Berita tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menerima suntikan dana segar menjadi topik terpopuler di AsahKreasiBisnis pada hari Rabu (23/4).
Di samping itu, terdapat pula kabar tentang Presiden Prabowo Subianto yang terkejut dengan kondisi lahan pertanian di atas rawa, hal ini pun menarik banyak perhatian dari masyarakat. Berikut adalah ringkasannya:
IKN Dapat Investasi Baru Rp 132 T
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima penambahan dana sebesar Rp 132 triliun untuk proyek pengembangan IKN. Dana tersebut datang melalui mekanisme kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Di samping itu, arus investasi tersebut juga datang dari perusahaan multinasional. Beberapa perusahaan asing yang akan ambil bagian dalam projek ini meliputi IJM Corporation Berhad dari Malaysia serta entitas bisnis China bernama China Harbour Engineering Co., Ltd. (CHEC).
“Pelaksanaan proyek tersebut bisa dilakukan secara individual atau dengan membentuk konsorsium. Total anggarannya mencapai Rp 132 triliun,” jelas Kepala OIKN Basuki Hadimuljono saat menggelar konferensi pers daring pada hari Rabu (23/4).
Investasi itu meliputi proyek pengerjaan infrastruktur jalanan seperti Multi Utility Tunnel (MUT), serta pembangunan rumah tapak atau Apartemen.
Prabowo Kaget Mentan Amran Membuka Lahan Pertanian di Atas Rawa Sebesar 105 Hektar
Presiden Prabowo Subianto menyatakan penghargaannya atas usaha Menteri Pertanian serta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam merombak area rawa menjadi ladang padi berproduktivitas tinggi dengan klaim adanya implementasi teknologi petani modern.
Dia menyebut bahwa area rawa ini dulunya adalah habitat buaya. “Barusan saya coba sendiri, cukup terkejut juga,” kata Prabowo ketika menghadiri acara Gerakan Menanam Padi Bersama di 14 Provinsi yang difokuskan di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumaterar Selatan, pada hari Rabu (23/04).
Prabowo pun mencoba menanam bibit untuk kali pertama menggunakan drone peletak biji. Usaha ini dinilai memiliki tingkat produktivitas yang lebih unggul daripada kerja manusia.
“Drones tersebut lah yang menyebar dan menyemai biji-bijian. Ternyata dapat mencakup hingga 25 hektar dalam sehari. Sebelumnya, jika menggunakan tenaga manusia hanya bisa mengolah 1 hektare dalam 25 hari. Jadi dulu 1 hektare membutuhkan waktu 25 hari, kini dengan drone menjadi 25 hectare dalam sehari,” jelasnya.
Prabowo percaya bahwa langkah ini dapat memperbesar hasil pertanian dalam negeri, terutama di daerah Sumatera Selatan. Menurutnya, seluas 100 ribu hektar tanah bakal dialihfungsikan jadi persawahan yang menguntungkan.