AsahKreasi.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan KRL terbaru yang dipesan oleh KAI Commuter Indonesia (KCI) kepada PT Industri Kereta Api (Persero), atau disingkat sebagai INKA, sudah sampai di Jakarta. Sebelum ini, rangkaian kereta listrik baru itu telah melalui tahap pengujian pada rute antara Yogyakarta dan Solo.
“Rencananya, rangkaian fasilitas kereta komuter baru ini nantinya akan menjalani berbagai tes sebelum akhirnya dipakai oleh publik pada rute Jabodetabek,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu (20/4/2025).
Joni mengatakan bahwa sarana kereta komuter KRL terbaru besutan INKA sudah melewati tahap pengecekan penerimaan pabrik atau disebut dengan Factory Acceptance Test (FAT). Ini semua berlangsung sebelum melakukan pengujian dinamis pada jalur Yogyakarta-Solo di awal tahun 2025. Joni menambahkan bahwa rangkaian perlatan KRL produksi INKA tersebut pun bakal dites kembali di rute Jabodetabek guna mematok parameter-parameter tertentu termasuk
commissioning test
(uji komisioning), elemen pengujian kecepatan, tes kemampuan puncak
speed
(kecepatan tertinggi), serta tes rem.
“Pada rangkaian tes yang sedang berlangsung itu, KAI Commuter akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dari Kementerian Perhubungan,” tambah Joni.
Joni menjelaskan bahwa tahap awal pengiriman serangkaian kereta listrik rel ListriKereta Lokakarya (KRL) baru buatan PT Inaka Manufacturing telah sampai di Depot KRL Depok pada hari Kamis tanggal 17 April 2025, mencakup enam kendaraan. Kemudian lagi ada tambahan enam unit lainnya pada hari Minggu tanggal 20 April 2025, membuat total menjadi satu set lengkap atau train set yang terdiri dari dua belas unit KRL. Menurut Joni, kedatangan satu set tersebut adalah sebagian dari kontrak besar untuk pembelian 24 set KRL antara pihak tertentu dengan PT Inaka Manufacturing.
“Serangkaian rangkaian ini akan digabungkan menjadi satu set lengkap yang terdiri dari 12 kereta dan kemudian akan dites secara dinamis hingga jarak 4.000 kilometer pada jalur Kereta Api Jabodetabek, mirip dengan cara pengujian peralatan KA baru yang diproduksi oleh CRRC,” lanjut Joni.
Joni mengatakan bahwa KAI Commuter merasa sangat bangga atas prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam negeri. Ini sekaligus menjadi bukti komitmen dari KAI Commuter untuk memperkuat program pemerintah agar dapat mendorong peningkatan produksi lokal lewat skema Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Langkah ini turut menunjukkan dukungan mereka terhadap produk-produk asli tanah air serta kerja sama saling bersinergi di antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kehadiran kereta komuter terbaru ini diyakini oleh Joni akan meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi permintaan masyarakat yang menggunakan sarana transportasi perkotaan.
Joni menyebutkan bahwa jumlah penumpang rata-rata pada Commuter Line Jabodetabek saat ini melebihi satu juta orang per hari kerja. Menurut Joni, KAI Commuter tetap komit mengoptimalkan pelayanannya bagi para pemakainya.
“Dengan keyakinan itu, sistem kereta komuter telah menjadi pilihan utama untuk perjalanan sehari-hari karena kemudahan, kenyamanan lingkungan, tanpa hambatan lalu lintas, serta biaya yang terjangkau,” jelas Joni.