Skip to content

[POPULER MONEY] Lihat 10 Besar Negara dengan Ekonomi Kuat; Direktur Bank DKI Ungkap Kasus Peretasan Internal


1. Peringkat Indonesia dalam Daftar 10 Besar Negara dengan Ekonomi Terkuat Dunia Tahun 2025 Apa Ya?

Amerika Serikat (AS) tetap berada di posisi puncak sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia di awal tahun 2025.

Produk Domestik Bruto (PDB) dari negeri itu tercatat sebesar 30,34 triliun dolar AS, sehingga menempatkannya sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

Sebagai penanda utama, Produk Domestik Bruto (PDB) dipakai untuk menilai seluruh nilai dari barang-barang dan layanan-layanan yang diciptakan oleh sebuah negeri dalam interval waktu tertentu, umumnya berdurasi satu tahun.

Produk Domestik Bruto (PDB) dihitung dengan menambahkan konsumsi (belanja yang dilakukan oleh masyarakat), belanja pemerintah, investasi (pembelanjaan dari sektor bisnis), serta neraca perdagangan luar negeri positif (perbedaan antara nilai ekspor dan impor).

Kemudian, negara manakah yang memiliki perekonomian terbesar urutan kedua? Dan posisi keberapakan Indonesia dalam hal ini? Cek selengkapnya di
sini


2. Bank DKI Mengalami Bocornya Dana, Direktur Utama Menyatakan Adanya Tindakan Perusak Dalam Organisasi

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyingkap adanya indikasi serangan siber terhadap sistem bank yang berakibat pada hilangnya dana mulai tanggal 31 Maret 2025.

Agus menyebutkan bahwa tindakan peretasan mencakup partisipasi pihak ketiga yang diyakini berkolaborasi dengan beberapa individu dalam tim pengelolaan Bank DKI.

“Yang jelas ada satu pihak ketiga yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Mereka menggunakan akses level tinggi untuk masuk ke sistem,” kata Agus dalam media gathering di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Selengkapnya baca di
sini


3. Gubenkur Jawa Tengah: Investasi Akan Mengambil Alih Sritex, Mantan Karyawan Dapat Kembali Berkarir

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menyebutkan bahwa PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) akan segera dikuasai oleh pemegang saham baru.

Setelah penyelesaian proses takeover, pabrik tersebut akan mulai berfungsi dan mantan pegawai Sritex dapat kembali melaksanakan tugasnya.

“Lagi sebentar ditakover dan nanti bakal jalan,” kata Luthsi setelah mengikuti Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Simak selengkapnya di
sini


4. Tahap Baru dalam Penanganan Kasus Kegagalan Pembayaran di Investree, Perusahaan Ditutup secara Resmi dan Proses likuidasi Dimulai

Kasus kegagalan pembayaran yang melanda perusahaan pembiayaan P2P berbasis teknologi finansial PT Investree Radhika Jaya alias Investree kini memasuki tahap selanjutnya.

Perusahaan secara resmi sudah bubar dan mulai melakukan likuidasi dengan adanya tim khusus yang terbentuk untuk hal tersebut. Sebagaimana disampaikan dalam pernyataan resmi pada situs web investree.id, Investree mengalami pembubaran dan saat ini sedang menjalankan tahap likuidasi.

Investree secara resmi dihapuskan, dan para pemangku kepentingan dari perusahaan finTech P2P lending PT Investree Radhika Jaya (Investree), seperti lender atau pemberi pinjaman, diminta untuk menyampaikan klaim mereka dalam bentuk tulisan beserta salinan dokumen legalnya kepada tim likuidasi yang sudah ditetapkan.

Baca selengkapnya di
sini


5. Kenaikan Harga Emas, Apakah Waktunya Membeli?

Performa emas sangat memuaskan meski ada pergantian kebijakan tariff Amerika Serikat dan jatuhnya bursa saham dunia. Sejak awal tahun, harga emas telah meningkat lebih dari 20 persen.

Menurut analisis Dow Jones Market Data terhadap data FactSet, harga emas dunia telah mencetak rekor penutupan tertinggi sebanyak 21 kali sepanjang 2025.

Meskipun ada kekhawatiran terkait kenaikan harga emas yang mencetak rekor tertinggi, saat ini masih bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli logam mulia tersebut.

Nah apakah sekarang masih tepat untuk membeli emas? Baca di
sini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *