Waktu untuk mengatur pernikahan merupakan fase yang sama pentingnya dengan saat sudah menikah. Salah satu hal yang wajib Anda pertimbangkan ketika menyusun acara perkawinan adalah memilih pemasok yang dapat mendukung Anda. Mintalah saran, tinjau
review
Atau kumpulan proyek mereka mungkin akan sangat berguna.
Tetapi, ketika akan berkolaborasi, kamu perlu lebih mengandalkan instingmu. Agar terhindar dari pemasok-pemasok yang tidak sesuai untuk diri kamu dan pasangan, cobalah melihat
red flag
Yang mereka tampilkan. Dapat diamati melalui respons mereka hingga cara mereka berupaya memodifikasi-memperbaiki.
budget
.
Berikut 7
red flag
Vendor pernikahan yang sebaiknya diwaspadai supaya tidak stress dalam menangani acara perkawinan tersebut, seperti dikutip dari
Brides
.
1. Mereka
slow respond
Red flag
pertama adalah vendor tersebut
slow respond
Atau mungkin membalas permintaan pertama Anda dengan cukup lama. Membalas pesan terlambat dapat disebabkan oleh jumlah klien yang besar serta berbagai macam layanan yang ditawarkan, terutama jika penyedia jasa tersebut sangat terkenal. Namun, bila mereka tidak memberi kabar selama lebih dari dua minggu hingga mencapai sebulan, ini sudah dianggap sebagai masalah.
red flag
.
Apabila setelah berbulan satu belum juga ada kabar balasan, ini dapat diartikan sebagai pertanda bahaya. Hal tersebut mungkin menunjukkan adanya ketidakstabilan, ataupun kemungkinan mereka tak akan bertanggung jawab, atau prosesnya bakal membutuhkan waktu cukup lama,
kata Summer Newman, seorang
wedding planner
asal California.
Menurut Laura Ritchie,
event planner
Dari Amerika lainnya, kebanyakan kurangnya keterampilan komunikasi yang baik sepanjang proses sering menjadi peringatan penting bagi Anda. Hal ini dapat diartikan pula sebagai ketidaksopanan.
2. Banyak sekali komitmen tentang harganya yang berlebihan
Ahli perkawinan menyarankan agar Anda menghadapi wawancara dengan berbagai penyedia jasa di setiap kategori sebelum benar-benar membuat keputusan. Hal ini dapat membantu Anda mencari tahu siapa saja penyedia yang cocok dengan selera Anda serta memberi kesempatan untuk lebih memahami jenis layanan dan harga mereka.
Saat Anda menemui seorang penyedia layanan yang menyatakan bahwa mereka dapat memenuhi segala keinginanmu dengan tarif di bawah standar pasar, waspadalah! Terutama jika mereka enggan untuk merinci biaya ekstra dalam tulisan tangan pada saat tersebut.
Mungkin pada akhirnya kamu akan diminta membayar lebih oleh mereka atau bahkan kehilangan uangmu sendiri tanpa adanya kemajuan berarti dalam perencanaan acara tersebut. Karenanya, penting bagi kamu untuk menanyakan segala hal yang belum dipahami serta memeriksa kembali rancangan proposal tersebut.
budgeting
yang mereka ajukan apakah sudah termasuk semua biaya dan ongkosnya.
Vendor yang lebih praktis biasanya menyampaikan bahwa mereka kesulitan merealisasikan impian Anda dikarenakan keterbatasan anggaran dan cenderung ingin membicarakannya secara mendalam bersama Anda. Hal ini tentunya lebih dihargai.
3. Acapkali terlupakan janjiku bersamamu
Penyedia yang kerap mengabaikan pertemuan bersama mu merupakan tanda penyedia
red flag
Lainnya yang perlu dipikirkan kembali. Vendor sering melupakan janjinya bisa menandai bahwa mereka kurang dapat diandalkan. Waktu amat penting saat merancang pernikahan; jika dia tidak menghargai waktunya atau gagal mengelola jadwal dengan efisien, sebaiknya dicari alternatif lain.
Yang paling sering dicari oleh pasangan pengantin dari penyedia jasa pernikahan adalah keterandalan, serta cara mereka mendukung dalam merancang acara pernikahan, hal ini menciptakan keyakinan bahwa mereka akan sungguh-sunguh membantu Anda pada hari besar tersebut,
pesan Jove Meyer, pemilik
wedding planner
yang berpusat di New York.
