AsahKreasi
,
Jakarta
– Film
Jumbo
Terus mencatat pencapaian luarbiasa. Sampai dengan hari ke-19 tayang semenjak diluncurkan di bioskop tanggal 31 Maret 2025, Jumbo telah disaksikan oleh lebih dari 5 juta penonton. Prestasi tersebut tak hanya menjadikannya film lebaran terlaris, tetapi juga menjadi film animasi yang paling banyak dilihat sepanjang zaman di kawasan Asia Tenggara.
Kreator
Jumbo
,
Ryan Adriandhy
menyuarakan rasa terima kasih untuk kesuksesan film ini yang sepenuhnya dibuat oleh orang Indonesia. Pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2025, melalui postingannya di Instagram, dia mengundang istrinya, Aniza Bella, untuk bernyanyi bersama lagu soundtrack asli dari film tersebut.
Jumbo
, \’Dengar Hatimu\’.
\”
Lima juta jiwa yang memutuskan untuk datang, duduk dibioskop, terhibur oleh tontonan itu, merasakan emosi beragam, lalu pergi meninggalkan tempat tersebut bersama-sama dengan kisah baru dalam ingatan mereka.
,\” tertulisnya, satu jam yang lalu. Dia sangat tersentuh setelah menonton film tersebut.
Jumbo
diisi oleh penonton sehingga banyak di antara mereka yang tidak mendapatkan tiket.
Antrean yang tak berkesudahan, tiket yang segera habis, ulasan yang menggetarkan hati, serta pelukan setelah menonton, hingga mereka yang dengan senang hati melihatnya berulang kali, bahkan menyewa ruangan khusus untuk nonton bareng, semua ini membawa rasa haru dan syukur kepada kami. Energi positif yang disampaikan oleh JUMBO benar-benar luar biasa.
\”
Ryan Adriandhy Mengucapkan Terima kasih Telah Menjadi Bagian dari Tim Buzzernya
Jumbo
Khususnya, Ryan menyampaikan ucapan terimakasih kepada para penonton yang dengan sukarela berperan sebagai buzzers secara gratis, membantu jumlah penggemar dari film animasi tersebut semakin meningkat.
Terima kasih, dari dasar hati terdalam. Untuk tiap kali berjalan menuju bioskop, untuk masing-masing undangan kepada kerabat dan teman dekat, untuk semua ulasan, video, serta narasi yang kamu sampaikan. Terima kasih telah menjadi sebagian dari #BuzzerJUMBO.
dengan kasih sayang yang istimewa
,\” tulisnya.
Menurut Ryan, kesuksesan Jumbo ini mengimbangi rasa lelah dan tenaga yang telah dikuras untuk menciptakan karya ini.
Percayalah, perjalanan pembuatan film ini telah melalui hampir lima tahun lamanya dengan membawa harapan serta kepercayaan diri untuk menciptakan hal-hal yang tulus, jujur, dan bermakna. Saat ini, respons positif yang kami terima dari Anda semua sungguh melebihi apa yang pernah kita impikan.
,\” tulisnya.
Keberhasilan
Jumbo
juga dirayakan
Si Juki
,
Tokoh animasi asli Indonesia yang pertama kali muncul. Pada saat jumlah penonton sudah mendekati 4 juta jiwa, Juki mengunggah cweet-nya di platform X pada hari Kamis, tanggal 17 April 2025. Dia menyatakan, \”Tidak terpikirkan sebelumnya bahwa industri animasi dalam negeri akan disambut dengan begitu besar seperti ini. Sudah waktunya bagi animasi untuk dinilai setaraf dengan karya-karya perfilman lain.\” Tulisan tersebut menjadi buktinya.
Si Juki
.
Si Juki: Jumbo
Bukan Hanya Film Animasi di FFI
Menurut
Si Juki
Dengan begitu banyak penontonnya, film Jumbo pantas dipertimbangkan untuk beberapa kategori di ajang FestivalFilmIndonesia (FFI). Tulisannya tidak hanya untuk kategori animasi, tetapi juga yang lain.
Si Juki
yang mengunggah gambar kartun menyeret Jumbo dan memperlihatkannya ke publik.
Sampai saat ini, antrian penggemar film Jumbo tetap ramai. Berbagai bioskop telah meningkatkan jumlah layar untuk menayangkan movie tersebut. Namun demikian, banyak penonton masih kesulitan mendapatkan tiketnya. Fenomena positif ini mendorong Bicara Box Office mencatat bahwa Jumbo memiliki potensi kuat sebagai salah satu dari ketiga film Indonesia paling laris sepanjang zaman. Akun yang membahas tentang performa box office itu bahkan menyatakan melalui tweet-nya, \”Kini Jumbo sudah jadi calon serius buat masuk dalam Top 3\”, sambil merujuk pada daftar resmi film-film Indonesia dengan pendapatan tertinggi versi aplikasi Cinepoint official.
Pada daftar yang dirilis pada Jumat malam, tanggal 18 April 2025, pencapaian Jumbo sebesar 4.975236 menjadikannya menduduki posisi sembilan setelah Dilan 1991 dengan penerimaan senilai Rp 199 miliar. Mengingat perkembangan positif tersebut, tidak mustahil bahwa hal ini akan terus meningkat.
Jumbo
bisa saja mengalahkan
KKN di Desa Penari
yang telah dilihat oleh 10 juta orang.