Down syndrome
adalah gangguan genetik disebabkan oleh anomali kromosom yang paling umum ditemui.
Melansir dari
Mayo Clinic,
Anak-anak dengan keadaan tersebut biasanya menunjukkan penundaan dalam proses pembelajaran, kendala pertumbuhan dan perkembangan, serta memiliki fitur fisik yang unik.
Sampai sekarang, penyebab tepat dari kenapa Mama dapat hamil dan melahirkan bayi masih belum diketahui.
down syndrome
belum sepenuhnya diketahui.
Akan tetapi, terdapat sejumlah elemen yang dipercaya bisa memperbesar peluang munculnya situasi tersebut.
Maka dari itu, perlu bagi Mama untuk mengerti hal-hal tersebut supaya bisa merencanakan kehamilan dengan lebih matang.
Apa saja
sebab-sebab seorang wanita hamil dan bersalin dengan memiliki bayi yang mengalami
down syndrom
pelajari detail selengkapnya yang sudah disediakan
AsahKreasi
rangkum berikut ini.
1. Banyak mengalami paparan bahan beracun
Melansir dari
National Institutes of Health,
Salah satu factor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya masalah pada janin adalah sebagai berikut:
down syndrome
merupakan paparan terhadap polutan dan bahan berbahaya saat hamil.
Presentasi ini dapat terwujud apabila Mama kerap menarik nafas partikel pencemar di atmosfer, misalnya asap tembakau ataupun uap industri.
Di samping itu, senyawa berbahaya yang bisa memperbesar kemungkinan terjadinya risiko
down syndrome
Umumnya berasal dari pestisida, sampah pabrik, timbal, merkuri, hingga arsenik.
Maka dari itu, perlu sekali buat Mama agar terhindar dari area dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi serta memperkecil kontak dengan bahan-bahan beresiko guna melindungi bayi dalam kandungan.
2. Meminum minuman beralkohol ketika sedang mengandung
Kebiasaan minum alkohol dalam jumlah besar saat hamil bisa membuat Mama melahirkan bayi dengan kondisi tidak sehat.
down syndrome.
Ini diyakini disebabkan oleh alkohol yang bisa berdampak pada bagian genetis atau DNA bayi, menjadikan mereka lebih cenderung terkena kerusakan dan tidak tumbuh secara normal.
Karenanya, perlu sekali buat Mama agar tidak meminum minuman beralkohol supaya menjaga kondisi bayi dalam kandungan serta mengurangi ancaman penyakit bawaan genetik.
3. Kekurangan nutrisi dan gizi selama kehamilan
Konsumsi gizi yang memadai sangat berpengaruh dalam menunjang kehamilan yang baik serta bisa membantu mencegah cacat bawaan pada bayi.
Sejumlah studi kesehatan menyatakan bahwa ibu hamil yang menderita defisiensi gizi tertentu, termasuk asam folat, protein, zat besi, serta omega-3, memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan anak dengan masalah.
down syndrome.
Maka dari itu, menjaga asupan nutrisi dalam diet dengan baik amat diperlukan supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan dapat berlangsung sempurna.
4. Mempunyai catatan medis mengenai sindrom Down
Apabila di dalam famili Mamah ada sejarah penyakit atau gangguan tertentu
down syndrome,
Maka kemungkinan Mama membawa kehamilan dengan situasi semacam itu dapat bertambah.
Melansir dari
Mayo Clinic,
walaupun tidak menjadi penyebab utamanya, faktor genetik masih memainkan peran dalam menaikkan probabilitas terjadi hal tersebut
down syndrome
pada janin.
Maka dari itu, menjadi krusial bagi Ibu untuk terus-menerus melaksanakan tes kehamilan. Lewat proses pemeriksaan berkelanjutan tersebut, dokter mampu mengidentifikasi indikasi adanya gangguan genetis pada bayi dalam kandungan sedari awal, memungkinkan penanganan yang tepat dilakukan sesegera mungkin.
5. Sebelumnya telah bersalin dengan bayi yang memiliki sindrom Down
Melansir dari
Mayo Clinic,
Ibu yang sebelumnya sudah mengalami proses persalinan untuk memiliki anak tersebut
down syndrome
mempunyai peluang 1:100 untuk hamil lagi dan memiliki keadaan yang sama.
Maka dari itu, apabila Mama tengah hamil dan memiliki catatan medis sebelumnya, diharapkan sekali untuk berbicara dengan dokter demi mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi genetika ini.
Berikut ini adalah sejumlah faktor yang diyakini bisa menambah peluang Mama melahirkan bayi dengan kondisi tersebut.
down syndrome.
Karenanya, sangatlah penting bagi Ibu untuk lebih berhati-hati dan merawat kesejahteraan tubuhnya saat hamil. Tambahan lagi, pastikan melakukan kontrol kebidanan secara berkala supaya perkembangan bayi bisa diawasi dengan efektif.
Umumnya, dokter akan menjalankan berbagai macam pemeriksaan kesehatan, termasuk ultrasonografi dan uji genetika (pemeriksaan DNA), guna mengidentifikasi potensi anomali genetik pada bayi dalam tahap awal kehamilan.
Nah, itu dia beberapa
sebab seorang wanita hamil dan bersalin dengan memiliki bayi yang mengalami
down syndrom.
Dengan mengenali sejumlah elemen itu, Mama dapat menjadi lebih hati-hati dan menerapkan tindakan preventif yang dibutuhkan.
- dr. Boyke Jelaskan Alasan Mengapa Kulit Menjadi Hitam Selama Kehamilan dan Persalinan
- Gambaran Rihanna Saat Bersalin, Terlihat Unik Mengenakan Kacamata Hitam
- Kebaikan Melahirkan saat Ramadhan, Merupakan Sebagai Ibadaht!