AsahKreasi
,
Jakarta
– KBV di Jakarta bakal menyambut mereka yang berkeinginan berkabung.
Paus Fransiskus
Mulai Selasa, 22 April 2025, perwakilan dari negara-kota tersebut bakal meresmikan kantor mereka bagi publik. Ini terjadi setelah sang puncak pimpinan umat Katolik dunia meninggal pada Senin, 21 April 2025.
“Besok pagi Kedutaan Besar Vatikan akan mulai menerima kunjungan untuk menyampaikan ucapan duka cita terhadap kepindahan Paus,” ujar Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, saat berbicara di Gereja Katedral Jakarta hari Selasa ini.
Suharyo memperoleh informasi itu dari Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Piero Pioppo. Sedangkan kedubes Vatikan bagi Indonesia terletak di Jalan Medan Merdeka Timur No. 18, Jakarta Pusat.
Menurut Suharyo, Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia juga bakal memberikan pengumuman resmi mengenai wafatnya Paus Fransiskus esok hari. “Informasi yang saat ini bisa diberitahukan hanyalah hal-hal teknis semacam itu,” jelas Suharyo.
Di samping itu, ia juga menuturkan bahwa Vatikan akan mengadakan periode duka selama sembilan hari pasca wafatnya Paus Fransiskus. Orang yang bernama asli Jose Mario Bergoglio tersebut nantinya akan dikuburkan usai penyelesaian masa berkabung tersebut.
Camerlengo Gereja Romawi Suci Kardinal Kevin Farrell memberikan pengumuman kesedihan terkait kepergian Paus Fransiskus lewat pernyataan tertulis. Dalam pernyataannya, Kardinal Kevin mengungkap bahwa Paus meninggal dunia pada tanggal 21 April 2025 jam 07:35 Waktu Roma.
“Kakak-kakakku yang tercinta, dengan perasaan duka yang mendalam, aku sampaikan berita meninggalnya Bapa Suci Fransiskus. Pukul 07:35 tadi pagi, Uskup Roma, Fransiskus, telah pulang menuju surga. Sepanjang hayatnya dia mengabdikan dirinya untuk melayani Tuhan dan Gerejanya,” ungkap Kardinal Kevin Ferrell pada hari Senin, tanggal 21 April tahun 2025.
Sesuai dengan pengumuman itu, Kardinal Kevin juga mengungkapkan ucapan terima kasih Vatican atas dukungan Paus Fransiskus. Dia berkata, “Berbekal teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami meletakkan rohani Paus Fransiskus dalam kebaikan tanpa batasan dari Allah Yang Maha Satu dan Terpadu.”
Paus Fransiskus meninggal dunia satu hari setelah perayaan Paskah yang terjadi pada Minggu, 20 April 2025. Saat merayakan Paskah tersebut, Paus memberikan beberapa pesan lewat salah seorang ajudannya dan ia sendiri baru muncul singkat di Balkon Basilika Saint Peter. Meski berasal dari Argentina, pria ini sangat jarang tampil untuk umum dalam acara-acaranya.
Paus menjalani perawatan medis di rumah sakit pada bulan Februari 2025 akibat bronkitis yang kemudian berkembangan menjadi pneumonia ganda. Sebelumnya, ia juga mengidap radang selaput dada sewaktu remaja dan beberapa bagian dari paru-parurnya harus dioperasi. Para dokter waktu itu menyarankan agar Paus Fransiskus merestel diri selama dua bulan di kediamannya di Vatikan guna proses penyembuhan.
Pada saat-saat terakhir sebelum meninggal, dokter merekomendasikan agar Paus mengurangi kegiatannya, oleh karena itu dia tidak melakukan misa Paskah di Vatikan. Meskipun demikian, beliau masih turut hadir pada penutup acara tersebut guna memberikan berkah Urbi et Orbi atau doanya bagi kota dan seluruh dunia sambil menyampaikan pesan damai.