Rudal Yemen Serang Bandara Ben Gurion, Israel Tutup Seluruh Penerbangan

AsahKreasi,

JERUSALEM – Pihak berwenang Israel memutuskan untuk menyetop seluruh operasi penerbangan di Bandara Ben Gurion pada hari Minggu setelah ancaman serangan rudal berasal dari wilayah Yaman yang mengena daerah sekitar instalasi itu.

Layanan darurat Israel Magen David Adom menyatakan bahwa beberapa orang menderita luka-luka ringan karena rudal yang menimpa area di dekat terminal 3 bandara itu, namun mereka tidak memberikan informasi tambahan.

Pada saat yang sama, serangan tersebut memicu bunyi alarm udara di berbagai daerah Israel karena gagalnya sistem pertahanan udara untuk menangkal roket tersebut, sebagaimana dinyatakan oleh tentara Israel.

Rusia Menyerang Kyiv dengan Misil, Trump: Vladimir, Berhenti!

Menurut Channel 13, militer telah melakukan penyelidikan internal terkait gagalnya sistem pertahanan udara dalam mencegat serangan misil tersebut.

Serangan tersebut adalah kali ketiganya dalam dua hari berturut-turut, menyusul pernyataan Ansarullah Houthi sebelumnya tentang penyerangannya ke pangkalan udara Ramat David serta daerah di Tel Aviv.

:

Rusia Melancurkan Serangan ke Kiev Menggunakan Misil dan Dron, Jumlah Korban Tewas Meningkat

Kelompok Ansarullah Houthi dari Yemen, yang dikenal sebagai Ansar Allah, mengklaim bertanggung jawab untuk serangan misil ke Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv, Israel, pada hari Minggu.

“Angkatan Bersenjata Yaman melakukan serangan militer terhadap Bandara Ben Gurion di daerah Yaffa yang diduduki menggunakan rudal balistik hipersonic,” seperti dilansir oleh kelompok Houthi lewat aplikasi Telegram.

:

Rusia Serang Ukraina Menggunakan rudal, Warga Sipil Lagi-lagi menjadi Target

“Rudal itu berhasil menyerang sasaran yang ditargetkan,” kata kelompok Houthi.

Berdasarkan suatu pengumuman, serangan itu membuat lebih dari tiga juta penduduk lokal terpaksa melarikan diri menuju tempat penampungan untuk mendapatkan perlindungan. Namun, tak ada korban meninggal dunia akibat insiden ini.

Kelompok Ansarullah Houthi juga mengulangi peringatan bahwa maskapai penerbangan internasional sebaiknya tidak melaksanakan operasi penerbangan di Bandara Ben Gurion karena pertimbangan keselamatan.