Puradelta Lestari (DMAS) Umumkan Dividen Rp1,4 Triliun: Peluang dan Prospek Saham Masa Depan

PT
Puradelta Lestari
PT Damaas Teknologi Industri Tbk (DMAS) telah mensetujui distribusi dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 1,4 triliun atau setara denganRp 29 per lembar saham. Selain itu, harga sahamnya mengalami kenaikan sebesar 22,76%, mencapai angka Rp 178.

Pengambilan keputusan tentang pembagian dividen dilakukan saat rapat pemegang saham tahunan atau RUPST yang diselenggarakan pada hari Senin (28/4). Sebagaimana tercatat di platform Stockbit pada tanggal tersebut, besarnya dividen menunjukkan yield sebesar 16,6%, dengan asumsi harga saham senilai Rp 175 per lembar.

DMAS akan mengeluarkan dividen pada tanggal 20 Mei. Tanggal cumdate-nya adalah 7 Mei, ex-date-nya adalah 8 Mei, dan tanggal recording-nya adalah 9 Mei.

Hari cum date merupakan batas akhir bagi investor untuk membeli saham sambil tetap memiliki hak mendapatkan dividen. Sedangkan ex date menunjukkan saat di mana pembeli saham sudah kehilangan klaim mereka pada dividen tersebut. Pada recording date, perusahaan akan mengenali para pemilik saham yang layak menerima dividen.

Perusahaan di bidang real estat tersebut mengumumkan pembagian dividen intermediar sebesar Rp 12 untuk setiap sahamnya tahun ini, tidak ada dividen akhir yang diberikan. Jumlah total dividen yang diproses adalah Rp 578 miliar.

Di tahun 2022, DMAS mengumumkan pembayaran dividen senilai total Rp 1,205 triliun atau setara dengan Rp 25 untuk tiap lembar sahamnya. Pembagian dividen ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu dividen interim berjumlah Rp 15 per lembar pada tanggal 25 November 2022 serta dividen final yang mencakup Rp 10 per lembar saham pada 14 Juli 2023.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2021, DMAS telah mendistribusikan jumlah total dividen sebesar Rp 698,8 miliar atau setara dengan Rp 14,5 untuk tiap lemarnya. Detilnya mencakup dividen interim senilai Rp 12 per lembar yang dibagikan tanggal 23 Desember 2021 serta dividen final berupa Rp 2,5 per lembar yang diberikan pada 30 Juni 2022.

Prospek Harga Saham DMAS

Analis dari MNC Sekuritas bernama Herditya melaporkan bahwa harga saham DMAS naik seiring dengan peningkatan volume pembelian sebanyak 9,3 ribu saham. “Hal ini mengakibatkan indikator MACD menunjukkan pertumbuhan dan bergerak ke zona positif. Meski demikian, harus tetap hati-hati terhadap stochastic yang mulai sempit,” ujar Herditya saat memberikan komentar pada AsahKreasi, hari Senin (29/4).

MACD singkatan dari Moving Average Convergence Divergence merupakan alat yang dipergunakan untuk menganalisis kekuatan serta arah trend harga saham. Ketika garis MACD cenderung meningkat secara konsisten, ini mencerminkan bahwa tren bullish sedang berlangsung dengan momentum pembelian yang masih tinggi.

Kepala Riset di Kiwoom Sekuritas Liza Camelia menyebutkan bahwa DMAS bertujuan untuk mencapai penjualan pra-penyerahan properti senilai Rp 1,81 triliun. Walaupun sasarannya sedikit berkurang apabila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun lalu yang sebesar Rp 1,87 triliun, tetapi minat terhadap tanah peruntukan industri ternyata masih cukup besar.

“Terutama di bidang pusat data, barang konsumen cepat terjual (FMCG), dan otomotif,” ungkap Liza saat berbicara dengan AsahKreasi.co.id pada hari Selasa, 29 April.

Liza mengcatat bahwa DMAS tengah memperluas operasinya ke area Kota Deltamas yang terletak di Cikarang dan Bekasi. Akan tetapi, wilayah tersebut bukanlah sasaran utama bagi keluarga berpenghasilan menengah.

Peningkatan DMAS bertumpu pada wilayah industri utamanya bagi bidang pusat data, otomotif, barang konsumsi massal (FMCG), serta produksi tahun ini. Di samping itu, korporasi tersebut bakal membangun zona perkantoran, penginapan, hunian, dan sarana publik di dalam kompleks Deltamas.

“DMAS lebih condong membantu memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi ekspatriat, karyawan industri Estate, serta kelompok masyarakat berkantong tebal,” jelas Liza.