Media Asing Soroti Upaya Pemakzulan Wapres Gibran, Sebut Bikin TNI Dilanda Ketegangan


JAKARTA, AsahKreasi

Media luar negeri juga mengangkat tentang adanya usaha untuk memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Mereka mengatakan bahwa usaha impeachment itu menimbulkan tensi di kalangan TNI.

Media Malaysia,

The Star

, pada artikelnya, Senin (5/5/2025), mengungkapkan bagaimana upaya pemakzulan itu memengaruhi internal TNI.

“MILITER INDONESIA (TNI) MENEMUI TEGANGAN YANG SEMAKIN MEMPERBURUK SETELAH ADANYA SERUAN UNTUK MEMPENALITI WAKIL PRESIDEN GIBRAN RAKABUMING RAKA, HAL INI MENYEBABKAN USAHA PEROMBOKAN Jajaran Perwira Tinggi, Yang Dapat Mengungkap Keretakan Politik Sebelumnya Tak Terdeteksi Di Institusi Berdisiplin,” Tulis Dia.

Sekarang ini, mantan anggota TNI telah menyampaikan saran supaya Gibran Rakabuming Raka melepaskan diri dari jabatan wakil presiden.

Mereka menyebut bahwa pencalonan Gibran dalam pemilihan terdahulu yang disulut oleh keputusan Mahkamah Konstitusi di menit akhir, telah bertentangan dengan ketentuan prosedur.

Tetapi tidak berapa lama kemudian, setelah proposal tersebut diajukan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan perubahan posisi terhadap beberapa orang di bawahnya, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo.

Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo, mantan Komandan Kogabwilhan I, kini diangkat sebagai Kepala Staf Khusus KSAD.

Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo adalah anak dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisono, yang juga turut serta dalam mengajukan pemakzuman terhadap Gibran.

“Tidak berapa lama setelah itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, yang meraih kedaulatan pemerintahan dibawah presiden sebelumnya Prabowo, yaitu Joko ‘Jokowi’ Widodo, sang ayah Gibran, menerbitkan perintah untuk memulihkan posisi lebih dari 200 perwira senior, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo,” tulis

The Star

.

Mereka pun mengekspresikan keheranan mereka, pasalnya baru satu hari setelah itu, perubahan tersebut dicabut.

“Akan tetapi, satu hari setelah pengumuman tersebut, Agus secara mengejutkan mencabut penunjukan ulang Kunto dari posisinya sebagai Panglima Komando Wilayah Pertahanan Bersatu Pertama (Kogabwilhan 1), yang mengcover area daratan, perairan, serta ruang udara mulai dari Sumatera sampai Kalimantan,” tambah pihak media itu.

Mereka mengatakan bahwa koreksi cepat perombakan tersebut, bersama dengan tuntutan dari para purnawirawan TNI, telah menyoroti fokus publik pada militer.

Mereka menyebutkannya lagi, meskipun sebelumnya TNI sering kali dipandang sebagai lembaga yang selalu memberikan dukungan kuat untuk tiap rezim yang memimpin Indonesia.

Mereka juga mewartakan pada Jumat (2/5/2025), sekelompok purnawirawan lainnya mengungkapkan dukungan penuh terhadap pemerintahan saat ini.

“Ini dianggap sebagai upaya untuk melawan penuntutan dari kelompok purnawirawan yang pertama,” tulisnya.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com