Progres fisik Pembangunan Stasiun Jatake AsahKreasi sudah mencapai angka 75,9 persen.
Proyek kerjasama antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (PT BSD) ini direncanakan selesai pada Juli 2025.
Stasiun Jatake tidak hanya menambah titik layanan pada rute Tanah Abang-Rangkasbitung, tetapi juga merepresentasikan langkah maju dalam desain dan konsep penyediaan layanan transportasi yang didasarkan pada integrasi wilayah sekitar.
Stasiun Jatake menjadi stasiun pertama yang terwujud dari kerjasama antara KAI dan sektor swasta berdasarkan konsep ini.
seamless connection
Menuju area pusat perbelanjaan,” demikian ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (21/4/2025).
Menurut rancangannya, Stasiun Jatake akan secara langsung terkoneksi dengan mal besar tersebut, menyediakan layanan baru untuk penumpang Commuter Line yang mencari kemudahan dalam mengakses beragam fasilitas umum maupun bisnis.
Ide ini menawarkan fleksibilitas dalam pergerakan sambil mempromosikan pembangunan area yang terintegrasi.
transit oriented development
(TOD).
“Menurut Anne, dari sudut pandang PT KAI, adanya Stasiun Jatake mengembangkan cakupan pelayanan mereka dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menyediakan sarana transportasi yang responsif terhadap perkembangan kota kontemporer,” katanya.
Dia juga menyebutkan bahwa pembangunan stasiun tersebut mengadopsi mekanisme
creative financing
, tidak bergantung pada anggaran pemerintah (non-APBN).
Keuntungan adanya Stasiun Jatake bukan hanya dinikmati oleh KAI selaku penyelenggara, tetapi juga oleh publik secara umum.
Stasiun ini bakal membantu warga BSD dan area sekitarnya dalam mendapatkan akses ke layanan dari Grup KAI yang bernama Commuter Line, berkurangnya penggunaan transportasi pribadi, serta membuat tempat pertemuan (
meeting point
yang nyaman karena terletak di area mal.
Aksesibilitas yang mudah merupakan salah satu keunggulan utama dari projek ini.
seamless connection
Menuju mal, tersedianya moda transportasi lanjutan yang terpadu, serta posisi yang ideal di area BSD, Stasiun Jatake dirancang oleh Anne menjadi pusat transportasi perkotaan yang efisien, nyaman, dan mudah dijangkau.
Dukungan untuk membangun Stasiun Jatake juga datang dari Kementerian Perhubungan berupa pengizinan konsesi.
Dari sisi
demand
, adanya Stasiun Jatake memenuhi permintaan sebenarnya untuk peningkatan kapasitas pelayanan pada rute Tanah Abang-Rangkasbitung.
Jumlah penumpang Commuter Line pada rute tersebut mengindikasikan pertumbuhan yang terus-menerus setiap tahunnya.
Di tahun 2022, jumlah penumpang sebanyak 48.338.858 orang, kemudian meningkat tajam menjadi 64.899.516 orang di tahun 2023.
Kereta api ini akan terus beroperasi pada tahun 2024 dengan jumlah penggunanya mencapai 73.296.200 orang, yang menunjukkan kenaikan lebih dari 52% selama periode dua tahun.
Pada tahun 2025, antara bulan Januari sampai Maret saja, rute Tanah Abang-Rangkasbitug sudah menampung sebanyak 19.089.018 penumpang.
Dengan detail sebanyak 6.297.941 pengguna di Januari, 6.328.982 pengguna di Februari, serta 6.462.095 pengguna di Maret.
Peningkatan ini mengeraskan kebutuhan untuk menyediakan fasilitas lebih lanjut agar dapat menjaga kenyamanan serta membuat layanan menjadi terjangkau bagi semua orang.
“Stasiun Jatake diharapkan bisa mengakomodir kenaikan jumlah ini sambil mempromosikan pendistribusion ulang penumpang yang lebih merata,” jelas Anne.
Leave a Reply