Laporan wartawan dari AsahKreasi, Devi Agustiana
AsahKreasi
Petty Tunjungsari, putri dari almarhum Titiek Puspa, akhirnya angkat bicara tentang hak cipta yang berasal dari lagu-lagunya sang ibu. Sebelumnya, ada kabar menyebutkan bahwa AKSI atau Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia akan menangani masalah tersebut.
Untuk media, Petty menyatakan bahwa ia sudah menyerahkan masalah royalti tersebut ke pihak label Musica Studios.
“Sudah kami percayakan pada Musica. Bahkan diriku pun baru tiga atau empat hari sejak bergabung dan belum terlibat dalam urusan royalti karena hal tersebut telah ditangani oleh Musica dari awal,” ungkap Petty Tunjungsari saat ditemui di daerah Tendeen, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Selanjutnya, Petty mengatakan bahwa dia belum mendapatkan informasi rinci tentang rencana AKSI yang diusulkan oleh musisi Ahmad Dhani dan Piyu dari Padi. Dia juga menyadari bahwa setiap proyek memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak agar dapat menciptakan hasil yang berkualitas.
Belum nih, belum tahu (rencana AKSI). Hanya baru mendengar dari para jurnalis.
Petty menjelaskan, “Lagu tanpa seorang penyanyi tidak akan dapat menyuarakan nada. Penyanyi yang tak memiliki musisi tidak akan mampu tampil secara maksimal di atas panggung. Sedangkan panggung sendiri tidak akan berfungsi jika tiada orang-orang dibalik layar.”
Petty menyatakan bahwa sesungguhnya sang ibu tak pernah menganggap masalah royalti dan hak cipta sebagai hal yang penting. Dia menyerahkan urusan tersebut pada pihak label.
Namun, dia menggarisbawahi bahwa keluarga akan terus berusaha untuk merawat dan memelihara ciptaan-ciptaan Titiek Puspa.
“Insya Allah, baik suka maupun tidak suka, mampu atau tidak mampu, tetap harus dapat melanjutkan,” tegas Petty.
Berikut adalah informasinya, Ketua Umum AKSI, Piyu Padi, pernah menyatakan niatnya untuk terus menjaga hak cipta serta royalti lagu milik Titiek Puspa dengan menggunakan sistem Digital Direct Licensing (DDL).
“Pada dasarnya, kami dari AKSI mengumpulkan ciptaan lagu baik dari para penyair yang masih produktif maupun mereka yang telah meninggal,” ujar Piyu saat ditemui di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
(*)