Your cart is currently empty!
TindakanKreatifitas yang dipertontonkan oleh pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez selama perlombaan MotoGP Spanyol 2025 sekali lagi menjadi perbincangan.
Marc Marquez sekali lagi tidak berhasil menang pada perlombaan yang berlangsung panjang setelah jatuh saat sedang bertanding.
Sebelumnya, dia jatuh saat balapan di MotoGP Amerika Serikat dan tidak dapat menyelesaikan perlombaan meskipun mencoba untuk tetap berpartisipasi.
Di Jerez, meskipun jatuh, Marquez mampu menyusul ketinggalannya dan akhirnya finish di urutan ke-12 sehingga ia mendapat minimalempat poin.
Marquez terus melanjutkan balapan hingga akhir lintasan meskipun motornya rusak pada sebagian komponen.
Tunjukan yang tidak berpuas diri itu sebelumnya telah menerima puji dari CEO Ducati Corse, Claudio Domenicali.
Tetapi, diskusi tentang sikap tidak berputus asa dari Marquez selalu menjadi topik yang tak terbatas.
Tindakan Marquez jatuh saat lomba namun berhasil bangkit hingga akhirnya mencapai garis finish dirasakan sebagai pencapaian yang lebih istimewa dibandingkan dengan rekan satu timnya, Francesco Bagnaia, yang sukses menduduki posisi podium.
Pada kesempatan kali ini, respon datang dari eks pembalap MotoGP, Carlos Checa.
Checa justru berpendapat bahwa Marquez tidak memahami alasan di balik kejatuhan dirinya.
Menurut Checa, sepertinya Marquez tak mengerti cara dirinya jatuh,” demikian laporan AsahKreasi tentang Marc Marquez.
Motosan.
Saya tidak menyaksikan tindakan mencurigkan darinya, dia tidak bergerak lebih kencang atau dengan kecepatan yang meningkat.
“Persepsi yang sangat halus ini menurut pendapatku ada di sirkuit ini, dalam keadaan seperti itu, karena suatu sebab, banyak pebalap jatuh dan gagal mengontrol motornya,” ujar Checa.
Checa juga tidak sepakat bila Marquez jatuh karena kepercayaan diri berlebihan, hal ini berlawanan dengan pendapat sebelumnya.
Sesungguhnya, saat kita merasa Marc mengontrol semua aspek, dia seolah-olah menjadi salah satu pembalap yang agak lebih yakin dirinya, dengan sedikit ruang tambahan untuk manuver.
Tetapi, realitasnya bukanlah seperti itu, margin tersebut sebenarnya tidak ada.
“Semuanya terlihat sangat seimbang, dan jelas bahwa Marc perlu berusaha di tepi batasan itu, dalam persepsian yang menghalangi dirinya untuk menjuarai dua perlombaan,” ungkap Checa.
Checa mengagumi sifat Marquez yang selalu bertahan meskipun jatuh saat motornya bergerak dengan cepat.
Saya rasa Ducati ingin melakukan analisis mendalam tentang posisinya saat ini. Hal itu tentunya tak disenangi oleh siapapun. Saya sangat menghargai Marc karena ia selalu pantang menyerah.
Ini adalah teladan yang dapat jatuh dengan kecepatan di atas 150 km/jam, tersungkur hingga seratus meter, memulai ulang motornya (untuk kembali bertanding) meskipun dalam kondisi kerusakan, serta bersikap gigih demi meraih empat poin.
“Akan saya pertahankan hal tersebut karena Marquez pantas untuk menjadi seorang juara luar biasa,” ungkap eks pembalap yang sempat berkompetisi melawan Loris Capirossi sampai Valentino Rossi itu.
Di tempat itu, menurut saya (Marquez) punya tim kuat dengan kemampuan analisis luar biasa, sehingga bisa mengerti apa yang mungkin terjadi.
Ini adalah tantangan barunya, mencoba untuk memahami perasaan yang dulunya dianggap sebagai hambatan, dia akan menaklukkannya, dia selalu menjadikannya sebagai bahan mainan.
“Kini, ia tak melakukannya, tetapi kini hal tersebut melewatinya dan membuatnya terperanjat,” jelas Checa mengenai Marquez.
Periksa lagi saat-saat Marquez sebelum insiden kecelakaan mematikan yang menimpanya di Jerez pada musim 2020 kemarin.
Mengembalikannya merupakan momen yang memalukan, terutama setelah insiden tersebut serta dampaknya. Namun, sisi lain dari balapan sebelum insiden cukup keras. Saya belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya.
Sementara itu, hasil akhirnya cukup menyedihkan. Namun demikian, meskipun menghadapi hal tersebut, ia tetap berusaha keras meraih posisi atas dan selalu bertujuan untuk mencapainya.
“Di posisi kedua belas pun dia berhasil capai, lantaran sejumlah insiden kecelakaan terjadi di hadapan dirinya. Ini memungkinkannya untuk mendapatkan empat poin berharga tersebut,” jelas Checa tentang pembalap kelahiran Cervera itu.
Leave a Reply