Skip to content

Menyusui Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Ibu: Inilah Alasannya

 Menyusui Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Ibu: Inilah Alasannya


AsahKreasi

Fungsi seorang ibu dalam memberikan ASI sungguh sangat vital bagi pertumbuhan serta perkembangan bayi dan juga bagi dirinya sendiri.

Melakukan menyusui memberikan berbagai manfaat baik bagi kesejahteraan si kecil maupun sang ibu.

Akan tetapi, dampak menyusui terhadap kesehatan mental sang ibu masih kurang jelas.

Secara umum, memberikan ASI dipahami sebagai faktor yang berkontribusi pada kondisi kejiwaan para ibu menjadi lebih baik.

Meskipun demikian, menghadapi hambatan atau perbedaan antara ekspektasi saat menyusui dan realitasnya, hal ini berhubungan dengan dampak kesehatan mental yang kurang baik.


6 Tips agar Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Lancar Sesuai Usia, Simak Ya Bu!

Maka, apa hubungan antara memberikan ASI dan kesejahteraan mental sang ibu?

Menurut laporan dari YouTube Tribun Health, Konselor Laktasi dan dokter bernama dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBC menjelaskan dampak menyusui terhadap kesejahteraan psikologis para ibu.

Dr. Pritta mengatakan bahwa memberikan ASI berdampak signifikan pada kondisi fisik dan psikologis si ibu.

Umumnya di awal masa menyusui, ibu sering kali menghadapi sejumlah tantangan seperti posisinya yang masih kurang tepat, merasakan sakit selama proses menyusuian anak. Kondisi tersebut terkadang memicu perasaan negatif bagi para ibu.

Emosi negatif yang terus-menerus dan sulit dikendalikan bisa mempengaruhi kesejahteraan psikis si ibu.


Bagaimana Memberi Stimulation Awal untuk Anak, Dorong Perkembangan Sesuai dengan Tahapannya

Di sisi lain, menyusui yang menyenangkan merupakan penyusuan tanpa hambatan.

Sebagai contoh, proses melekat ketika memberikan susu pada bayi itu bagus karenaASI mengalir sesuai dengan keperluan si kecil. Kondisi tersebut memiliki dampak yang positif bagi aspek mental, kesejahteraan, serta emosional sang ibu.

“Maka hubungan antara menyusui dan kesehatan mental seorang ibu sungguh sangat dekat,” ungkap Dr. Pritta.

Bila proses menyusuiya benar, lancar, dan tidak merepotkan, pasti perasaannya akan positif.

“Tetapi, apabila si kecil menghadapi kesulitan saat menyusui, khususnya ketika produksi ASI rendah, air susu ibu tidak keluar, atau berat badan bayi tak meningkat sebagaimana mestinya, pastilah hal itu dapat menciptakan perasaan negatif di kalangan para bunda,” jelas dr. Pritta.

AA1mnLRX Menyusui Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Ibu: Inilah Alasannya


Saran agar Produksi Susu Ibu Berjalan Lancar

Seorang ibu yang sedang menyusui akan merasakan emosi positif apabila proses menyusuinya berjalan dengan mulsmoot.

Akan tetapi, justru sang ibu yang sedang menyusui bisa merasakan perasaan negatif ketika produksi ASI mengalami hambatan.

Berdasarkan informasi dari sejumlah referensi, di bawah ini terdapat langkah-langkah untuk memastikan produksiASI mengalir secara Lancar.


1. Memijat payudara

Merawat zona dada merupakan salah satu metode yang dapat dijalankan oleh ibu menyusui untuk memperlancar produksi ASI.

Memberikan stimulasi ke payudara lewat pemijatan bisa menambah produksi dan juga membantu aliran ASI.


7 Halangan dalam Pembentukan Karakter Anak, Dapat Mempengaruhi Perkembangan mereka Negatif


2. Melakukan pijat oksitosin

Pemijatan oksitosin merupakan teknik pemijatan yang diterapkan sepanjang sumbu punggung wanita yang sedang merawat bayinya dengan ASI.

Terapi ini dapat merangsang pelepasan oksitosin, yakni zat kimia yang membantu ASI mengalir dengan bebas ketika ibu memberikan susu pada bayinya.


3. Menyusui dengan ASI sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya

Payudara yang secara kontinu distimulasi untuk menghasilkan ASI menjadi faktor penting dalam proses pengeluaran ASI.

Salah satu metode untuk mengstimulasi payudara adalah dengan mengekspresikan ASI secara teratur berdasarkan jadwal.

Pembahasan ini dikemukakan oleh Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBD melalui video di kanal YouTube Tribun Health.

Lihat Berita dan Tulisan Lainnya di


Google News


(AsahKreasi)


5 Saran Memilih Mainan yang Aman bagi Anak-Anak, Untuk Mencegah Injuries saat Pertumbuhan dan Perkembangan mereka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *