Skip to content

Kebiasaan Sepele yang Memicu Kerusakan pada Jantung Anda

Jantung atau hati merupakan salah satu organ yang bekerja sangat ekstra dalam tubuh manusia, dimana fungsinya meliputi penyaringan zat-zat berbahaya, membantu proses pencernaan makanan, serta pengaturan metabolisme.

Secara umum, jantung berusaha terus menerus untuk mempertahankan kesejahteraan tubuh Anda, namun perilaku tidak baik bisa mengurangi kemampuannya dari hari ke hari. Menurut laporan Times of India, di bawah ini adalah 10 rutinitas harian yang dapat menimbulkan kerusakan pada jantung Anda secara bertahap.

Makan terlalu banyak gula olahan

Gula berlebih tak cuma bisa merusak gigi dan membuat bobot tubuh naik, tetapi juga memberikan beban pada organ hati. Apabila Anda mengkonsumsi jumlah yang berlebihan dari gula buatan khususnya fruktosa, maka hati bakal mentransformasiannya jadi lemak. Dengan bertambahanya waktu, kondisi tersebut mungkin menimbulkan masalah penyakit hati bernama NAFLD (Non-Alcoholic Fatty Liver Disease) yaitu penyakit hati akibat kelembutan.

Penggunaan obat penahan rasa sakit yang tidak terkendali

Banyak individu memakan obat penurun panas dan rasa sakit untuk menangani migrain, kram otot, atau demam tanpa keraguan. Akan tetapi, pemakaian rutin atau berlebih dari acetaminophen (paracetamol) bisa jadi zat berbahaya bagi organ hati.

Jarang minum air putih

Dehidrasi membuat hati lebih sulit mengeluarkan racun dari tubuh. Bila Anda tidak minum cukup air putih, racun akan terkumpul dan membebani hati.

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Alkohol adalah salah satu senyawa yang sangat berbahaya bagi organ hati. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar, walaupun hanya sesekali, bisa mengakibatkan penumpukan lemak di liver, iritasi, serta penyakit sirosis.

Memakan berlebihan hidangan yang diawetkan dan digoreng

Makanan cepat saji, cemilan goreng, serta panganan kaleng sering kali memiliki kandungan lemak trans dan zat aditif yang tinggi, memberikan beban pada organ jantung. Jenis lemak buruk tersebut dapat mencetuskan akumulasi lemak dan iritasi di dalam tubuh, sehingga menaikkan potensi terkena kondisi sirosis atau hepatitis.

Mengabaikan waktu makan atau menjalani pola makan berlebihan

Melewati sering kali makan bisa menghambat proses metabolisme dan menimbulkan akumulasi lemak pada lever. Diet ketat yang tidak mencukupi asupan gizi esensial pun akan merusak kinerja lever secara bertahap sejalan dengan waktu.

Kurang tidur

Tidur merupakan waktu di mana jantung melakukan pemulihan dan regenerasi. Kekurangan istirahat dapat menaikkan tingkat stres oksidatif serta inflamasi, hal ini berpotensi mengakibatkansakit pada organ jantung.

Mengonsumsi jumlah besar kafein atau minuman bertenaga

Walaupun mengonsumsi kopi secukupnya memang baik untuk jantung, kelebihan kafein, terutama dari minuman bergizi yang memiliki gula tinggi, bisa menimbulkan inflamasi dan tekanan pada organ jantung.

Tidak mencuci buah dan sayur dengan benar

Banyak buah dan sayur yang dilapisi pestisida dan bahan kimia yang dapat membebani hati.Mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan akumulasi racun sehingga mempersulit detoksifikasi hati.

Menjalani gaya hidup sedentary

Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi terhadap obesitas dan penyakit hati berlemak. Olahraga membantu hati memproses lemak secara efisien dan mencegah peradangan.(jpc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *