Skip to content

Iran Mengklaim Israel Ganggu Perjanjian Nuklir dengan AS, Koalisi Baru Terbentuk


TEHERAN, AsahKreasi

Iran menyatakan bahwa Israel sedang mencoba mengacaukan pembicaraan tentang perjanjian senjata nuklir mereka dengan Amerika Serikat.

Esmail Baqaei, juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Israel, menyampaikan bahwa usaha Israel dalam hal perjanjian tersebut tidak membuahkan hasil.

Menurut dia, bahkan sudah terbentuk aliansi yang bertujuan untuk memastikan bahwa perjanjian nuklir antara Iran dan AS hancur.

“Begitu koalisinya terbentuk, tujuannya adalah untuk menciderai dan menghambat jalannya demokrasi,” ungkap Baqaei pada hari Senin, 21 April 2025, sebagaimana dilaporkan.

The Times of Israel

.

“Selain itu, ada sejumlah aliran yang memicu konflik di Amerika Serikat, serta para pemimpin dari berbagai kelompok,” lanjutnya.

Tetapi, dia tidak menunjukkan pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kohesi itu dan tidak memberikan bukti untuk pernyataannya.

Iran dan Amerika Serikat sudah mengadakan perundingan tentang persetujuan nuklir sebanyak dua kali.

Ronde kedua pembicaraan mengenai perjanjian nuklir antara Iran dan AS berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2025, yang digelar di Kedutaan Besar Oman untuk Italia, lokasinya ada di Roma.

Ronde ketiga perundingan untuk menegosiasikan pakta nuklir Iran diperkirakan akan dilangsungkan, karena kedua rondenya sebelumnya dinilai berjalan dengan baik dan produktif.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam laporannya

The New York Times

menjelaskan bahwa sudah menghalangi serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran yang akan datang.

Kepala negara Amerika Serikat tersebut mendukung taktik diplomasi dalam menghadapi situasi ini.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sudah lama menegaskan bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran mendapatkan senjata nuklir.

Dia juga secara terbuka menolak segala bentuk diskusi tentang kesepakatan dengan Iran dalam model “kesepakatan seperti Libya”, di mana seluruh program senjata nuklir Tehran, baik untuk tujuan militer maupun sipil, harus dibongkar tanpa sisanya.

Namun, sepertinya niat Netanyahu sejalan dengan yang diinginkan oleh Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinannya Trump.

Duta Besar Amerika Serikat khusus untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyatakan bahwa AS lebih cenderung mengekang aktivitas penambahan kadar uranium di Iran daripada mendesak negara tersebut melepaskan seluruh program senjata nuklidernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *