksploitasianya mulai diperbincangkan, juga tersebar klip video kekerasan terhadap binatang yang dicurigai terjadi di Taman Safari Indonesia.

Insiden ini semakin memanas setelah Komnas HAM menyuarakan pendapatnya lagi, terkait penyelidikan yang sudah dilaksanakannya sejak tahun 1997 lalu.


Sejarah Mangga Dua, Wilayah yang Dianggap AS sebagai Sentral Perdagangan Barang Imitasi


Asal Usul Berdirinya Toko Mamitoko yang Dimiliki oleh Desiree Tarigan, Mantan Istri dari Hotma Sitompul

Sayangnya, walaupun telah 28 tahun berlalui, kasus dugaan eksploitasi tersebut belum juga terselesaikan.

Komnas HAM kemudian mengatakan

pada pertemuan dengan Komisi XIII DPR RI, mereka menyatakan telah mengirimkan saran kepada pihak terkait sebelumnya

Oriental Circus Indonesia (OCI) berhubungan dengan kasus dugaan eksploitasi itu.

Akan tetapi, rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan oleh OCI.

Saat ini, para eks anggota sirkus menceritakan dengan jujur tentang pengalaman mereka.

Sebuah pengakuan datang dari seorang eks pesulap sirkus yang menyatakan dia pernah diharuskan makan kotoran gajah secara paksa.

Maka, bagaimanakah asal-usul pembentukan Taman Safari ini?

AA1DuQTs Sejarah Taman Safari yang Didirikan Pelaku Sirkus,Kini Tersandung Dugaan Eksploitasi


Sejarah Taman Safari

Taman Safari Indonesia (TSI) dibentuk oleh keluarga Hadi Manansang, yang melibatkan tiga orang anak mereka yaitu Jansen Manansang, Frans Manansang, serta Tony Sumampauk.

.

Sebelum menciptakan Taman Safari, keluarga Manansang terkenal sebagai penjaja atraksi sirkus berkeliling di Indonesia yang bermula pada era 1960an.

Berdasarkan beberapa referensi, antara tahun 1963 hingga 1964, Hadi Manansang mendirikan sebuah perusahaan sirkus dengan nama Bintang Akrobat dan Gadis Plastik. Kemudian, organisasi ini berganti namanya menjadi Cirque Orientale Indonesia (OCI) di tahun 1972.

.


VIRAL Aksi Emak-emak Santai Turun dari Mobil Bawa Bocah di Taman Safari, Netizen Minta Diblacklist

Pada era 1970-an, krisis ekonomi dan perubahan industri hiburan membuat bisnis sirkus dan kebun binatang menghadapi tantangan berat.

Hadi Manansang mengalami kesulitan mengelola ratusan ekor satwa yang dimilikinya.

Untuk mengatasi masalah ini, ia mencari solusi dengan mendirikan kebun binatang modern yang dapat menjadi tempat konservasi satwa sekaligus memberikan lapangan kerja bagi para karyawan sirkus yang terdampak

.


Pencarian dan Pemilihan Lokasi

Setelah melakukan pencarian lahan yang cukup panjang, keluarga Manansang menemukan lahan bekas perkebunan teh/kina di Cisarua Selatan, Bogor, yang sudah tidak produktif

.

Lahan seluas sekitar 50-270 hektare ini dipilih sebagai lokasi pembangunan Taman Safari Indonesia.


Viral Singa Berkelahi di Taman Safari dan Hantam Mobil Pengunjung hingga Penyok

Untuk mewujudkan konsep kebun binatang modern, mereka mengundang dua konsultan dari Jerman dan Amerika Serikat guna merancang taman satwa yang sesuai standar internasional

.


Pembangunan dan Peresmian

Konstruksi Kebun Binatang Terbuka Indonesia Taman Safari diawali pada tahun 1981.

.

Konstruksi proyek tersebut memakan waktu kira-kira lima tahun dan pada akhirnya, TSI secara resmi dibuka untuk publik pada tahun 1986 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

.

Saat awal dibuka, Taman Safari menampung sekitar 400 ekor satwa dari 100 spesies yang berasal dari lima benua

.

Pada 16 Maret 1990, Taman Safari Indonesia diresmikan sebagai Objek Wisata Nasional oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Soesilo Soedarman, serta ditetapkan sebagai Pusat Penangkaran Satwa Langka oleh Menteri Kehutanan Hasyrul Harahap

.


Konsep dan Perkembangan

Taman Safari Indonesia mengusung konsep wisata edukasi, konservasi, dan rekreasi.

Para pengunjung bisa menyaksikan hewan-hewannya bergerak bebas di lingkungan yang mirip dengan habitat asli mereka, hal ini membedakan tempat ini dari kebun binatang tradisional.

Di samping itu, TSI terlibat dalam kegiatan konservasi, penelitian, perbaikan genetik, dan restorasi hewan, serta menggelar beragam acara pendidikan guna memperkuat kesadaran tentang perlindungan lingkungan.

.

Seiring waktu, Taman Safari Indonesia berkembang menjadi grup yang mengelola beberapa destinasi wisata satwa di berbagai daerah, seperti Taman Safari Prigen (Jawa Timur), Bali Safari & Marine Park, dan Solo Safari

Sekarang sayang sekali, Taman Safari terlibat dalam skandal eksploitasi.

Mantan anggota sirkus mengungkapkan bahwa mereka pernah menerimaperlakukan yang sungguh kejam.


(AsahKreasi)



Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News



Perhatikan pula data-data tambahan pada
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel



Berita viral lainnya di
Tribun Medan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *