AsahKreasi
Pada mobil matic, sistem transmisi mengandalkan cairan spesifik tertentu agar bisa bekerja dengan baik.
Larutan pelumas untuk transmisi otomotif pada mobil matic disebut oli transmisi.
Automatic Transmission Fluid
(ATF).
Setiap mobil matik memiliki jadwal pergantian yang teratur.
Tetapi, bagaimana jika cairan transmisi otomatis itu terlambat atau malahan sangat jarang diubah?
Beberapa kendala mungkin akan timbul.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah adanya selip dalam sistem transmisi.
Agar bisa memeriksa kebocoran pada sistem transmisi, kita bisa mengemudi melalui jalanan berkelok-kelok yang naik.
Pada keadaan biasa, selip yang timbul sungguh sedikit hingga tak kelihatan.
Tetapi, apabila kita menemukan bahwa putaran mesin meningkat namun tidak sejalan dengan peningkatan kecepatan, hal tersebut merupakan indikasi bahwa transmisi telah mulai slippage atau terselip.
Pada kondisi yang parah, mobil akan sangat sulit untuk menanjak.
Masalah lain yang muncul adalah bunyi kasar dan hentakan pada saat pindah gigi karena torque converter yang sudah rusak.
Selain itu, kotoran yang dibawa cairan transmisi juga dapat menyumbat saringan yang menyebabkan sirkulasi cairan transmisi tidak lancar.
Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan penggantian cairan transmisi otomatis sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pabrikan.