Tokoh Jahja Setiaatmadja, yang saat ini masih menempati posisi sebagai Presiden Direktur di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menjadi fokus utama masyarakat. Meskipun demikian, BCA sudah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS pada hari Rabu tanggal 12 Maret kemarin, tempat penggantian direksi serta anggota komisaris juga diumumkan.
Pada rapat umum pemegang saham tersebut, salah satu keputusan yang dibuat adalah menunjuk Jahja Setiaatmadja menjadi Presiden Komisaris dan Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur. Meskipun demikian, pada hari Rabu tanggal 23 April, Jahja masih memaparkan hasil kinerja finansial perusahaan untuk kuarter pertama tahun 2025 milik BCA.
Kedatangan Jahja sebagai Presiden Direktur BCA dalam pemaparan umum dari salah satu bank swasta terbesar di tanah air ini mendapat perhatian khusus. Mengapa Jahja tetap memegang posisi sebagai Presiden Direktur BCA walaupun telah dilewati melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)?
Menanggapi posisi dia yang masih menjabat di Kepala Cabang Utama BCA, Jahja mengatakan bahwa sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terakhir, ada penyesuaian dalam struktur manajemen mulai tanggal 1 Juni. Namun demikian, ini semua bergantung pada persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berkaitan dengan proses uji kelayakan dan kepatutan.
fit and proper.
- Laba Unilever (UNVR) Berkurang Menjadi Rp 1,23 Triliun pada Triwulan Pertama, Apa Nasib Masa Depannya?
- IHSG Menguat Berkat Sinyal AS Akan Menurunkan Biaya Perdagangan dengan China serta Penyesuaian Tingkat Bunga Bank Sentral
- Profil Febriany Eddy CEO Vale Indonesia (INCO) yang Berhenti, Sekarang Diawasi oleh Danantara
Setelah proses penilaian usai, menurut Jahja, Hendra Lembong akan mengambil posisi sebagai Presiden Direktur, sementara dia sendiri akan berpindah menjadi Presiden Komisaris. John Kosasih bakal menduduki jabatan Wakil Presiden Direktur, sedangkan Hendra Tanumihardja akan menyatu dalam tim sebagai Direktur baru.
Dalam waktu yang sama, Djohan Emir Setijoso berencana untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris mulai tanggal 1 Juni, sesuai dengan isi surat pengunduran dirinya kepada BCA. “Pada tanggal 1 Juni 2025 nanti akan dilakukan sebuah penyerahan jabatan,” jelas Jahja saat menyampaikan laporan kerja keuangannya untuk triwulan pertama tahun 2025 melalui video conference pada hari Rabu, 23 April.
Di samping itu, Jahja menyatakan bahwa sejak rapat umum pemegang saham diselenggarakan sampai dengan saat ini, BCA sudah meminta pada OJK agar dilakukan penilaian terkait kelayakan dan kepatutan.
n (uji kelayakan dan kesesuaian).
Jahja juga menyebut bahwa hasil penilaian keabsahan saat ini telah dirilis.
Berdasarkan penilaian oleh Jahja berdasarkan laporan dari OJK, dia dianggap memenuhi syarat untuk menjadi Presiden Komisaris. Demikian juga Hendra Lembong telah dinilai pantas mengemban posisi Presiden Direktur, sementara John Kosasih akan menduduki jabatan Wakil Presiden Direktur. Di samping itu, Hendra Tanumihardja ditunjuk sebagai Direktur terbaru di BCA.
Dengan pemberitahuan pengunduran diri Djohan Emir Setijoso yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juni, Jahya mengungkapkan bahwa ia masih menjabat sebagai Presiden Direktur sampai hari tersebut. Akan tetapi, dalam rapat selanjutnya, Hendra Lembong akan menjadi wakil dari BCA untuk posisi Presiden Direktur.
“Jadi, saat ini saya berperan sebagai Presiden Direktur yang mengundurkan diri, namun kita masih akan sering bertemu karena nantinya saya akan menjadi Presiden Komisaris,” ungkap Jahja.
Profil Hendra Lembong Pemegang Jabatan Baru Sebagai Direktur Utama BCA Menggantikan Jahja Setiaatmadja
Gregory Hendra Lembong (53) mempunyai lebih dari dua dasawarsa pengalamannya dalam industri perbankan baik di tanah air maupun di mancanegara. Ia berperan sebagai Wakil Presiden Direktur BCA selama periode tiga tahun.
Dia secara resmi dilantik dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 dan mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 22 April 2022. Masa baktinya adalah lima tahun, yang berlangsung sejak pemilihan di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021.
Menurut laman resmi BCA, individu yang berusia 52 tahun tersebut mengelola pengawasan umum terhadap Direktorat Keuangan & Perencanaan Korporasi dan Direktorat Transaksi Perbankan, sementara juga memegang tanggung jawab untuk kelompok Teknologi Informasi Strategis dan kelompok Strategi & Pengembangan Operasional.
Turut mengawasi pertumbuhan di PT Central Capital Ventura, perusahaan anak yang beroperasi dalam sektor modal ventura, serta di PT Bank Digital BCA (BCA Digital), perusahaan anak lainnya yang fokus pada layanan perbankan digital.
Sebelum masuk ke BCA, Hendra Lembong pernah menjadi Chief Transformation Officer dan mengawaki program Transformasi & Strategi untuk seluruh bagian dan departemen di PT Bank CIMB Niaga Tbk mulai Januari tahun 2019.
Selanjutnya, dia sempat menjabat sebagai Chief Fintech Officer di CIMB Group Malaysia dari bulan Juni sampai Desember tahun 2018. Sebelumnya, posisi tersebut adalah CEO untuk divisi Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia yang diembannya mulai Juli 2016 hingga akhir Desember 2018.