Laporan yang disusun oleh Jurnalis AsahKreasi, Christine Tesalonika
AsahKreasi
Indonesia telah kehilangan tokoh legendaris dari dunia musik tanah air, yakni Titiek Puspa. Sesama seniman juga ikut berduka karena kedukaan ini, termasuk kak Seto yang terpanggil untuk mengungkapkan rasa duka cita mereka.
Kak Seto pernah berjumpa dengan Titiek Puspa sebelum artis tersohor tersebut pingsan dan harus dirawat di rumah sakit. Ketika itu, Titiek Puspa menggenggam Kak Seto erat-erat sambil menyemangati dia terus menerus.
“Beliau memeluk saya dan setiap kali bertemu, beliau selalu mengisi saya dengan semangat untuk terus berkreasi,” kata Kak Seto saat berada di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
Diketahui bahwa Titiek Puspa sering kali memberi nasihat kepadanya. Salah satu di antaranya adalah agar tetap produktif walaupun telah berumur tua.
“Maka meskipun sudah berumur, teruslah bekerja dan berkontribusi, hal tersebut merupakan salah satu nasihat penting darinya yang selalu saya ingat,” tambahnya.
“Selalu memberikan motivasi. Intinya hanya itu, yaitu tetap sehat dan kreatif.” kata Kak Seto sambil menandai kalimat tersebut dengan garis bawah.
Kak Seto menyatakan bahwa dia telah banyak menimba ilmu dari Titiek Puspa, terutama dalam hal kreativitas. Terlebih lagi, Titiek Puspa telah berkiprah selama bertahun-tahun di bidang kreatif tanah air.
“Saya mengambil inspirasi kreativitas darinya. Tidak ada hari yang lepas dari kreativitas; lagunya pun sangat saya sukai, mulai dari lagu untuk anak-anak hingga lagu remaja dan orang dewasa,” katanya.
Walaupun berbeda 14 tahun dalam usia, Kak Seto menginginkan untuk tetap menjadi murid dari figur Titiek Puspa. Ia juga menyatakan bahwa dirinya merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian tokoh legendaris itu.
“Saya berbeda 14 tahun dalam masalah umur dengan beliau. Namun, saya berniat untuk tetap menjadi murid di bawah pengawasan beliau, sehingga rasanya sangat menyedihkan bagiku,” tegasnya.
Pada saat yang sama, Titiek Puspa dikabarkan telah wafat pada umur 87 tahun. Ia meninggalkan dunia setelah menerima pengobatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Petty Tunjungsari, putri dari Titiek Puspa, menyampaikan bahwa ibundanya sempat mengalamai pendarahan otak yang parah sehingga membutuhkan tindakan bedah medis. Kejadian tersebut berlangsung saat sang bunda tengah membintangi program televisi di salah satu jaringan swasta lokal. (*)