JAKARTA, AsahKreasi
Direktur Eksekutif dari Trias Politika Strategis Agung Baskoro menganggap permintaan pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (Wapres) RI oleh Forum Purnawirawan TNI adalah terlalu berlebihan.
Seperti yang direspons oleh Agung Baskoro atas tuntutan para purnawirawa TNI terhadap Gibran, seperti dilansir dari
Kompas.com
, Jumat (24/4/2025).
“Tiada kepentingan mendesak saat pemerintahan masih berlangsung,” ujar Agung
“Kalau mengkritik kinerja Gibran yang belum maksimal, tidak apa-apa. Namun, kalau sampai dimakzulkan terlalu berlebihan apalagi tidak ada pelanggaran konstitusional yang dilakukan selama menjabat enam bulan ini,” ujarnya.
Di samping itu, ia mengatakan bahwa kasus keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membantu jalannya Gibran untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) telah memiliki vonis pelanggaran etika. Karena alasan tersebut, Agung menyampaikan lebih baik jika seluruh pihak
move on.
“Sehingga kita perlu
move on
“dalam kondisi terkini yang semakin mendesak bagi pemecahan masalah-masalah ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, Agung menyatakan bahwa pihak pemerintahan perlu mengambil tindakan atas permintaan yang diajukan oleh Forum Purnawirawan TNI, termasuk pergantian Gibran menjadi wakil presiden.
“Secara substansial terdapat delapan poin tuntutan dari para purnawirawan itu dan pemecatan Gibran merupakan salah satu di antaranya. Oleh karena itu, instruksi untuk meninjau kembali seluruh poin serta tidak memicu perdebatan di tengah berbagai tantangan nasional yang rumit adalah respons yang objektif,” ucapnya.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Forum Purnawirawan TNI telah mengajukan usulan ke MPR RI guna menyingkirkan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Bukan hanya kepada Gibran, forum ini juga meminta Prabowo untuk mereshuffle kabinet untuk menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.