4. Kontrak yang membingungkan
Mengerti mekanisme pembaruan dengan pemasok, mengetahui rincian waktu pembayaran, serta mempelajari seluruh biayanya merupakan hal yang krusial sebelum menggelar pernikahan Anda, supaya tidak gampang ditipu. Pastikan selalu membacakan kontrak, proposal, sampai setiap detailnya.
invoice
-Ya secara cermat. Ini mencegah adanya biaya ekstra yang sebetulnya tidak tercakup dalam persiapan pernikahan Anda.
Jika sejak awal mereka bersikap terbuka dengan menyampaikan bahwa proposal tersebut
budgeting
mereka hanya perkiraan, kamu mungkin tak akan terlalu keberatan jika ada biaya tambahan. Namun, saat mereka melenceng jauh dari budget yang ada dan menagihnya ke kamu tanpa ada diskusi lebih dulu, sudah dipastikan mereka adalah vendor yang
red flag
.
5. Menyarankan Anda merogoh kocek lebih dalam
Berhati-hatilah terhadap penyedia jasa pernikahan yang cenderung mendorong Anda untuk merogoh kocek dalam-dalam tanpa menyediakan alternatif sesuai budget Anda. Lebih buruk lagi, bila setelah Anda meningkatkan dana tersebut, layanan yang didapatkan tidak memuaskan, hal ini hanya akan berakibat pada rasa kecewa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melaksanakan pembicaraan terbuka mengenai budget bersama pihak vendor. Sampaikan dana yang Anda miliki, amati respons mereka terhadap budget tersebut, lalu rancanglah strategi secara cermat saat sedang dalam diskusi.
Menurut saya, sangatlah krusial agar tak berkolaborasi dengan pemasok yang terus-menerus menyampaikan bahwa Anda perlu merogoh kocek dalam-dalam,
kata Summer Newman.
Memangnya ini berarti bahwa kau perlu berganti ke penyedia layanan lain yang dapat menyesuaikan diri dengan budget-mu serta siap membantumu mengatur harapan-harapanmu sepanjang proses tersebut,
lanjutnya.
6. Hubunganmu dengan si pedagang tidak serasi
Red flag
yang lain adalah ketika mereka berkomitmen untuk merealisasikannya
wedding dream
-mu, tapi pada hasil kerjanya tidak ada yang sesuai dengan gayamu. Vendor terbaik pun tak menjamin mereka akan cocok dengan keinginanmu. Oleh karena itu, lebih baik mencari dan memilih vendor yang memiliki portofolio sesuai dengan keinginanmu dan pasangan.
“Ini adalah tanda bahaya ketika sebuah vendor menjanjikan bahwa mereka dapat melakukan sesuatu, namun kamu melihat hasil kerjanya dan tidak ada yang sesuai dengan estetikamu,”
ujar Summer Newman.
Mayoritas penyedia jasa pernikahan mempunyai ciri estetika tersendiri, oleh karena itu sangatlah vital bagi Anda untuk mengecek portfolio mereka, lebih-lebih lagi proyek-proyek terbaru mereka, supaya Anda paham kalau mereka mampu menghasilkan gaya sesuai kehendak serta selera Anda,
pesan Jove Meyer.
7. Hubungan antara vendor dengan Anda dan pasangan sedang tidak harmonis.
Penyedia jasa yang tidak familiar dengamu dan pasangan bisa membuat proses merancang pernikahan menjadi lebih rumit. Kalian berdua harus memiliki koneksi agar dapat menciptakan hari istimewa yang sesuai dengan harapan Anda.
Ini sungguh krusial, terlebih lagi untuk para penyedia layanan yang bakal mendampingi Anda pada hari perkawinan, seperti pengatur acara pernikahan, fotografer, hairstylist, dan makeup artist. Penting sekali bagi Anda untuk harmonis dan dekat dengan mereka, selain itu hindari juga mempekerjakan pihak-pihak yang tak Anda senangi.
Anda pun wajib mengamati cara vendor itu bercakap-cakap dengan lingkungan sekitarnya, seperti halnya dengan para penjual lain maupun keluarga yang memberi dukungan. Jika sang penyewaan tampak bertingkah layaknya artis besar atau ingin mendominasi segalanya, Anda mesti membuat keputusan tepat. Mempunyai regu yang saling melengkapi bakal sangat membantu dalam merayakan acara perkawinan Anda lancar tanpa hambatan.
Berikut adalah 7 tanda bahaya penyedia jasa pernikahan yang patut diwaspadai untuk menghindari kestresan ketika merancang hari spesial Anda.