JAKARTA, AsahKreasi
Ketua Divisi Fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam Sholeh, mengingat kembali tentang mantan Paus Fransiskus yang dikenal karena perlawanan kerasnya terhadap pendudukan Israel atas Palestina.
“Kutukan Paus terkait serangan Zionis di Palestina harus berubah menjadi pemahaman bersama bagi seluruh manusia, sebagai obat penambah stamina dalam mengusung kemerdekaan Palestina serta menentang Zionisme,” ungkap Niam lewat pernyataannya yang ditulis pada hari Senin (21/4/2025).
Niam menginginkan kesetiaan dan gairah untuk kedamaian yang senantiasa dibela bisa di lanjutkan hingga ke arah tali persaudaraan sesama manusia.
“Paus Fransiskus terkenal sebagai seorang pemimpin spiritual yang berkomitment pada prinsip-prinsip kemanusiaan global, cinta kasih kepada semua orang, serta melawan segala bentuk penindasan. Ia telah merajut keakraban dengan Grand Syeikh Al-Azhar dan juga berkunjung ke Indonesia, kedua acara tersebut menekankan tentang perdamaian dan persaudaraan dunia,” katanya.
Selanjutnya, Professor yang juga guru besar dalam bidang ilmu fikih menyatakan bahwa Paus Fransiskus adalah seorang tokoh keagaaman yang peduli tentang masalah perdamaian serta persatuan manusia, termasuk pula toleransi di antara umat berbagai agama.
“Paus bersama Syeikh dari Al-Azhar telah meresmikan Dokumen Persaudaraan Manusia guna mempromosikan kedamaian antara umat Muslim dan Kristen Katolik. Ini merupakan suatu peristiwa penting yang harus kita terapkan dalam praktik sehari-hari dengan niat tulus, substansial, bukannya hanya formalitas atau penampilan belaka, terutama bagi pengikut agama Islam dan Katolik di Indonesia,” ungkap Niam.
Komitmen tersebut, lanjut Niam, harus diteruskan sebagai penghubung persaudaraan manusiawi, terutama bagi para pemuka agama dari kedua keyakinan tersebut.
“Ungkapan tersebut menegaskan untuk kepentingan kemanusiaan yang universal,” katanya dengan tegas.
Niam mengungkapkan belas ucapannya terkait kepergian sang pimpinan utama umat Katolik itu.
“Saya mengungkapkan belasungkawa mendalam karena kematiannya dari Paus Fransiskus, sang pemimpin tertinggi Katolik yang terkenal dengan dedikasinya pada prinsip-prinsip kebersamaan dan kemerdekaan,” katanya.
Paus Fransiskus telah meninggal pada hari ini di pagi hari sesuai dengan zona waktunya. Berita tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, yang merupakan Camerlengo Gereja Romawi Suci.
“Pada pukul 7:35 pagi hari ini, Uskapital Roma, Paus Fransiskus, telah kembali ke kediamannya sebagai Bapa bagi umat Kristen. Sepanjang hayatnya, beliau mengabdikan dirinya kepada pengabdiannya terhadap Tuhan serta Gerejanya,” ungkap Kardinal Kevin Ferrell melalui suatu pernyataan.