Jangan Membiarkan Dahulu Mengendalikan Masa Depan Anda
Waktu lampau merupakan elemen integral dari eksistensi kami. Bisa jadi sumber pengalaman penting, tetapi biasanya, jejak masa lalu malah mencegah kita melaju kedepan. Kehidupan ini ialah sebuah petualangan menuju masa depan, tidak kebelakang. Apabila selalu terperosok dalam ingatan pahit atau kegagalan yang mendominasi pikiran, maka kesempatan untuk berkembang dan merasakan kebahagiaan akan hilang.
Terimalah Masa Lalu Anda, Jangan Berlawanan Dengan Itu
Waktu lampau tak dapat dirubah meski Anda berusaha seteguh apapun. Terkadang, kita jatuh ke dalam perasaan menyesal atau bersalah, ingin memutar kembali jam tangan. Namun, hal utama ialah cara kita menerima apa yang sudah terjadi tersebut.
Sebagai gantinya dari memarahi diri sendiri ataupun oranglain, coba pandanglah masa lalu sebagai mentor paling baik. Apabila sebelumnya telah mengalamai kegagalan, artinya Anda telah berusaha. Dan jika dahulu sempat merasakan sakit hati, ini pertanda bahwa Anda pernah berani dalam mencinta. Lewati dengan menerimanya, maka akan membantu Anda menjadi lebih tenang serta dapat lanjut menjalankan hidup.
Perlu diingat bahwa penerimaan tidak selalu bermakna pengampunan. Ini justru merupakan tahap awal menuju kemerdekaan secara emosi.
Konsentrasikan Diri pada Aspek yang dapat kamu Pengaruhi
Seringkali, kita menyia-nyiakan tenaga pada hal-hal yang tak dapat diubah, seperti masa lalu. Sebenarnya, yang sepenuhnya bisa kita atur hanyalah bagaimana kita menemui tantangan saat ini.
Alih-alih terus-menerus berpikir tentang “jika saja dahulu saya…”, coba rubah pikiran tersebut menjadi “Apa yang dapat saya lakukan saat ini?”. Alihkan perhatian Anda kepada tindakan sederhana yang bisa diambil hari ini guna memperbaiki situasi atau mendekatkan diri pada pencapaian tujuan.
Waktu lampau hanya berdaya kuat apabila kamu memberinya tempat dalam pemikiranku. Saat kamu lebih memilih untuk mengedepankan perbuatan baik yang ada saat ini, masa silam itu akan melepaskan genggamannya.
Maafkan Saja Dirimu dan Orang Lain
Meminta maaf merupakan langkah paling nyali yang dapat Anda ambil demi kebaikan diri sendiri. Berbagai individu tertekan oleh kenangan masa lalu dikarenakan ketidakmampuan mereka dalam memberikan penghargaan tersebut; baik itu merelakan kesalahan yang pernah dilakukan kepada diri sendiri, ataupun menghapus rasa sakit akibat perlakuan buruk dari orang lain.
Akan tetapi, menyimpan kebencian cuma akan memberatkan jiwa dan pemikiranku. Mengampuni tak bermakna lupa atau setujui kelalaian orang lain. Itulah jalan untuk melepaskan diriku dari derita sia-sia.
Dimulai dengan hal-hal sederhana. Berbisik pada hati nuranimu, “Saya berhak merasakan kegembiraan.” Lewat pengampunan, kau membuka pintu bagi dirimu untuk mengarungi hidup yang lebih enteng menuju hari esok.
Sikapkan Masa Lalu Sebagai Dasar, Bukan Beban
Setiap peristiwa, apakah itu menyenangkan, sulit, atau luar biasa, membawa ilmu yang dapat dipelajari. Jangan membiarkan penderitaan, gagal, atau kesalahan menjadikan Anda merasa rendah hati. Malah, gunakan semuanya ini sebagai tangga menuju perkembangan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Cobalah tanyakan pada dirimu:
apa kesimpulan yang saya dapatkan dari kejadian ini? Bagaimana cara mengubah hal ini menjadi suatu pembelajaran agar saya menjadi lebih tangguh dan arif?
Kehidupan ini berfokus pada perjalanan pembelajaran dan perkembangan diri. Asalkan Anda tetap bersedia untuk mengambil risiko, Anda telah berhasil mengatasi pengalaman-pengalaman di masa lalu Anda.
Waktu lampau tak menentukan siapakah kamu, kecuali bila kamu mengizinkannya. Jangan sampai kesalahan atau pengalaman menyedihkan mencuri kegembiraanmu saat ini. Kehidupan merupakan soal pemilihan. Pilih untuk terus berkembangkan diri, memutuskan untuk tetap gembira, serta meneruskan usaha menjadi edisi terbaru dari dirimu yang lebih baik.
Ingatlah, Anda bukan lagi individu yang serupa dengan masa lalu. Kini Anda telah menuntut ilmu, berkembang, serta menjadi lebih tangguh daripada sebelumnya. Jalannya ke depan tak dibebani oleh peristiwa lampau melainkan dipengaruhi oleh tindakan saat ini.
Jangan membiarkan kejadian di waktu lampau mengendalikan hari esok Anda. Sebab hidup ini bernilai dan masa depan Anda layak dicapai dengan perjuangan.