Riezky Aprilia Fokus Maju Meski Disayat Kekecewa, Harun Masiku dan Janji Penempatan di Komnas HAM


JAKARTA, AsahKreasi

Anggota PDIP sekaligus saksi dalam kasus dugaan suap penggantian anggota DPR sebagai wakil rakyat terkait dengan Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto, Riezky Aprilia menyatakan bahwa dia mendapatkan tekanan agar tidak maju menjadi calon legislator.

Riezky menyatakan hal itu saat persidangan berlanjut mengenai tuduhan suap pergantian nama Harun Masiku bersama terdakwa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindakan Korupsi, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (7/5/2025).

Riezky adalah calon anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I. Meskipun demikian, wanita tersebut dimintakan untuk mundur dan posisinya akan digantikan oleh Harun Masiku.

Riezky Aprilia menyatakan bahwa dia dipaksa untuk mundur dengan cara yang tidak langsung oleh Hasto secara personal, dan ini terus berlanjut sampai ke ek-kader PDIP Saeful Bahri, menurut penasehat hukumnya Donny Tri Istiqomah.

Menurut Riezky, Donny Tri Istiqomah meyakinkannya untuk mundur dari posisi caleg dengan janji akan dijadikan seorang komisaris.

Donny diketahui menyatakan bahwa permintaan untuk mengundurkan diri merupakan instruksi dari Hasto sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.

Selanjutnya, Riezky menyatakan telah berjumpa dengan Saeful Bahri di suatu hotel yang terletak di Singapura.

Di sana, Saeful berjanji akan mengambil posisi sebagai Komisioner Komnas HAM apabila bersedia untuk mengundurkan diri.

Riezky juga mengatakan bahwa Saeful mendorong dirinya untuk mundur berdasarkan instruksi dari Hasto.

Saeful juga dituduh menyatakan hubungan dekatnya dengan anggota Bawaslu dan KPU, yang membuatnya berpotensi untuk mempengaruhi hasil pemilu legislatif.

Menurut yang saya mengerti, perintah Sekjen tersebut berasal dari mulut Saeful dan disampaikan berulang kali. Setelah itu, di depan saya, ia menelepon Donny Tri Istiqomah,” ungkap Riezky.

Terakhir kali, sesuai yang disampaikan oleh Riezky, Hasto bertemu dengannya di sebuah acara PDIP tanggal 27 September 2019. Cerita Riezky tentang pertemuan tersebut terdengar sangat berkesan baginya.

“Aku lelah kalau harus terus begitu. Saat itu aku mengerti mungkin Bapak Sekretaris Jenderal juga merasa letih, beliau marah, dan aku pun marah. Hingga akhirnya beliau menjelaskan bahwa ini adalah perintah dari partai,” ujarnya.

Saat berbicara dengan Hasto, Riezky menyatakan kesiapannya untuk mundur apabila ia mendapatkan pernyataan secara langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pak Sekjen merespons dengan pernyataan yang tak terlupakan bagi saya, dia berkata, “Saya adalah sekjen partai.” Saat itu pula, saya bereaksi dengan emosi, bangkit dari duduknya sambil mengatakan, “Saya sadar Anda merupakan sekjen partai, namun Anda bukanlah Tuhan,” tutur Riezky.

Riezky Aprilia memberikan kesaksian pada kasus dugaan suap yang melibatkan Hasto Kristiyanto dan Wahyu Setiawan, berkaitan dengan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dari anggota DPR periode 2019-2024.

Disebutkan bahwa Hasto dicurigai telah memberi suap untuk membantu jalannya Harun Masiku sebagai anggota DPR RI melalui penggantian jabatan di Dapil Sumsel I, mengambil alih posisi dari Nazaruddin Kiemas yang sudah meninggal.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com