Skip to content

Mana yang Lebih Hemat? PayLater vs Kartu Kredit untuk Berbelanja


AsahKreasi

Pada zaman serba digital saat ini, orang-orang menjadi lebih terbantu dalam melakukan belanja melalui beragam cara pembayaran seperti layanan paylater dan kartu kredit. Ke dua pilihan tersebut membolehkan proses jual-beli tanpa perlu segera membayar dengan uang cash, namun antara kedua opsi itu, manakah yang lebih efisien dari segi biaya?

Mari kita membandingkan beberapa sisi dari layanan paylater dengan kartu kredit seperti yang dijelaskan dalam artikel Grid Fame.


1. Bunga dan Biaya

Dalam hal bunga dan biaya, kartu kredit umumnya mengenalkan suku bunga sebesar 2% setiap bulannya; meskipun demikian, ada juga kartu yang memberikan tingkat bunga lebih rendah tetapi membebankan biaya tahunan. Di sisi lain, layanan paylater memiliki range suku bunga yang beragam dan secara keseluruhan cenderung lebih tinggi, yaitu di rentang 2,9% sampai 4,78% tiap bulan.

Walaupun layanan PayLater tidak mengenakan biaya tahunan, terdapat denda yang cukup tinggi untuk keterlambatan pembayaran. Apabila dipergunakan dengan baik dan lunas sesuai jadwal, kartu kredit cenderung lebih ekonomis daripada PayLater.


2. Limit Pinjaman

Biasanya, kartu kredit menawarkan batas kredit yang lebih tinggi yang diatur berdasarkan pendapatan dan catatan keuangan pemegang kartu. Untuk mereka yang perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar, kartu kredit menjadi pilihan yang lebih baik karena memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar.

Di sisi lain, layanan paylater menawarkan batasan kredit yang lebih rendah dan cocok untuk peminjaman jangka pendek dengan jumlah tertentu.


3. Tenor Pinjaman

Dalam hal durasi pelunasan, kartu kredit memberikan periode yang lebih lama, berkisar antara 1 sampai 36 bulan, sementara layanan paylater biasanya hanya menyediakan tenggat waktu sekitar 1 hingga 12 bulan. Apabila Anda mencari opsi angsuran dalam jangka panjang dengan tarif yang relatif rendah, kartu kredit cenderung lebih lentur daripada paylater.


4. Ruang Lingkup Penggunaan

Secara aspek pemakaian, kartu kredit memiliki keunggulan dengan dapat diterapkan di banyak tempat belanja, entah itu secara daring ataupun langsung, bahkan hingga diluar negeri. Sehubungan dengan paylater justru sering kali dibatasi hanya untuk platform atau pedagang spesifik saja.


5. Persyaratan Pengajuan

Kriteria pendaftaran untuk kedua layanan tersebut pun tidak sama. Untuk kartu kredit, diperlukan dokumen seperti KTP, slip gaji, serta SPT pajak. Sedangkan untuk paylater cukup dengan menyerahkan KTP saja ditambah umur minimum 21 tahun. Oleh karena itu, paylater menjadi opsi yang lebih sederhana bagi orang-orang yang belum pernah mengurus riwayat kredit sebelumnya.


6. Fasilitas Tambahan

Di samping itu, kartu kredit memberikan sejumlah layanan ekstra seperti pengembalian uang tunai, hadiah poin, masuk bebas ke ruang tunggu bandara, potongan harga saat membeli barang, serta perlindungan perjalanan. Sebaliknya, skema paylater biasanya kurang dari ini dan jarang menyertakan fitur-fitur tambahan tersebut.

Untuk orang-orang yang kerap berkelana atau berharap meraih keuntungan tambahan dari setiap pembelian, kartu kredit merupakan opsi yang lebih menggiurkan.


7. Resiko serta Imbas terhadap Nilai Kredit Anda

Dalam hal efek pada nilai kredit, melunasi tagihan kartu kredit dengan tepat waktu mampu menaikkan nilainya serta memuluskan proses permohonan pinjaman di kemudian hari. Di sisi lain, layanan PayLater belum tentu tertulis dalam catatan kredit, namun telat membayar akan memiliki konsekuensi merugikan bagi angka kredit individu tersebut.


Bagaimana Menentukan Pilihan antara Kartu Kredit dengan PayLater?

Sebelum mengambil keputusan, sangat disarankan untuk mengevaluasi keseluruhan biaya pendanaan setiap alternatif. Apabila mencari pinjaman dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah serta sejumlah manfaat ekstra, menggunakan kartu kredit bisa menjadi solusi yang lebih efisien, terlebih lagi apabila semua tagihan dibayar secara tepat pada waktunya.

Akan tetapi, apabila Anda ingin menghindari biaya tahunan dan memerlukan kredit hanya untuk transaksi kecil dalam jangka waktu singkat, PayLater dapat menjadi pilihan yang lebih fleksibel. Tetap harus diperhatikan bahwa PayLater mungkin menyebabkan Anda cenderung melakukan pembelanjaan berlebihan.

Oleh karena itu, sebelum menggunakannya, pikirkanlah apakah Anda sungguh-sungguh dapat membayar barang tersebut? Ketinggalan pembayaran bisa berdampak pada catatan kredit serta kesanggupan untuk mendapatkan pinjaman di waktu yang akan datang.

Karenanya, para pemakai layanan pay later harus tetap terstruktur dan penuh disiplin. “Banyak konsumen yang menggunakan sistem ini menghadapi penundaan dalam pembayaran dan hal tersebut berdampak buruk pada nilai kredit mereka,” kata Martin Lynch, Direktur Pendidikan di Cambridge Credit Counseling seperti dilansir oleh CNET.

Todd Christensen menyatakan, “Kira-kira 1,73% dari total hutang kartu kredit saat ini mengalami keterlambatan selama lebih dari 30 hari. Di sisi lain, Affirm (sebuah perusahaan pionir di bidang layanan paylater) melaporkan tingkat keterlambatan melebihi 30 hari mencapai 3,7%, yaitu hampir dua kali jumlah yang ditemui pada kartu kredit.”

Terakhir, pertimbangan di antara opsi bayar nanti atau kartu kredit tergantung pada pola belanjaan dan kapabilitas pembayaran Anda. Pastikan untuk menyimak dengan cermat aturan-aturan serta persyaratan yang berlaku bagi setiap jasa tersebut sebelum menetapkan pilihan.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *