Your cart is currently empty!
YERUSALEM, AsahKreasi
Kebakaran hutan dan lahan kembali menghancurkan Israel pada Rabu (30/4/2025). Kejadian tersebut menyulitkan pemerintah Israel yang kemudian menuntut pertolongan dari masyarakat internasional.
Dilansir media setempat,
Times of Israel
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar hingga harus mengontak puluhan negara demi mendapatkan dukungan dalam upaya mematikan api yang melahap daerah pegunungan di sekitar Yerusalem.
Berdasarkan pernyataan dari kementerian luar negeri Israel, Sa’ar sudah melakukan komunikasi dengan koleganya di berbagai negara antara lain Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Macedonia Utara, serta Azerbaijan.
Sekilas sebelumnya, Kantor Perdana Menteri, Kementerian Keamanan Nasional, serta Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa Israel dengan resmi sudah menyerahkan permohonan dukungan ke Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan juga Bulgaria usai berjuang melawan api yang sulit dipadamkannya.
Dewan Keamanan Nasional Israel sudah memastikan adanya tiga pesawat tersebut.
Superscooper
Pesawat milik Canadair yang saat ini bergerak dari Italia dan Kroasia dipergunakan untuk mendukung misi penanganan kebakaran hutan dari langit.
Dikabarkan Rumania akan mengirim dua pesawat, yaitu sebuah helikopter pemadam kebakaran dan satu lagi untuk mendukung operasi logistik, pada hari Kamis (1/5/2025).
Kantor Sa’ar mengumumkan bahwa Spanyol telah menegaskan siap memberikan bantuan. Sejumlah negara lain, termasuk Prancis, Ukraina, dan Ekuador, diketahui pula telah menyampaikan kesanggupannya dalam hal ini.
Associated Press
Menglaporkan, kebakaran menyebabkan jalan penting antara Tel Aviv dan Yerusalem ditutup pada hari Rabu.
Banyak individu meninggalkan mobil mereka di tengah jalan saat api semakin dekat ke jalanan itu. Mereka lebih memilih untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ataupun naik kendaraan lain yang sedang dalam perjalanan ke arah berlawanan.
Angin yang kuat serta kondisi cuaca panas dan kering diketahui memperparah penyebaran api dalam kebakaran tersebut.
Komandan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, menyampaikan pada hari Rabu malam bahwa para petugas pemadam kebakaran masih belum dapat memperbaiki situasi terkait dengan api tersebut.
“Kejadian kebakaran hutan dan lahan kali ini sungguh luar biasa besarnya, mungkin menjadi yang terbesar sepanjang sejarah negeri kita,” jelas Friedman saat memberikan keterangan pers di Eshtaol dekat Yerusalem.
Pekan lalu pada hari Rabu (23/4), terjadi kebakaran hutan dan lahan di area Yerusalem. Berdasarkan informasi yang dilaporkan
The Jerusalem Post
, kebakaran itu menghanguskan area sekitar 2.470 ekar atau mendekati 1.000 hektare dari lahan dan hutan.
Setelah lebih dari 30 jam, otoritas Israel menyatakan bahwa api sudah benar-benar terkendali.
Pada tahun 2010, terjadi kebakaran hutan yang parah di pegunungan Carmel di wilayah utara Israel berlangsung selama empat hari dan menelan korban jiwa mencapai 44 orang. Api tersebut merenggut habis area perladangan dengan luas kira-kira 12.000 ekar atau setara dengan 4.856 hektare.
Leave a Reply