AsahKreasi, YOGYAKARTA
Kasmudjo merasa kaget dan tak menduga bakal kedatangan dari salah satu siswanya yang pernah menjadi Presiden RI ketujuh, yaitu Joko Widodo.
Kasmudjo juga menganggap bahwa sifat Joko Widodo tak banyak berbeda dari ketika dia masih di bangku kuliah.
Jokowi mengunjungi kediaman Ir. Kasmudjo yang berada di Pagung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Ir.
Kasmudjo, yang telah mencapai usia 78 tahun, merupakan dosen pembimbing akademik Joko Widodo ketika ia mengenyam pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pada rapat yang terjadi pada 14 Mei 2025, Ir. Kasmudjo menyatakan bahwa dia tidak sadar akan kedatangan Joko Widodo sebelumnya.
“Saya melintas melewati kantor polisi di sini, dan besok (Joko Widodo) akan datang ke tempat ini sekitar pukul 9 atau pukul 10. Tidak ada komunikasi langsung dengan saya tentang apakah dia akan kemari atau kesitu,” katanya.
Kasmudjo mengungkapkan ucapan terimakasihnya kepada Presiden Jokowi karena telah melakukan kunjungan itu.
“Saat tiba, saya berterima kasih, maturnuwun telah dikunjungi oleh mantan murid saya lebih dahulu. Ketika bersama orang lain, mereka biasanya menyebut saya sebagai dosen atau guru saya,” jelasnya.
Saat bertemu selama kurang lebih 45 menit, mereka mengingat kembali momen-momen di universitas bersama.
Kunjungan ini adalah kali pertama Kasmudjo bertemu dengan Joko Widodo sejak Presiden telah wisuda dari UGM.
Kasmudjo merasa kaget dan tak menduga bakal ditemui oleh salah satu alumni lamanya.
“Belum pernah bertemu sebelumnya, hanya satu kali ini. Saya diberitahu bahwa Bapak Jokowi berencana datang besok untuk mengunjungi dosen di tempat ini. Alhamdulillah, Bapak Jokowi menyambangi saya, terima kasih banyak,” katanya.
Kasmudjo juga menganggap bahwa sifat Joko Widodo tak banyak berbeda dari ketika dia masih di bangku perkuliahan.
“Saat saya mengenal beliau dari waktu lalu, gaya Pak Jokowi sudah begitu adanya. Beliau orangnya tenang dan tidak suka berdebat. Saya menekankan pada pendidikan kejujuran, disiplin, serta hal-hal positif kepada murid-murid,” ucapnya.
Jokowi Temui Dosen Pembimbingnya Kasmudjo Usai Digugat soal Ijazah Palsu, Kondisinya Sudah Sepuh
Sementara itu, Jokowi menyempatkan berkunjung ke rumah dosen pembimbingnya di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (13/5/2025).
Setibanya di tempat tinggal Kasmudju, mereka berucap salam.
Jokowi diminta untuk masuk oleh dosen lamanya tersebut.
Didampingi oleh istrinya, Kasmudjo menyambut Jokowi.
Dia bertanya tentang keadaan anak-anak Kasmudjo.
Dia juga menginformasikan kepada pembimbingnya ketika menulis tesis di Fakultas Kehutanan agar berkomunikasi apabila dibutuhkan.
“Nantinya jika ada sesuatu yang ingin kita dukung, mohon informasikan,” kata Jokowi.
Kasmudjo kelihatan sedang menyampaikan sebuah hadiah kepada Jokowi.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas hadiah itu.
“Terimakasih,” terangnya.
Kasmudjo juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah dikunjungi oleh mantan pemimpin tertinggi Indonesia itu.
“Terimakasih telah datang,” katanya.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, Kasmudjo terlihat telah berumur lanjut.
Meski hanya sekadar berjalan, Jokowi yang menuntun langkahnya di dalam rumahnya.
Diketahui, perselisihan seputar tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepada Presiden keenam tujuh Joko Widodo (Jokowi), saat ini telah melibatkan lingkaran dekatnya. Hal ini mencakup beberapa dosen dari masa studinya.
Baru-baru ini, Kasmudjo, salah satu dosen pembimbing akademik Jokowi ketika dia masih menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menjadi target gugatan dari Ir Komardin, seorang advokat serta pakar sosial.
Kasmudjo dihadapkan pada pertanyaan tentang sertifikat kependidikan yang dimiliki Jokowi. Ia berada dalam diskusi ini bersama Rektor UGM, Wakil Rektor, Dekan Fakultas Kehutanan, serta Kepala Perpustakaan.
Kasmudjo merupakan salah satu dari dosen pembimbing akademik Jokowi ketika ia masih terdaftar sebagai mahasiswa di UGM.
