AsahKreasi.CO.ID – JAKARTA
.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,65% mencapai titik 6.438,27 di penutupan perdagangan hari itu, Kamis (17/4). Peningkatan mingguannya tercatat sebesar 2,95%.
Sepanjang seminggu, aliran dana asing mencatatkan angka Rp 13,9 triliun dalam semua transaksi, dengan saham kolektif dari bank milik negara menjadi yang paling banyak dicairkan oleh investor luar negeri. Sebut saja seperti Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp 1,3 triliun, Bank BNI (BBNI) sebesar Rp 475 miliar, serta Bank BRI (BBRI) mencapai Rp 356 miliar.
Vice President Bidang Pemasaran, Strategi dan Perencanaan PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minggu ini dipengaruhi oleh berbagai sentimen. Salah satunya adalah adanya proses perundingan selama 90 hari antara Amerika Serikat dan Indonesia sebelum pemberlakuan tariff.
Kedua, minggu ini merupakan minggu ex-date dividennya. Beberapa saham masuk ke dalam periode itu seminggu ini, artinya investor yang membeli saham sebelum tanggal tersebut tetap akan menerima pembagian laba dari perusahaan. \”Ketiga, penguatannya nilai tukir rupiah,\” kata Audi di AsahKreasi, Kamis (17/4).
IHSG Meningkat ke Angka 6.438 Saat ini (17/4), Penjualan Bersih Asing Berlanjut untuk 8 Hari Berturutan
Bagi sesi perdagangan Senin (17/4), Audi mengantisipasi bahwa sentimen akan berasal dari pasar yang tengah menunggu sejumlah data ekonomi terkini. Data tersebut meliputi laporan tentang surplus neraca perdagangan yang diproyeksikan meningkat hingga mencapai angka US$ 4,2 miliar untuk bulan Maret tahun 2025 dan bisa jadi ini akan mendapatkan respons positif dari para pelaku pasar.
\”Di samping itu, pasar juga mengantisipasi pengumuman hasil rapat dewan gubernur yang akan menentukan tingkat suku bunga acuan (suku bunga BI),\” jelas Audi.
Menurut prediksinya, IHSG pada hari Senin (21/4) kemungkinan besar akan berosilasi dengan sentuhan kenaikan terbatas di antara range support 6.300 hingga resistansi 6.549 serta menunjukkan kekuatan dalam pergerakannya.
Pada saat yang sama, Analis Riset Keuangan dari Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menyatakan bahwa berdasarkan analisis teknikal, perilaku IHSG di hari Kamis (17/4) mencerminkan sikap tahan-tunggu para pemain pasar sebelum masa liburan panjang dimulai.
Menurutnya, faktor utama yang mempengaruhi pergerakan indeks HSI minggu ini adalah kondisi pasar yang terus mengantri untuk melihat dampak dari hasil atau perkembangan pembicaraan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Untuk sesi perdagangan pada hari Senin (21/4), Alrich menduga bahwa pasar akan tetap cemas tentang adanya modifikasi dalam aturan tariff atau pengumuman kebijakan baru berkaitan dengan tariff yang mungkin terjadi selama masa libur panjang di akhir pekan ini.
\”Tiongkok telah mengimplementasikan beberapa kebijakan non-tarif yang membatasi perdagangan dengan Amerika Serikat. Ini bisa menimbulkan ketidakstabilan dalam negeri, peningkatan tingkat pengangguran, serta kenaikan inflasi di AS,\” jelas Alrich.
Alrich meramalkan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Senin (21/4) akan terus berada dalam tahap pengkonsilanasi di antara level 6.400 hingga 6.500. Dia menyarankan beberapa saham untuk diamati, yaitu: Bukalapak.com (BUKA), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), Ciputra Development (CTRA), Saratoga Investama Sedaya (SRTG), dan Barito Pacific (BRPT).
Selagi Audi menyampaikan analisa teknisuntuk saran saham pada hari Senin (21/4), di antaranya adalah:
1. Bank Syariah Indonesia (BRIS)
Support: Rp 2.430 per saham
Resistance: Rp. 2.770 per saham
Pertimbangan: Trading buy
2. Amman Mineral International (AMMN)
Support: Rp 6.050 per saham
Kemampuan Tahanan: Rp. 7.250 per saham
Pertimbangan: Trading buy
Cek Daftar Perusahaan dengan Performa Terburuk LQ45 Sementara Indeks Harga Saham Gabungan Meningkat pada Hari Kemis (17/4), Dengan Adanya Saham BBTN, ACES, dan KLBF