Skip to content

Paus Wafat, Gereja Katolik di Indonesia Siapkan Misa Khusus untuk Doa Arwah

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, menyebutkan bahwa seluruh Gereja Katolik di tanah air akan melaksanakan misa arwah (

requiem

) karena kemeninggalan Paus Fransiskus.

Biasanya, kita melaksanakan apa yang dikenal sebagai misa.

requiem

, yakni misa bagi mereka yang sedang sakit dan misa untuk berdoa demi Roh jiwat para almarhum,” ujarnya di Gedung KWI, Jakarta Pusat, pada Senin (21/5/2025).

Antonius mengatakan bahwa KWI tidak akan menuntut agar misa arwah diselenggarakan pada saat bersamaan, tetapi mereka hanya akan memberikan saran tentang kapan pelaksanaannya harus dilakukan. Ini karena keadaan dan lingkungan dari setiap paroki Katolik di seluruh daerah Indonesia memiliki perbedaan tersendiri.

“Kegiatan tersebut akan dijalankan mengikuti situasi setiap individu. Kami mungkin akan menyarakan beberapa tanggal spesifik sebelumnya, selanjutnya dibiarkan untuk tiap-tiap keuskupan yang bersangkutan,” jelas Antonius.

Antonius menambahkan pula bahwa Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia bakal melaksanakan beberapa acara guna memperingati wafatnya Paus Fransiskus. Akan tetapi, informasi lebih lanjut tentang detail dari agenda tersebut masih belum tersedia.

Dia menyebutkan pula bahwa Gereja Katedral Indonesia akan ikut melaksanakan acara untuk memperingati wafatnya Paus Fransiskus. Akan tetapi, detil dari kegiatan yang digelar di Gereja Katedral Indonesia belum jelas.

“Ritual spesifik itu tentu akan dilaksanakan nantinya di Vatikan. Semoga, tanpa adanya kabar terlebih dahulu, prosesi tersebut dapat berlangsung dalam jangka waktu sembilan hari ke depan, yang umumnya paus dikubur,” kata Antonius.

Pada kesempatan tersebut, ia juga memperingati kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia di tahun 2024. Ketika itu, Paus Fransiskus membuktikan sikap toleransi-nya dengan merayakan salaman dan mencium tangan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar.

“Beginilah pengajaran bagi kita semua: Dua pemimpin agama terkemuka ini, berkat kekhusyukan serta ketakwaannya pada Tuhan yang dipercayainya, menunjukkan persaudaraan murni,” jelas Antonius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *