Pakaian yang Dipakai oleh Tapasya Berbeda dari Yang Ditemukan pada Jenazah tersebut
JAYAPURA
-Sampai saat ini, Nurmila Nainin, biasanya dipanggil dengan nama Tapasya, masih hilang tanpa jejak. Walaupun tidak ada konfirmasi resmi tentang nasibnya, kedua orang tuanya percaya sepenuhnya bahwa putrinya berusia 9 tahun tersebut masih selamat.
“Ibu kandung Tapasya, Iriyanti, mengatakan kepada Cenderawasih Pos lewat panggilan telpon pada hari Selasa (21/4) bahwa dia tetap merasa yakin putranya masih dalam kondisi sehat serta baik-baik saja.”
Tapasya pernah disangkakan terkait penemuan jenazah seorang wanita tanpa kepala yang masih misterius identitasnya. Mayat tersebut diperiksa di perairan Teluk Youtefa, Holtekamp, Kota Jayapura pada hari Senin (14/4).
Akan tetapi, keluarganya merasa sulit untuk memverifikasi keaslian dari jenasah tersebut lantaran kondisinya yang tak lengkap dengan beberapa bagian tubuh telah hilang. Tambahan lagi, pakaiannya berwarna gelap sementara Terakhir kali dilihat, Tapasya menggunakan atasan dan bawahan berwarna kuning. Kondisi ini menyebabkan keraguan bagi keluarga apakah jasad tersebut benar-benar milik Tapasya.
“Saat jasad tersebut ditemukan, keyakinanku tak bergoyah. Tak terpikir sekali pun bahwa itu adalah putraku. Kamilah yang memeriksanya, dan ternyata mayatnya menggunakan celana hitam, sementara sebelum Tapasya hilang, ia memakai pakaian bernada kuning,” tegas Irijanti.
Bertanya tentang hubungannya dengan eks suaminya (bapa kandung Tapasya), Iriyanti menyatakan bahwa kedua belah pihak tetap menjaga kebaikan dalam berhubungan. Mantan suaminya itu sering kali membawa Tapasya untuk pergi bersama dan bahkan tinggal beberapa malam di tempat tinggalnya.
“Sebelum Tapasya pergi, sang ayah kerapkali memboyongnya berkeliling, termasuk beberapa kali bermalam bersama. Hal itu merupakan suatu kebiasaan rutin bagi kedua belah pihak,” terangnya.