Home / news /

Kebakaran Besar Meluluhlulukkan Israel: Evakuasi Massal, Respons Netanyahu



KALTENG POS–


Kebakaran hutan besar yang menghampiri wilayah di sekitar Yerusalem, Israel, pada hari Rabu (30/4) lalu, menyebabkan pengungsian masal serta penutupan berbagai zona vital. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan cepat menjadikan situasi tersebut sebagai keadaan darurat tingkat nasional dan mendesak dukungan dari negara-negara lain guna meredakan musibah ini.

Berdasarkan informasi yang beredar di platform-media sosial, insiden kebakaran besar ini tercatat di seluruh panjang Jalanan Besar Nomor Satu yang membelahi kota antara Yerusalem dan Tel Aviv. Berbagai rekaman video serta gambar yang bertebaran mencerminkan betapa dahsyatnya nyala api merengsek area tersebut, sedangkan awan abu pekat nampak menjulang tinggi dari pegunungan di dekat lokasi. Penduduk lokal kelihatan cepat-cepat meninggalkan mobil pribadi untuk kemudiannya menyelamatkan diri dari ancaman si jago merah yang makin mendekati tempat-tempat pemukiman.

Lebih dari sepuluh orang harus dievakuasi ke rumah sakit karena cedera yang mereka alami selama peristiwa tersebut. Kepolisian lokal menyatakan bahwa penanganan darurat sudah berlangsung di lima wilayah yang terpengaruh oleh api yang meluas, disebabkan oleh temperatur ekstrem serta angin kuat.

Kepala departemen pemadaman kebakaran wilayah Jerusalem, Shmulik Friedman, mengatakan bahwa api besar ini merupakan salah satu dari yang paling parah dalam catatan sejarah Israel. “Hal ini bisa jadi menjadi kebakaran terbesar yang pernah kita alami di negeri ini,” kata Friedman saat berbicara dengan media, demikian laporan The Independent.

Friedman pun mengatakan bahwa kecepatan angin hingga 60 mil setiap jam menyulitkan usaha untuk memadamkan api dan meningkatkan potensi penyebarannya. “Kondisi saat ini belum tertangani dengan baik,” tandasnya.

Dalam pernyataan video yang dibuat di kantor pemerintahanannya, Perdana Menteri Netanyahu mengingatkan tentang potensi ancaman dimana arus udara timur berpotensi membawa api lebih dekat ke tepian Yerusalem dan bahkan sampai kedalaman kota tersebut. “Arus udara timur memiliki kemampuan untuk menyebar api dengan cepat menuju daerah sekitar Yerusalem—bahkan hingga masuk ke pusat kotanya,” ungkap Netanyahu.

Pada waktu bersamaan, Kepala Pemadam Kebakaran Nasional Israel, Eyal Caspi, menekankan bahwa situasi iklim ekstrim mempersulit upaya penerbangan yang dibutuhkan untuk pengendalian kebakaran. “Alat terbang kita tak dapat digunakan sekarang akibat kondisi cuaca… Prioritas tertinggi kami pada saat ini adalah melindungi jiwa manusia,” ungkap Caspi selama jumpa pers yang ditayangkan oleh stasiun TV lokal tersebut.

Caspi juga menyebutkan bahwa kebakaran ini berpotensi menjadi yang terbesar yang dihadapi Israel dalam satu dekade terakhir.

***

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com