Your cart is currently empty!
AsahKreasi
— Tribuners, pastinya sebagai hamba Allah SWT, kita harus menyiapkan perlengkapan sebelum kedatangan ajal.
Menyiapkan persediaan itu mencakup melakukan perbuatan baik, bertobat, serta selalu memikirkan tentang kematian.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyiapkan diri menyongsong hari akhir dan meraih kegembiraan di Surga nanti.
Berkenaan dengan Jumat mendatang, spesifik pada hari Jumat tgl 9 Mei 2025, kami sebagai pria yang menganut agama Islam akan menjalankan salat Jumat.
Jumat, yang dianggap sebagai Sayyidul Ayyam atau pembuka bagi hari-hari berikutnya, dipercaya oleh umat Muslim sebagai hari yang khusus dikaruniai berkah.
Berikut adalah teks khutbah Jumat yang telah AsahKreasili kutip dari Kemenag.go.id untuk disampaikan besok, yaitu pada 9 Mei 2025 dengan tema “Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian”.
Naskah Pendek Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Kenali Petunjuk Kasih Sayang Allah melalui Ujian yang Terjadi
Khutbah 1
Wa’alaikum salam wa rahmatullahi wabarakatuh.
Sesungguhnya puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan kepada-Nya serta berlindung pada-NYA dari kejahatan diri kami sendiri dan perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukan. Barangsiapa yang dijalaninya oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya; dan barangsiapa yang disesatkan-NYAlah maka tiada pula penunjuk jalan baginya. Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah melainkan Allah seorang diri tanpa sekutu, dan saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya.
Ya Allah, berkatilah atas Nabi kami Muhammad dan keluarganya serta sahabatnya dan siapa pun yang mengikutinya dengan baik hingga hari penghakiman. Demikian saja.
Allah berfirman: “Aku bertawakal kepada Allah dari setan yang terkutuk.” Wahai orang-orang yang beriman, takutilah Allah sebenar-benarnya dan jangan mati kecuali dalam keadaan Islam.
Ya hai orang-orang yang beriman, takutlah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang lurus. Dia akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan siapa pun yang mentauhid Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya dia telah meraih kemenangan besar.
Naskah Pendek Khutbah Jumat Tanggal 9 Mei 2025: Bertobatlah Sebelum Dua Waktu Itu Datang
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Hadirin jamaah sholat Jum’at semoga senantiasa dikelilingi oleh rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Kita tidak hentikan mengungkapkan rasa syukur atas limpahan anugerah Iman dan Islam yang sudah diberikan-Nya kepada kita semua; suatu karunia luar biasa yang sungguh-sungguh dianugrahkan Tuhan kepada para hamba-Nya.
Harapannya kita senantiasa menjadi orang yang menerima petunjuk-Nya dan tetap dalam keadaan iman dan islam sampai hari terakhir kita.
Tentu saja, kita harus mensyukuri karunia Allah atas segala aspek kehidupan yang terus Ia anugerahkan kepada kita. Oleh karena itu, di momen ini kita masih bisa menunaikan ibadah bagi-Nya, menyebut nama-Nya, dan memuliakan-Nya.
Hanya kepada Allah sajalah pujian yang patut diterima. Alhamdulillah; setiap rasa syukur hanyalah milikNya. Benar-benar tak layakkah manusia mengejar penghargaan, atau merasa sudah memberi kontribusi, sebab memang pada hakikatnya semua bentuk pujian cuma milik Allah saja.
Di momen istimewa kali ini, sebagai khatib, saya ingin mengundang semua peserta untuk terus memperkuat keyakinan dan ketakutan kita pada Allah SWT.
Ibadah yang dilakukan secara konsisten dan upaya terus-menerus untuk selalu mempersembahkan keberadaan Tuhan di setiap momen dan suasana dengan metode senantiasa bersyukur serta menunaikan semua perintah-Nya.
Ibadah takwa dapat diartikan sebagai selalu mengikutsertakan Allah dalam segala hal yang kita hadapi dengan melakukan doa, meminta pertolongan serta menyampaikan keluhan kepada-Nya. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan kedamaian dan kenyamanan dalam tiap aspek hidup kita.
Wahai orang-orang yang beriman, taklakanlah diri kalian kepada Allah sesuai dengan kehendak-Nya dan jangan matilah kecuali dalam keadaan kamu masih Muslimin.
Pesan ini berkata: “Wahai mereka yang telah berim/an, hendaklah kalian bertakwa pada Allah dengan sungguh-sungguh. Dan jangan sampai kalian meninggal dunia sebelum menjadi mualaf.” (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
Tentu saja, mari kita sentuh hati dengan shalawat serta salam yang tidak pernah berhenti untuk dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW bersama keluarga dan para sahabatnya.
Naskah Pendek Khotib Jum’at Tanggal 9 Mei 2025: Esensi Mencobaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Shalat Jumat yang diberkahi oleh Allah SWT
Pada khutbah jum’at pendek ini, marilah kita mengambil waktu sebentar untuk memikirkan kejadian-kejadian yang ada di sekeliling kita saat ini, khususnya selama kita melewati masa pandemic Covid 19 pada tahun 2020.
Banyak jiwa telah hilang, tak terhitung di antaranya merupakan Sahabat kita. Tiba-tiba teman dekat kita menghembuskan nafas terakhirnya, siapapun dan kapanpun dapat menjemput ajal ini.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ
Artinya: Semua makhluk hidup pasti mengalami kematian.
Kematian merupakan hal yang tak terelakkan bagi kita semua. Ini adalah pintu masuk dari kehidupan di dunia ini menuju ke hidupan setelahnya.
Naskah Pendek Khutbat Jumat Tanggal 9 Mei 2025 / 11 Zulkaidah 1446 Hijriyah: Mari Memperdalam Nilai Ketulusan dalam Kehidupan Sehari-hari
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Di dalam Surah Al-Baqarah verse 28, Allah memerintahkan demikian:
Bagaimana kamu bisa mengingkari Allah sementara dulu kalian adalah orang mati dan Dia telah memberimu kehidupan? Kemudian nanti Dia akan menyebabkanmu mati lagi, lalu membangunkanmu kembali. Setelah itu, semua pada akhirnya akan kembali kepada-Nya.
Pesan tersebut berbunyi: Bagaimana kamu menolak kehendak Allah, sementara sebelumnya kamu dalam keadaan mati, lantas Dia memberimu nyawa, setelah itu Dia membuatmu meninggal lagi dan menyulihkan hidupmu untuk kedua kalinya. Akhirnya semua akan kembali kepada-Nya.
Pada tafsiran Ibn Katsir, disebutkan bahwa ayat tersebut menggambarkan kekuasaan Allah serta ketidaksenonohan orang yang menolak-Nya. Orang itu sebenarnya tidak pernah ada kemudian Allah menciptakan mereka di bumi ini.
Ayat tersebut pun menggambarkan bahwa kami semua tentu akan meninggal dunia. Kemudian, Kami semesta lagi pasti bakal dihidupkan kembali seusai kepergian itu.
Khutbah Jumat pada tanggal 9 Mei 2025 / 11 Zulkaidah 1446: Tetap Tanamkan Keberanian untuk Meraih Kesuksesan Masa Depan Anda
Jemaah salat Jum’at yang diberkahi Allah SWT
Oleh karena itu, apa sajakah tanggung jawab kita di dunia ini untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapi kematian? Pastinya terdapat berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan.
Tetapi minimal terdapat tiga poin yang akan kami sampaikan dalam kesempatan istimewa kali ini.
Pertama, lakukan kebajikan semaksimal mungkin. Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Mulk ayat 1-2, Allah SWT berbicara dengan firman-Nya:
Berkatlah Dia yang memegang kekuasaan kerajaan di tangan-Nya dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Dialah yang menciptakan kematian dan hidup untuk mengujinaya siapa dari kamu yang lebih baik amalnya, dan Dialah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
1. Sang Maha Suci Allah yang memegang kendali atas seluruh kerajaan, dan Dialah Yang Memiliki Kekuatan Mutlak di atas semua hal.
2. Yang membuat kehidupan dan kematian guna menilai kamu, siapakah di antara kamu yang beramal dengan lebih baik? Dan Dialah Yang Memiliki Kekuatan Mutlak serta Sang Pemaaf.
Khutbah Jumat pada tanggal 9 Mei 2025 atau 11 Zulkaidah 1446 Hijriyah: Kenali Petunjuk Kasih Sayang Allah Melalui Ujian Yang Terjadi
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Bagaimana ciri-ciri dari ibadah yang paling baik? Salah satunya ialah jika ibadah tersebut dijalankan secara konsisten. Seperti dalam Hadits riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW pernah berpesan:
Maka sesungguhnya kebaikan dalam pekerjaan adalah yang berkelanjutan walaupun sedikit.
Maknanya ialah; sungguh-sungguhlah bahwa pekerjaan terbaik adalah yang dilakukan secara konsisten (berkelanjutan), walaupun jumlahnya sedikit.
Berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya artinya tugas tersebut harus dilakukan dengan segigih mungkin, setinggi-tingginya, serta semenyelesaikan-semenyelaihannya.
Dalam setiap tindakan yang kita lakukan baik menuju Tuhan maupun pada sesama manusia, mari kita tanamkan dalam hati bahwa mungkin saja hal tersebut menjadi perbuatan terakhir kita.
Khutbah Jumat pada tanggal 9 Mei 2025: Bulan Zulkaidah yang Suci, Hindari Perbuatan Yang Tidak Adil Sepanjang Bulannya
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Kedua, menyediakan kebaikan yang terus memberi ganjaran. Beberapa hal yang bisa disiapkan di antaranya ialah meningkatkan amalan berkelanjutan seperti amal jariyah, pengetahuan yang berguna, dan mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi orang shaleh sehingga mereka nantinya dapat mendoakan kita sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Apabila seorang manusia meninggal dunia, amalannya terputus kecuali dari tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya”; diriwayatkan oleh Muslim.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah berucap, “Apabila seseorang meninggal dunia, maka segala amalan mereka akan terhenti kecuali tiga hal: sedekah jariyah, pengetahuan bermanfaat yang ditinggalkan, serta seorang anak saleh yang senantiasa memberikan do’a untuk kedua orangtuanya.” (HR. Muslim)
Ketiga, memohon agar dikaruniahi husnul khatimah. Husnul khatimah adalah kondisi terbaik saat seseorang meninggal dunia. Salah satu ciri utamanya yaitu bila orang tersebut menyebut kalimat “Laa Ilaaha Illallah” pada detik-detik kematiannya. Hadits Shahih riwayat Abu Dawud mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata:
Barangsiapa yang terakhir kalinya berucap ‘tidak ada Tuhan kecuali Allah’, maka ia akan memasuki surga.
Artinya: “Siapapun yang mengakhiri ucapan mereka dengan ‘Tidak ada tuhan selain Allah’, maka orang tersebut akan memasuki surga.”
Tanda lain dari seseorang yang memiliki husnul khatimah ketika mereka menyelesaikan amalan saleh menjelang akhir hayatnya.
Dia berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam: “Apabila Allah berniat memberikan kebaikan kepada hamba-Nya, Ia akan menggunakannya.” Maka dikatakannya, “Bagaimana cara-Mu menggunakannya ya Rasulallah?” Jawabnya, “Aku memperbolehkan dia melakukan perbuatan baik sebelum kematiannya.”
Artinya: Rasulullah SAW pernah berkata: Jika Allah berniat baik terhadap seseorang, Dia akan mendorong orang tersebut agar bertaqwa. Sahabat bertanyalah: Bagaimana cara memotivasinya? Beliau merespons: Allah akan memberi petunjuk yang benar sehingga ia dapat melakukan tindakan saleh sebelum akhir hayatnya. (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al-Tirmidzi)
Di samping berupaya melalui segala macam perbuatan baik demi mendapatkan husnul khatimah, kita pun wajib senantiasa memohon do’a kepada Allah supaya Dia mengejekati kita pada kondisi tersebut.
Semoga pada akhirnya kami dapat menjadi hamba-Nya yang sukses dalam merancangkan hidup kami, serta terus mengembangkan keyakinan dan rasa takwa Kami kepada Allah SWT. Dan mudah-mudahan Allah mentaqwaih dengan baik di hari kematiannya.
Allah memberkati kami dan kalian dalam Al-Quran yang agung ini, serta beri manfaat kepada saya dan kamu dari ayat-ayatnya dan dzikir yang bijaksana itu. Terimalah pembacaan kami dan kalian terhadapnya karena Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Saya mengucapkan dengan kata-kata ini, saya memohon ampun kepada Allah untuk diri saya sendiri dan kalian semua serta seluruh umat Muslim laki-laki dan perempuan, dan para mu’min yang percaya. Mintalah pengampunan dari-Nya karena Dia adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Naskah Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Bertobatlah Sebelum Dua Momen Ini Tiba
Khutbah 2
Alhamdulillah dan cukuplah, serta aku shalat dan salam kepada Nabi kita Muhammad yang terpilih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah sendiri tanpa sekutu, juga bersaksi bahwa Nabi kami Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
Sesudah ini, wahai Muslimin semua, kuperintahkan pada kamu dan diriku untuk bertakwa kepada Allah Yang Maha Tinggi dan besar. Ingatkalah bahwa Allah memerintahkanmu dengan perbuatan mulia yaitu berdoa dan memberi salam kepada nabi-Nya yang mulia. Dia berkata: “Allah dan para malaikat senantiasa bermunajat atas sang Rasul; Wahai orang-orang yang percaya! Berilah do’a kepadanya dan ucapkanlah salaman secara sempurna.”
Ya Allah, limpahkan rahmat atas Nabi Kami Muhammad beserta keluarganya seperti Engkau telah melimpahi Rahmat itu diatas Nabi Ibrahim dan keturunan beliau. Ya Allah, panjikanlah pula berkat pada Nabi Kita Muhammad dan keturunannya sebagaimana Engkauberkati Nabi Ibrahim dan anak cucunya. Sesungguhnya Engkaulah Pujian yang Agung.
Semoga ampunan diberikan bagi kaum laki-laki dan wanita Islam, iman mereka dan belum iman, hidup maupun mati. Tolonglah kami dari musibah dan kesengsaraan apapun jenisnya baik dalam negeri kami atau pun negara-negara lain umumnya. Sebab Engkau memiliki kuasa atas segala sesuatu.
Tuhan kami jangan mengingkar-ninggarkan dosa-dosa jika ingatan hilang atau salah tingkah. Jangan meletakkan beban berat pada pundak-pundak kami layaknya yang ditumpangkan kepada orang-orang sebelum kami. Dan janganlah menempatkan tanggungan diluar kemampuan kami. Maafkanlah kami, ampuni kami dan sayangi kami karena engkau lah penolong kami maka pertemukanlah kami dengan kaum kufir tersebut.
Berikanlah kepada kami di dunia hal-hal yang baik dan akhirat lebih baik lagi dan peliharalah kami dari siksa neraka. Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam.
Hamba-hamba Allah, sungguh Allah menyuruh akan adil dan ikhsan serta membantu kerabat dekat sementara dia larang melakukan perkara kasar, buruk dan permusuhan. Ia nasihatimu agar dapat membuat pengajaran darinya. Oleh karena itu, kenangkanlah tuhan agung ini sehingga ia akan mengenalkamu dan merindukan mengenalnya merupakan nilai tertinggi.
Perhatikan kabar terkini dari AsahKreasi melalui tautan ini:
Google News
Leave a Reply