AsahKreasi
Nikita Willy memutuskan untuk menghindari merayakan ultah anak laki-lakinya yang ke tiga dengan sebuah pesta.
Dengan postingan di akun media sosialnya sendiri, dia mengungkapkan kemesraannya bersama suaminya dan buah hati mereka.
Tidak seperti sebagian besar artis lainnya, mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktunya secara sederhana dalam perayaan tersebut.
“
Kepada Izzy, kami tidak akan merayakan ulang tahunmu sampai kamu memintanya. Selama itu, kita akan menghargai kehidupanmu melalui petualangan-petualangan, menunjukkan dunia padamu satu demi satu momen sihir. Untuk merasakan, untuk bertany-tanya.
,” tuliskan dia dalam keterangan unggahannya.
Gloria Siagian, seorang psikolog khusus untuk anak, remaja, dan pendidikan, menyatakan bahwa merayakan ulang tahun bagi anak di bawah usia lima tahun dengan pesta besar bukanlah hal yang tepat.
“Tidak perlu merayakannya dengan gemerlap atau memberikan hadiah istimewa bagi anak berusia kurang dari lima tahun,” katanya ketika diwawancara.
AsahKreasi
pada Selasa (15/4/2025).
Balita Masih Kurang Paham Tentang Arti Ulang Tahun
Tiap keluarga punya ide sendiri tentang bagaimana memperingati hari lahir mereka. Beberapa lebih suka menyelenggarakan acara yang tidak terlalu rumit, sedangkan lainnya cenderung membuat pesta besar-besaran dan megah.
Gloria berpendapat bahwa tak ada masalah dalam memperingati hari lahir anak-anaknya. Akan tetapi, menyelenggarakan perayaan besar-besaran untuk acara tersebut pun kurang bermanfaat.
Anak-anak usia dini belum sepenuhnya mengerti konsep ulang tahun. Namun, mereka merasakan suasana istimewa pada hari tersebut, berkat perhatian tambahan yang mendapatkannya dari lingkungan sekelilingnya.
Bagi anak-anak berusia kurang dari lima tahun, pemberian-pemberian tersebut sebagai hadiah.
meaningful
Saya saja. Ia tak memperhatikan berapa besar hadiah tersebut atau seberapa tingginya nilai hadiah itu.
Tapi,
“Yang benar-benar disukainya,” terangnya.
Maka dia mengusulkanan untuk menyelenggarakan perayaan dengan keluarga, menerangi lilin, membagi-bagi kue, serta melaksanakan beberapa ritual sederhana lainnya.
Meski sederhana, jika dilakukan bersama keluarga, anak akan memaknai perayaan tersebut sebagai hal yang baik.
“Oleh karena itu, meskipun pesta ulang tahunnya hanyalah berbekal makan malam bersama keluarga, memadamkan lilin, dan memiliki kue yang sederhana atau bahkan kecil, sebenarnya tidak masalah,” katanya.
Pengaruh Perayaan Ultah terhadap Cara Berpikir Si Kecil
Di samping itu, menyelenggarakan perayaan ulangtahun anak dengan pesta besar-besaran mungkin tidak selalu bermanfaat untuk mindset mereka di masa mendatang.
Sudah bisa jadi, anak-anak mungkin mengira bahwa tiap perayaan hari lahir wajib mempunyai tema besar serta terkait dengan kado bernilai tinggi.
Gaya berpikir semacam itu bisa menciptakan harapan-harapan yang takrealistik sejak usia muda.
“Bila sejak usia dini di rayakan dengan perayaan yang meriah dan megah, hal ini bisa menjadi ide dasarnya. Ia akan berpikir bahwa hari lahir harus disertai konsep grandis, kemewahan, serta hadiah-hadiah bernilai tinggi, yang nantinya akan bertahan hingga ia tumbuh dewasa,” urainya.