AsahKreasi
– Diabetes adalah
penyakit kronis
Yang diakibatkan oleh pankreas yang kurang bisa menghasilkan insulin yang cukup.
Diabetes pun muncul ketika tubuh tak bisa memanfaatkan sejumlah insulin yang tersedia dengan baik.
Diabetes dapat menyebabkan berbagai gangguan pada organ dalam tubuh kita, misalnya seperti
kerusakan saraf
, ginjal, dan jantung.
Bagi penderita diabetes, mereka tak boleh sembarangan makan dan minum dalam keseharian mereka.
Beberapa larangan terkait makanan ada sebagai berikut dan
minuman
untuk dikonsumsi pada tiap kali makan mereka, termasuk saat sarapan sebelum memulai hari.
Jenis-jenis makanan untuk sarapan dapat bervariasi sesuai dengan preferensi pribadi, beberapa orang memilih nasi, roti, atau sereal serta alternatif lainnya.
Bagi penderita diabetes, beberapa makanan seperti itu harus dihindari seberapapun menginginkannya.
Karena sejumlah makanan yang diprediksi akan menambah stamina malah menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah.
Apa sajakah makanannya? Mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini.
Makanan Berbahaya untuk Penderita Diabetes Yang Harus Diabaikan
Dilansir dari diabetescarecommunity, berikut ini beberapa makanan pantangan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes.
Sudah termasuk pula makanan alternatif yang lebih sehat untuk di konsumsi.
1. Karbohidrat putih
Karbohidrat “putih” pada roti putih, nasi, serta pasta sama sekali tidak mengandung nutrisi yang berarti.
Mereka pun bisa mengakibatkan kenaikan glukosa dalam darah dan bertambahnya bobot tubuh, selain itu pula meningkatkan tingkat kolesterol low-density lipoprotein (kolesterol “buruk”).
Uji coba menggantikan karbohidrat putih dengan karbohidrat gandum, misalnya nasi merah, quinoa, serta pasta dan roti yang terbuat dari gandum.
2. Sereal sarapan manis
Sereal untuk sarapan merupakan sebagian dari produk makanan yang paling kerap di konsumsi dan mengandung banyak gula tambahan.
Justru, sebagian besar menyertakan gula sebagai bahan urutan kedua atau ketiga.
Mengawali pagi dengan makanan penutup berupa sereal manis bisa menaikkan level glukosa dan insulin dalam tubuh Anda.
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menambah risiko kegemukan, sakit jantun, dan kanker.
Ubah sereal manis untuk breakfast menjadi oatmeal, granola homemade, atau sereal dalam kemasan yang memiliki kadar gula rendah hingga tidak ada penambahan gula sama sekali.
3. Barang susu kental full cream
Susu dengan kandungan lemak tinggi umumnya memiliki kadar lemak jenuh yang lebih banyak (“lemak tidak sehat”), dan hal ini dapat menambah resiko untuk menderita penyakit jantung.
Di samping itu, lantaran makanan berlemak secara natural memiliki jumlah kalori yang lebih besar, produk susu kaya lemak bisa menaikkan peluang terjadinya kegemukan.
Ubah produk susu berlemak tinggi menjadi susu berkadar lemak rendah atau bebas lemak serta alternatif susu nabati (seperti susu almond atau kedelai).
Ketika Anda menentukan pilihan terhadap produk berlemak rendah, pastikan selalu melihat apakah ada zat tak sehat lain yang dimasukkan sebagai pengganti lemak, contohnya adalah gula atau bahannya lemak jenuh.
4. Daging olahan
Hidangan daging proses — contohnya bacon, ham, salami, atau dendeng — seringkali memiliki kandungan zat kimia berbahaya yang tak terdapat pada daging segar.
Mereka pun terhubung dengan beberapa kondisi medis seperti kanker dan gangguan jantung melalui sejumlah studi.
Ubah daging olahan menjadi opsi protein yang lebih ringan dan alami, seperti ayam, kalkun, tuna, atau telur rebus.
5. Makanan ringan berbentuk kemasan serta produk roti yang dibuat melalui proses panggang
Banyak jenis kue kemasan, biskuit, serta kerupuk diproduksi menggunakan gula rafinasi, tepung terigu yang telah diolah, dan juga lemak tak sehat.
Mereka pun memiliki berbagai macam bahan kimia di dalamnya, seperti pengawet, zat warna, serta perasa.
Di samping itu, karbohidrat pada produk makanan olahan kebanyakan berupa karbohidrat “simpel” yang telah diproses, sehingga dapat memicu kenaikan cepat tingkat glukosa dan insulin di darah.
Ubah cemilan instan serta makanan panggang menjadi hummus dan sayur-sayuran, gantilah juga dengan secubit biji almond atau potongan apel berlapis selai kacang.