Kasmudjo pernah mengungkapkan bahwa Jokowi telah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia juga terkenal sebagai salah satu guru besar yang memainkan peran signifikan dalam perkembangan akademis Jokowi saat ia menuntut ilmu di Fakultas Kehutanan UGM.
Tokoh Kasmudjo, Dosen Pembimbing yang Kunjugi Jokowi Selama Kontroversi Ijazah Palsu
Kasmudjo Pernah Mengungkap Karakter Jokowi
Ir. Kasmudjo, M.S., pernah diduga menjadi pembimbing skripsi Presiden Joko Widodo.
Namun berdasarkan informasi dari laman ugm.ac.id, ia menyatakan bahwa perannya hanyalah sebagai dosen pembimbing akademik Jokowi.
Kasmudju pun pernah menceritakan tentang pengalaman dirinya mendidik Jokowi selama masa perkuliahan, yaitu antara tahun 1980 hingga 1985.
Menurutnya, Jokowi merupakan orang yang disiplin dan cermat, sifat ini juga diperlihatkan oleh mahasiswa sekelasnya saat itu.
Kasmudjo pun mengingat masa ketika Jokowi sering bolak-balik antara Solo dan Yogyakarta guna mendukung bisnis furnitur keluarganya.
Saya teringat dia pernah sering naik sepeda dari Solo ke Jogja saat sedang lesu, cuma buat mendukung bisnis furnitur keluarnya. Beberapa kali pula saya sering diharapkan untuk menolongnya sewaktu dia tengah kesusahan.
“Sosok Jokowi yang pernah saya kenal dahulu adalah seperti itu. Meskipun benar apa yang dia sebutkan di media-media bahwasanya saya dulunya agresif,” jelas Kasmudjo saat wawancara pada Oktober 2019.
Kasmudjo menyatakan bahwa ketika Jokowi menjabat sebagai pejabat, termasuk walikota, gubernur, dan presiden, keduanya telah bertemu beberapa kali sebelumnya.
“Sebagian besar pertemuan itu umumnya aku yang diundang. Misalnya saat berkunjung ke UGM, dia berharap ada bersamaku. Di samping itu, aku masih ingat telah hadir dalam pernikahan salah satu putranya,” jelasnya.
Abraham Samad Mengklaim Tidak Bergabung dalam Skandal Ijazah Jokowi, Tolak Menerima Surat dari Kepolisian: Saya Bingung
UGM Pelajari Isi Gugatan
Diketahui, Ir Komardin, seorang advokat atau pengamat sosial, mengajukan gugatan dan didaftarkan pada tanggal 5 Mei 2025 dengan nomor kasus 106/Pdt.G/2025/PN Smn.
Menurut data yang diambil dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), tuntutan dimasukkan ke dalam kategori perbuatan menentang hukuman.
Tergugat dalam kasus ini meliputi Rektor UGM, Wakil Rektor 1 sampai 4, Dekan Fakultas Kehutanan, Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan, dan juga Ir Kasmudjo sebagai dosen pembimbing akademik Jokowi ketika ia mengenyam pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM.
Cahyono, juru bicara dari PN Sleman, mengakui keberadaan gugatan itu.
“Iya betul. Seorang pengacara atau peneliti sosial,” demikian kata Cahyono ketika dikonfirmasi lewat WhatsApp, Jumat (9/5/2025).
Akan tetapi, dia belum bisa mengungkap rincian dari gugatan tersebut dengan jelas karena proses hukumnya baru pada tahap permulaan yaitu pengundangan para terkait.
Di sisi lain, UGM mengumumkan bahwa mereka sudah menerima versi salinannya dari tuntutan hukum tersebut.
Andi Sandi, Sekretaris UGM, mengatakan bahwa permintaan ganti rugi mencakup tindakan yang diduga bertentangan dengan hukum, walaupun pihaknya belum meninjau sepenuhnya.
“Kami telah menerima salinan berkasnya. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan terhadap tuntutannya yang berkaitan dengan tindakan ilegal,” jelas Andi.
UGM pun menegaskan akan mentaati tahapan peradilan sebagaimana aturan yang sedang digunakan.
Terlaporkan nama Ir Kasmudjo, Andi mengakui bahwa orang tersebut merupakan pembimbing akademik Jokowi saat dia menempuh pendidikan tinggi.
“Ya, beliau adalah pembimbing akademik saya pada waktu itu,” katanya.
Sistem Transportasi Anter Provinsi Menuju Medan Tabrakkan Truk Colt Diesel Di Jalur Banda menuju ke arah Langsa
Menjadi bridesmaid, Melaney Ricardo Berekspresi Tentang Geng Cendol yang Tidak Mendapatkan Seragam pada Acara Weding Luna Maya
Sistem Transportasi Antar Provinsi Menuju Medan Tabrak Truk Colt diesel Di Sebelah Banda di Langsa
Artikel ini sudah dipublikasikan di
Kompas.com
Leave a Reply