Konflik Kashmir: Tentara India Hancurkan Rumah Pemberontak tanpa Persetujuan Hakim


NEW DELHI, AsahKreasi

Pasukan India diberitakan meratakan pemukiman penduduk di wilayah Kashmir setelah serangan separatisme yang menyebabkan kematian 26 turis di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, India. Aksi penghancuran properti terjadi sementara tekanan masyarakat umum India meningkat untuk membalas serangan itu.

Rumah-rumah yang digusur disebut milik keluarga dua terduga pelaku penyerangan wisatawan India. Dua kerabat terduga pelaku juga ditahan setelah serangan.


Al Jazeera

melaporkan, seorang pejabat polisi setempat menyatakan sejauh ini terdapat sembilan rumah yang digusur usai serangan.

Kelompokaktivis di Indiamenolakoperasipenggusaran oleh militeryangmenjadipertanyakan,karena diduga melanggar keputusanMahkamahAgungIndia yang menegaskan bahwa otoritassetempatreutamauntukmelakukanpenggusaranharusmendapatkanizintertulissebelumnya.

Lembaga-lembaga perlindungan hak-hak dasar manusia di India mengungkap adanya praktik hukuman bersama yang dialami oleh penduduk Kashmir setelah serangan terhadap para pelancong.

Pemimpin pemisah Kashmir, Mirwaiz Umar Farroq menyerukan kepada pihak berwenang India untuk tidak menerapkan hukuman bersamaan akibat serangan yang dialami tersebut.

Pemimpin utama dari Konferensi Partai Hurriyat menyatakan bahwa mereka yang terlibat dalam hal ini perlu dibawa ke pengadilan. Akan tetapi, Farooqu melontarkan kritikan atas tindakan penahanan yang dianggap sewenang-wenang oleh otoritas India.

“Farooq menekankan pada otoritas untuk terus berupaya mencapai keadilan bagi para korban tanpa menjatuhkan hukuman kepada famili-famili di Kashmir yang tak bersalah,” ungkapnya hari Minggu, 27 April 2025.

Serangan di Kashmir semakin menghangatkan hubungan antara India dan Pakistan. Wilayah Kashmir adalah daerah perselisihan yang kedua negara klaim sebagai milik mereka masing-masing.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *