Skip to content

Kemacetan Ekstrem Tanjung Priok Dorong Dampak Nyata pada Buruh Harian


JAKARTA, AsahKreasi

Ketua Umum Serikat Pekerja SP TKBM Indonesia menyatakan bahwa kondisi kemacetan serius yang dialami di area Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Rabu (16/4/2025) serta Kamis (17/4/2025) memiliki dampak signifikan terhadap para pekerja lepas.

“Ini adalah kemacetan yang telah terjadi selama waktu yang cukup lama dan memiliki pengaruh besar pada kita para pekerja harian tanpa adanya ganti rugi atas kehilangan hari kerja tersebut,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM Indonesia, Subhan Hadil seperti dikutip dari sumber tersebut.

Antara

, Senin (21/4/2025).

Subhan menyatakan bahwa para pengemudi truk kontainer mengalami dampak ekonomi akibat kemacetan itu, sebab mereka kehilangan banyak waktu dan cuma bisa berdiam diri tanpa dapat melakukan apa pun.

Dia menggarisbawahi bahwa kemacetan tersebut menyebabkan dampak ekonomi, sosial, serta non-material yang signifikan. Misalnya saja hambatan pada jalannya perdagangan luar negeri, kenaikkan biaya transportasi, dan pengurangan produktivitas perusahaan.

“Bahkan mungkin dapat merusak keyakinan internasional terhadap sistem pelabuhan nasional,” ujar Subhan.

Selanjutnya, Subhan mengatakan bahwa pengemudi truk dan perusahaan transportasi barang merasakan dampak seperti hilangnya waktu dan pemasukan, bersama dengan kenaikan risiko keselamatan di tempat kerja.

“Kekurangan dukungan moral, keuangan, atau jaminan sosial dari pemberi kerja semakin membebani mereka,” ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan, beberapa jalur utama di wilayah Jakarta Utara mengalami kemacetan parah mulai Kamis malam (16/4/2025) sampai Jumat pagi (18/4/2025).

Keadaan kemacetanan yang parah dan mengakibatkan kelumpuhan total ini terfokus di area Tanjung Priok karena adanya operasi pengangkutan barang di beberapa terminal pelabuhan setempat.

Peningkatan kegiatan pengangkutan barang di NPCT One terjadi karena ketertundaan tiga buah kapal dari mancanegara yang berlabuh.

Pelindo tidak mengantisipasi dampak keterlambatan ketiga kapal tersebut terhadap peningkatan volume pengangkutan barang.

Belum lagi bersamaan dengan periode di mana para pelanggan berupaya memanfaatkan waktu sebelum akhir pekan panjang yang terjadi dari hari Jumat sampai Minggu (20/4/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *