Skip to content

Sebelum Memulai Investasi Emas Fisik, Pahami 7 Risiko Ini Terlebih Dahulu


AsahKreasi

– Menabung dalam bentuk emas fizikal sudah sejak dulu diketahui sebagai salah satu jenis investasi yang terbilang aman dan konservatif.

Sebabnya ialah emas mempunyai kekuatan perlindungan yang besar terhadap inflasi serta ketidaktentuan dalam bidang ekonomi.

Walaupun emas mempunyai berbagai kelebihan, terdapat sejumlah risiko yang harus diwaspadai oleh para pemodal.

Lebih-lebih lagi, apabila Anda merencanakan untuk berinvestasi pada emas fisik dalam jangka pendek ini.

Berikut adalah sejumlah risiko penting pada investasi emas fisik yang perlu dipahami.

Segera siapkan catatannya, ya!

Risiko Investasi Emas Fisik

1. Risiko Penyimpanan

Satu ancaman utama pada investasi emas fisik adalah bahaya penanganan penyimpanannya.

Logam mulia merupakan barang bernilai tinggi yang rawan akan penyelundupan serta hilangnya, apalagi bila diletakkan di dalam rumah.

Pilihan lainnya adalah menaruhnya di bank yang menyediakan brankas atau perusahaan jasa penyimpanan khusus.

Jangan sampai lupaan membayar ekstra biayanya, oke.

2. Biaya Penahanan dan Asuransi

Menaruh emas di lokasi yang terlindungi tentu saja bukan tanpa biaya.

Apabila Anda memutuskan untuk menaruh emas di gudang penitipan milik pihak ketiga, nantinya akan ada biaya pemeliharaannya.

Di samping itu, guna mengamankan investasi emas fisik terhadap ancaman pencurian atau kehancuran, pertimbangan untuk mendapatkan asuransi bisa diperhitungkan.

3. Fluktuasi Harga

Walaupun emas umumnya dilihat sebagai investasi yang aman, harganya masih terpengaruh oleh perubahan pasar internasional.

Pergerakan harga emas bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti adanya modifikasi dalam kebijakan moneternya bank sentral, fluktuasi nilai tukar mata uang asing, serta situasi politik di sekitarnya.

Oleh karena itu, baik rela atau tidak, dibutuhkan persiapan untuk mengantisipasi fluktuasi harga emas yang mungkin terjadi dengan cepat.

4. Likuiditas Terbatas

Emas fisik kurang likuid dibandingkan dengan aset keuangan seperti saham atau obligasi.

Apabila berencana untuk menawarkan emas secara fisik, usahakan mencari serta bertemu dengan calon pembeli yang mau membelinya di harga pasaran.

Langkah ini dapat menghabiskan waktu dan terkadang menyebabkan biaya ekstra.

Di samping itu, nilai jual kembali emas umumnya lebih rendah daripada harga pembelian disebabkan oleh adanya biaya transaksi serta marjin laba yang dimiliki penjual.

5. Risiko Pemalsuan

Ancaman lain yang perlu diantisipasi adalah risiko penipuan.

Logam mulia tiruan yang dipasarkan seolah-olah asli dapat mengecoh para pemodal yang masih awam.

Maka dari itu, perlu sekali membeli emas di tempat atau kepada orang yang dapat dipercaya serta punya nama baik dalam hal ini.

Di samping itu, perlu pula mengecek keautentikannya dengan menggunakan sertifikat ataupun melakukan tes untuk menguji kesahihan emas tersebut.

6. Tidak Membuat Penghasilan Pasif

Emas fisik tidak memberikan penghasilan pasif mirip dengan bunga atau dividen.

Hal ini menunjukkan bahwa laba dari investasi logam mulia hanya datang dari kenaikan nilai harga emas tersebut.

Apabila harga emas tetap stabil atau justru menurun, maka tak akan ada keuntungan sama sekali.

Tidak seperti jenis investasi lainnya seperti properti ataupun saham yang bisa menghasilkan pemasukan rutin, emas batangan hanya menyediakan laba melalui peningkatan nilai jualnya.

7. Biaya Transaksi Tinggi

Memperdagangkan emas fisik secara umum mengandung biaya transaksi yang relatif besar.

Biaya tersebut dapat mencakup peningkatan harga pembelian, ongkos kirim, serta biaya pemisahan logam apabila emas yang di_acquire merupakan perhiasan atau emas batang yang belum murni.

Biaya tersebut perlu dipertimbangkan dalam rencana investasi emas fisik sebab bisa mengecilkan laba yang ditargetkan.

Berikut adalah tujuh risiko investasi emas fisik yang harus Anda ketahui sebelum memulai invesatsi tersebut.

Semoga data yang disebutkan sebelumnya berguna! (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *