Ibu yang telah menyaksikan drama tersebut

Saat Kehidupan Memberikanmu Jeruk Ketimun

tentu saja banyak orang yang terpukau oleh kerangka narasi drama Korsel tersebut yang sungguh menawan dan memikat perasaan.

Saat Kehidupan Memberikanmu Jeruk Mandarin

berubah menjadi serial Korea paling populer di Netflix serta memperoleh skor tinggi di IMDb sebesar 9.4, melebihi

Squid Game

dan

The Glory

.

Drama Korea ini pun telah masuk dalam nominasi untuk penghargaan Baeksang Arts Awards tahun 2025, Ibu. Dipentaskan oleh aktor IU dan Park Bo Gum, cerita tersebut mengikuti jejak kehidupan tiga wanita berbeda dari keturunan yang sama; sang ibu dari Ae Sun, Ae Sun sendiri, serta anaknya. Kisah mereka mencakup petualangan dengan campuran momen-momen manis namun menyedihkan.

Sutradara dibalik kesuksesan drama ini ialah Kim Won Suk. Akan tetapi, ada hal lain yang mendapat perhatian khusus dari para penonton setia. Orang tersebut merupakan dalang di balik pembentukan narasi ceritanya.

Saat Kehidupan Memberikanmu Jeruk Ketimun

, Im Sang Choon (atau Lim Sang Choon). Berdasarkan laporannya

The Korea Times

, dia adalah seorang penulis yang sudah menghasilkan berbagai skenario drama Korea populer. Para penggemar pun menjadi semakin penasaran dengan dirinya karena Im Sang Choon hanyalah nama pena-nya.

Walaupun hasil kerjanya cukup terkenal dalam bidang industri drama Korea, dia masih memilih untuk tetap rendah hati sejak mulai berkarier pada tahun 2013. Dia bahkan cenderung mengelak dari sesi wawancara dengan media dan menjaga privasinya. Mari kita cari tahu lebih jauh tentang sosok Im Sang Choon ini.

Penulis populer asal Korea yang memiliki berbagai karya hebat

Melansir dari

South China Morning Post

, berikut ini adalah ringkasan tentang profil Im Sang Choon yang diperoleh dari sebuah wawancara pada tahun 2017 saat syuting drama tersebut.

Fight For My Way

Sosok Im Sang Choon diperkirakan merupakan seorang wanita dalam usia 30-an yang memulai karir penulisannya pada akhir tahun-tahun ke-20 hidupnya.

Im Sang Choon mengembangkan karirnya lewat penyampaian cerita-cerita dramatis yang sederhana serta mudah diterima oleh banyak orang. Ia pun sukses menancapkan nama di industri hiburan berkat kesuksesan serial drama Korea tersebut.

Becky’s Back

(2016) yang mendapat sambutan positif dari para pendukungnya.

Fakta lain yang mengagumkan, Im Sang Choon juga dikenal sebagai seorang penulis naskah untuk drama Korea.

Fight For My Way

(2017) menghadirkan kembali duet terkenal ‘pasangan termiskin’ yang dimainkan oleh Park Seo Joon dan Kim Ji Won. Cerita cinta dan petualangan mereka disajikan dalam bentuk drama romantis komedi oleh Im Sang Choon, yang berhasil memikat banyak pemirsanya.

Im Sang Choon juga merupakan seorang penulis drama.

When the Camellia Blooms

(2019). Melansir

The Korea Times

, karya ini diacungi sebagai mahakarya oleh sang penulis. Ceritanya berkisar pada Dong Baek (Kong Hyo Jin), seorang ibu tunggal yang harus menanggapi fitnah dari lingkungan setempat namun masih berhasil mendidik putrinya dengan penuh kasih sayang. Keadaan hidupnya pun kemudian berbalik ketika Hwang Yong Sik (Kang Ha Neul), seorang petugas kepolisan lokal yang tulus serta jujur, menyatakan cintanya kepada dirinya. Ini adalah salah satu buah pikiran terindah Im Sang Choon, Bunda.

Di tahun 2025 ini, karya Im Sang Choon yang mendapat sorotan besar dari para pecinta drama Korea adalah

Saat Kehidupan Memberikanmu Jeruk Ketimun

Drama ini menggambarkan hubungan tiga generasi yang mencakup perselisihan antara ibu Ae Sun, Ae Sun sendiri, serta putrinya. Bahkan kritikus terkenal, Kim Hern Sik, memberikan pujiannya untuk drama tersebut.

“Dalam fokusnya terhadap cerita-cerita wanita yang meliputi tiga generasi, film tersebut secara jelas menunjukkan seberapa sulit dan menyedihkan hidup para wanita. Meskipun demikian, ia masih menjaga pesona harapan, cinta, serta nilai-nilai manusiawi dalam konteks kesetaraan gender,” ungkap Hern Sik seperti dikutip dari sumber tersebut.

The Korea Times

.

“Ae-sun dan Gwan-sik membuktikan bahwa tidak peduli seberapa berat rintangan dalam kehidupan, mereka bisa melewatinya bersama-sama dengan pasangan yang selalu setia di sisinya. Alurnya, yang mampu membangkitkan harapan akan masa depan bahkan saat merasa putus asa, menyuntikkan energi positif bagi kehidupan dan menciptakan kesan abadi,” tambahnya.

Wajahnya tidak dikenal, dan ia juga absen ketika menerima penghargaan bergengsi tersebut.

Im Sang Choon tak langsung merintis karirnya sebagai penulis naskah profesional. Sebelumnya, dia sempat berkarir sebagai pegawai kantor. Tetapi, dengan menyaksikan betapa antusiasanyak orang menikmati tayangan dramatis di televisi, ia pun terinspirasi untuk mengembangkan cita-citanya menjadi seorang penulis skenario.

Pada tahun 2013, Im Sang Choon berpartisipasi dalam kompetisi Skrip Drama kelima dengan tema spesifik tersebut.

Menemukan Bintang Kejora di Tengah Gurun

Pada saat itu, dia belum mengenal struktur yang tepat untuk menyusun naskah.

Meskipun demikian, kekurang tahuan tersebut memberinya kebebasan untuk mengembangkan kreativitas dan akhirnya mencapai babak final. Sekitar lebih dari sepuluh tahun setelah itu, dia tumbah menjadi salah satu penulis tersohor di bidang dramma Korea.

Walaupun buatannya sungguh luar biasa dan telah meraih berbagai prestasi, Im Sang Choon belum pernah tampil di depan publik. Tak seorang pun yang mengenal detail personalnya seperti jenis kelamin atau usianya, Bu.

Im Sang Choon memang secara jelas mengungkapkan keinginannya untuk tetap menjaga kerahasiaan identitas dirinya. Hal ini dibuktikan saat dia menerima penghargaan Best Screenplay atas karyanya.

When the Camellia Blooms

Dia diwakili oleh sang sutradara, Cha Yeong Hoon, guna menerima penghargaan itu.

Melansir

Kbizoom

, peristiwa itu kembali terulang dalam acara Baeksang Arts Awards edisi ke-61 yang berlangsung tanggal 5 Mei di COEX Hall D, Gangnam, Seoul. Im Sang Choon, sang penulis naskah untuk seri drama populer Netflix, menjadi saksi mata atas insiden tersebut.

Saat Kehidupan Memberikan Kamu Jeruk Mandarin

, memenangkan kembali penghargaan

Best Screenplay

Kategori televisi tersebut. Meskipun demikian, sesuai dengan harapan para penonton setia, Im Sang Choon tetap tidak muncul di program ini.

Untuk mengambil alih penghargaan tersebut, sang direktur, Kim Won Seok, menerimanya sebagai perwakilan untuk Im. Saat berada di atas pentas, dia memberikan pidato pembuka yang sungguh mempesona.

Penulis tersebut tak bisa menghadiri acara hari ini lantaran tengah sibuk dengan proyek mendatang. Saat aku bertanyakan apabila mereka memenangkan sesuatu dan ingin menyampaikan pesan terima kasih, jawaban yang diberikan hanyalah ungkapan rasa syukur.

Untuk Im Sang Choon, dia tidak merasa perlu tampil di depan umum untuk dikenal. Dia hanya berharap bahwa karyanya dapat dinikmati oleh para penggemarnya. Pesan serupa juga disampaikan oleh sang sutradara Kim kepada penonton.

Ketika mulai bekerja pada proyek drama tersebut, para penulis menyampaikan bahwa mereka tak terlalu memikirkan popularitas. Tujuan tunggal mereka hanyalah membuat pemirsanya berkeinginan untuk segera menelepon keluarga usai penghujung tayang. Sepertinya harapan itu telah tercapai, dan para penulis sungguh senang sepanjang masa siarkanannya.

Juga tak terlupakan, Kim Won Seok memberi pujian pada karya sang penulis yang menjadi salah satu dasar suksesnya drama itu dan menambahkan bahwa dia akan memastikan hadiah ini sampai ke tangan Im Sang Choon.

Penulis merupakan titik awal dan penutup dari keseluruhan proses ini. Karena karya menuliskan mereka, kita dapat berkolaborasi bersama para pemain yang dipenuhi oleh aktor-aktor luar biasa tersebut. Meskipun mereka menyatakan diri tak akan terpengaruh oleh gemerlap anugerah penghargaan, namun mereka tetap komitmen untuk memberikan performa terbaiknya di belakang panggung. Aku pun bertekad agar hadiah itu disampaikan secara aman.

Untuk bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parental care sambil mendapatkan hadiah menarik, silakan bergabung dengan komunitas AsahKreasiSquad. Untuk mendaftar, cukup klik link ini.
di SINI
. Gratis!