AsahKreasi
,
Jakarta
–
Wakil Kepala Badan Pengarah Pusat Partai Solidaritas Indonesia
PSI
Andy Budiman menyatakan bahwa “Pemilu” menunjukkan bahawa partainya tidak bergantung pada warisan politik dari mantan Presiden.
Joko Widodo.
Pemilihan Umum merupakan ide terbaru yang diperkenalkan oleh PSI guna menentukan pemimpin utama mereka.
“Pemilihan umum secara otomatis menyangkal seluruh argumentasi tersebut (bahwa partai bergantung pada dinasti Jokowi). Sebab Ketua Umum terpilih melalui sebuah proses pemilu yang demokratis. Tidak lewat dari penetapan oleh keluarga atau hal-hal semacamnya,” ungkap Andy via panggilan telpon kepada
Tempo
Pada hari Rabu, tanggal 14 Mei 2025.
Meskipun terikat oleh ketergantungan partainya pada Jokowi, Andy berpendapat bahwa mantan Walikota Solo tetap menjadi figur yang signifikan. Seorang bekas jurnalis mengatakan hal ini.
Liputan 6
Ini, hingga saat ini, dampak dari Jokowi terhadap politik di Indonesia sangat besar.
Andy pun tak bisa menutupi kenyataan bahwa Ketua Umum PSI sekarang, Kaesang Pangarep, adalah anak dari Jokowi. “Maka tentunya Bapak Jokowi bakal jadi simbol yang signifikan bagi PSI dalam urusan politik ke depannya,” ujarnya.
PSI memulai penerimaan berkas pencalonan untuk posisi Ketua Umum Partai dimulai dari tanggal 13 Mei 2025 sampai dengan akhir bulan tersebut. Tahap penentuan serta pengungkapan siapa saja yang lolos sebagai calon Ketua Umum direncanakan selesai pada 18 Juni 2025. Selepasnya, seluruh kandidat Ketum akan menjalani serangkaian kegiatan kampanye yang dijadwalkan antara tanggal 19 Juni hingga 11 Juli 2025.
Berikutnya, tanggal 10 Juli 2025, PSI akan merilis daftar calon tetap untuk pemilihan umum partai. Sementara itu, periode penghitungan suara akan berlangsung dari 12 sampai dengan 19 Juli 2025. Tahapan-tahapan dalam pemilihan umum partai ini nantinya akan diselesaikan pada
Kongres PSI
Pengumuman mengenai hasil pemilihan umum PSI direncanakan akan disampaikan saat Kongres PSI yang berlangsung pada tanggal 19 Juli 2025 di kota Solo, Jawa Tengah.
Andy Budiman menyampaikan bahwa seluruh mantan ketua umum, termasuk Kaesang, masih diperbolehkan untuk mendaftar sebagai calon ketua umum. Setiap anggota PSI memiliki kesempatan berpartisipasi dalam proses pemilihan melalui sistem online. “Lalu bagaimana dengan Bapak Jokowi yang jadi calon? Mari kita doa kan semoga,” tuturnya saat berada di kantor pusat PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 13 Mei 2025.
Ervana Trikarinaputri
menyumbang untuk penyusunan artikel ini
Leave a Reply