SOLO, AsahKreasi
– Banyak orang memiliki mobil namun meninggalkannya parkir untuk jangka waktu panjang tanpa dipakai, percaya bahwa ini akan menjaga kondisinya baik-baik saja. Faktanya, hal tersebut malah bisa merusak mobil mereka.
Mobil yang kurang sering digunakan bisa menghadapi beberapa kendala di bagian-bagian vital sehingga menimbulkan penurunan kinerja, serta mungkin memerlukan biaya reparasi yang cukup besar.
Iwan, pemilik bengkel mobil bernama Iwan Motor Honda Auto Clinic menyebutkan bahwa kendaraan yang kurang sering digunakan umumnya akan menghadapi sejumlah permasalahan.
“Sebagai contoh, aki kerap mengalami kekosongan akibar sel-sel dalam aki tidak pernah terisi hingga penuh, yang pada gilirannya membuat komponen tersebut mudah rusak. Selanjutnya, ban juga sering kali kempes dan keras; hal ini umumnya disebabkan oleh kondisi karet ban menjadi lebih kaku serta kehilangan fleksibilitas dan traksi,” penjelasan dari Iwan untuk AsahKreasi, seperti dikutip pada hari Senin (24 Februari 2025).
Apabila ban kempis dan keras, kemungkinan terjadinya kecelakaan akan bertambah sebab grip menurun, ban menjadi lebih mudah sobek, serta bisa memicu ketidakteraturan saat melaju, terlebih di kecepatan tinggi.
Berikutnya, Iwan menyebutkan bahwa kendaraan yang tidak sering digunakan dapat memicu komponen terbuat dari bahan logam menjadi lebih cepat berkarat.
“Bagian yang terbuat dari logam seperti piringan rem dan kaliper bisa berkarat. Di samping itu, minyak pelumas cenderung menumpuk karena tidak banyak peredaran optimal,” jelas Iwan.
Di samping itu, bagian mobil terbuat dari bahan karet seperti seal pada mesin atau wiper karet di body kendaraan dapat dengan mudah keras dan menyebabkan kebocoran.
Terakhir, Iwan menuturkan bahwa bahan bakar minyak (BBM) dalam tangki berpotensi mengendap dan mungkin menyebabkan penyumbatan pada jalur pengisian bahan bakar.