AsahKreasi,
JAKARTA — Hengkangnya
Tupperware
Dari Indonesia yang menghentikan operasi perusahaannya dikatakan sebagai akibat dari penurunan.
daya beli
masyarakat.
Adhi Lukman, Ketua Bidang Industri Manufaktur dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menyebutkan bahwa sektor peralatan rumah tangga sedang menghadapi kesulitan besar akibat penurunan daya beli masyarakat.
“Saya rasa kondisinya memang tak terlalu bagus, apalagi dengan beban yang semakin berat pada kemampuan untuk membelanjakan uang. Oleh karena itu, jika bisnis skala kecil ini gagal bertahan, maka sudah dipastikan akan tutup,” ungkap Adhi usai menghadiri acara Halal Bihalal Apindo di MidPlaza, Jakarta, pada hari Senin tanggal 14 April 2025.
Mengapa Tupperware Menutup Bisnis di Indonesia? Apakah karena Penurunan Kemampuan Membeli?
Namun, Adhi menyatakan bahwa dia belum mengetahui adanya perusahaan di bidang perkakas rumah tangga yang berencana untuk tutup usaha, kecuali Tupperware.
“Saya belum mendapatkan kabar terbaru tentang hal ini. Namun, Tupperware beroperasi secara global dan tidak hanya di Indonesia saja. Sampai saat ini, saya juga belum mengetahui adanya informasi mengenai penutupan lain selain Tupperware,” jelasnya.
:
Tupperware Ditutup Secara Resmi Setelah Operasional Selama 33 Tahun di Indonesia
Meskipun begitu, Adhi mengatakan bahwa tahun ini menjadi periode yang sungguh sulit bagi sektor industri, terlebih lagi untuk peralatan rumah tangga.
Sebaliknya, Adhi menyampaikan pendapat bahwa kebijakan tariff dari Trump mungkin akan menambah penurunan pada industri tersebut. Meskipun demikian, ada fakta yang tidak dapat diabaikan yaitu penurunan kemampuan untuk membeli. “Kebijakan tariff Trump adalah salah satu pemicunya tetapi sebelumnya sudah lemah,” jelasnya.
:
Tupperware yang Pernah Mengajukan Kebangkrutan, Kini Sukses Diselamatkan
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal menyatakan bahwa penutupan operasional bisnis Tupperware di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh gabungan faktor seperti keadaan ekonomi makro, kemampuan pembelian konsumen, dan tingkat kompetisi dalam bisnis tersebut.
Beberapa alasan tertentu berdampak pada kemampuan bersaing sebuah produk dan merek. Hal ini menunjukkan bahwa suatu produk harus dapat mengatasi tantangan yang dihadirkan oleh pergeseran kondisi ekonomi serta dinamika masyarakat.
“Oleh karena itu, di saat situasi ekonomi yang tak stabil dan permintaan cenderung berkurang, baik secara global maupun khususnya di Indonesia pada kelompok menengah, orang-orang tentu menjadi lebih teliti ketika membelanjakan uang mereka untuk suatu produk,” jelas Faisal kepada Bisnis, Minggu (13/4/2025).
Faisa mengatakan bahwa di tengah kondisi ekonomi yang sulit, peralatan rumah tangga seperti Tupperware perlu mempertimbangkan harga penjualan agar dapat bersaing dan tetap survive.
“Saat ini, meskipun harga Tupperware cenderung lebih tinggi daripada produk sejenis lainnya, hal tersebut sesuai dengan kualitas yang dimilikinya,” jelasnya.
Selain itu, pada masa ketika kemampuan pembelian masyarakat menjadi semakin terbatas, mereka akan tetap memprioritaskan pilihan dengan harga yang lebih rendah meskipun harus tetap memiliki kualitas yang dapat diterima.
“Jadi, sebuah produk dengan merek tertentu juga perlu menyesuaikan diri dengan situasi saat ini. Jika harganya tetap sedangkan ada banyak produk kompetitor dengan harga lebih rendah, hal itu dapat menyebabkan kurang mampunya bersaing di lingkungan ekonomi semacam ini,” katanya.
Menurut akun Instagram resmi Tupperware Indonesia @tupperwareid pada hari Minggu, 13 April 2025, perusahaan Tupperware Brands Corporation telah memilih untuk mengakhiri operasi mereka di kebanyakan negara, yang meliputi juga pasar di Indonesia.
“Dengan penuh kesedihan, kami menyampaikan bahwa Tupperware Indonesia secara resmi telah mengakhiri kegiatan usahanya mulai tanggal 31 Januari 2025. Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan di tingkat dunia,” seperti disebutkan dalam postingan Instagram milik Tupperware Indonesia.
Selama 33 tahun menjalankan bisnisnya di Indonesia, perusahaan menganggap ini merupakan masa yang tidak sebentar. Di sini, Tupperware sudah lama menjadi penghuni dapur, tempat makan, serta ikon dalam mempererat momen berharga bersama keluarga di tanah air.
“… Kita merasa bangga telah mendampingi petualangan Anda menggunakan produk-produk yang diciptakan untuk mendorong gaya hidup sehat, efisien, dan kontemporer,” demikian tertulis.
Selanjutnya, Tupperware Indonesia pun mengungkapkan ucapan terima kasih atas keyakinan serta dukungan yang sudah ditunjukkan oleh direksi eksekutif, tim penjualan, sampai para pelanggan sepanjang waktu ini kepada perusahaannya.
“Memori sepanjang 33 tahun ini akan tetap menjadi bagian dari kisah manis kita,” tegasnya.