JAKARTA, AsahKreasi
– Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan fasilitas produksi terbarunya di Karawang Assembly Plant 2 (KAP 2), yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat, pada bulan Februari tahun 2025.
Fasilitas produksi nomor 6 untuk ADM ini telah didirikan dan menempati area seluas lebih dari 26 hektar.
Keberadaan KAP 2 adalah tindakan terencana yang dilakukan oleh ADM untuk memenuhi permintaan industri otomotif, baik di dalam negeri maupun internasional.
Selanjutnya, bisakah kita mengharapkan bahwa pabrikan terbaru ini akan menciptakan awal untuk kendaraan ramah lingkungan buatan Daihatsu di waktu yang akan datang, contohnya mobil hibrida ataupun mobil berdaya listrik?
Sri Agung Handayani, yang menjabat sebagai Direktur Marketing dan juga Direktur Corporate Planning & Communication di ADM, tetap enggan untuk membuka informasi lebih lanjut tentang jenis-jenis kendaraan baru yang belum dipasarkan.
Meskipun demikian, dia menggarisbawahi bahwa pembangunan pabrik tersebut merupakan indikasi dari janji panjang ADM untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi utama.
“Pokoknya seperti ini, mendirikan pabrik tidak hanya bertujuan untuk satu atau dua tahun saja. Ini juga merupakan lanjutan dari produksi kami sebelumnya yang telah melewati angka 8 juta unit dan semoga tahun ini akan cepat menyentuh angka 9 juta unit,” ujar Sri Agung saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Gabung menjadi bagian darinya, memandang hal tersebut berdasarkan komitmen jangka panjang kita. Sebab ini berkaitan dengan pertumbuhan daftar lineup mendatang dari Daihatsu atau merek lain yang kami pasok, semuanya telah diatur,” ujarnya.
Berbicara tentang deretan mobil listrik, Daihatsu adalah produsen yang bersikap hati-hati saat memasuki zaman kendaraan bermotor ramah lingkungan.
Hingga kini, Daihatsu belum mengumumkan peluncuran kendaraan hybrid atau listrik.
Sebenarnya, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Daihatsu menampilkan Rocky Hybrid serta kendaraan listrik konseptual yang disebut daihatsu me:Mo.
Akan tetapi, kedua produk tersebut belum tersedia untuk publik.
Berkenaan dengan pabrik Karawang Assembly Plant 2, nilainya mencapai sekitar Rp 2,9 triliun dan menerapkan konsep yang disebut Evolution, Simple, Slim, serta Compact (E-SSC).
Faktori ini mampu memproduksi sebanyak 140.000 unit setiap tahunnya.
Tetapi, apabila dijumlahkan bersama-sama dengan fasilitas yang ada, produksi Daihatsu Indonesia dapat mencapai lebih dari 530.000 unit per tahun untuk konsumen dalam negeri maupun internasional.