Selain membuat wanita tampak lebih menawan ketika memakai, perhiasan emas ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai bentuk investasi jangka panjang. Karena alasan itu pula tak sedikit orang yang menyimpan emas dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan finansial mereka di kemudian hari. Di samping menjadi barang bernilai tinggi, pemilik simpanan dalam bentuk emas pun akan merasa aman, karena dipercaya bahwa harga dari logam mulia tersebut cenderung naik setiap tahunnya dan siap membantu beragam keperluan Anda.
Sebagai istri pengurus rumah tangga yang tergantung sepenuhnya pada pendapatan sang suami, pastinya saya perlu jeli dalam memanage uang keluarga. Lebih-lebih lagi, saya harus dapat menyediakan dana cukup bagi situasi darurat. Belum lagi kenyataannya bahwa suamiku bekerja sebagai pegawai negeri yang rutin dipindahtugaskan dari satu daerah ke daerah lain. Ini semakin mendorongku untuk pintar dalam merencanakan finansial dengan baik. Karena pekerjaan suami kerapkali dilakukan di luar pulau Jawa, misalnya Papua atau Bali. Saya pun secara otomatis dituntut supaya bisa menciptakan beberapa bagian anggaran buat bermacam-macam keperluan sehingga upah si suami tak cepat-habis tanpa ada gunanya.
Alhamdulillah berkat pembukuan keuangan yang saya susun, saya mampu membeli perhiasan emas secara bertahap. Awalnya hanya digunakan pada acara-acara spesial, tetapi seiring waktu dapat dikumpulkan sebagai simpanan untuk hari tua. Tidak hanya itu, saya bahkan berhasil bergabung dalam arisan emas yang diselenggarakan oleh para bunda di perumahan tempat tinggal saya.
Pesta uang ini umumnya melibatkan sekitar sepuluh peserta dan digulingkan selama sepuluh putaran, artinya tujuannya adalah agar semua anggota dapat memperoleh emas batangan dengan bobot tertentu. Berkat pesta uang yang saya ikuti, Alhamdulillah kami berhasil mengumpulkan empati Antam senilai lima gram serta sepuluh gram. Kedua jenis emas tersebut pada akhirnya membantu saya keluar dari keterpurukan finansial setelah sangat mudah dipercaya oleh orang lain.
Kisahnya adalah bahwa suami saya memulai usaha jasa pengiriman barang karena ia berharap untuk mendapatkan pendapatan tambahan di luar gajinya setiap bulan. Selain itu, tujuannya juga adalah supaya dapat memberikan kesempatan mencari nafkah kepada saudaranya. Mengandalkan rasa percaya dan fakta bahwa suamiku sangat disibukkan dengan pekerjaannya di kantor sehingga tak mampu mengawasi bisnis tersebut secara langsung, maka bisnis ini pun dikelola sepenuhnya oleh saudara dekatnya.
Satu bulan, dua bulan, atau hingga tujuh bulan pertama, usaha tersebut mulai menunjukkan peningkatan pendapatan. Tetapi pada bulan kedelapan dan berikutnya, justru sang suami perlu merogoh kocek pribadinya untuk membayar upah pekerja. Hal itu dikarenakan beban operasional kantor melebihi hasil laba yang didapat setiap bulan. Selain itu, pembagian untung dari pusat tampak kurang proporsional. Para agen cuma mendapatkan bagian 30%, sementara sisanya yakni 70% diambil oleh pusat.
Setelah banyak pertimbangan, akhirnya suami saya memutuskan untuk mengakhiri operasional bisnis ekspedisinya tersebut. Meskipun sesuai Memorandum of Understanding (MOU) antara kami, pusat seharusnya mereturn beberapa persen dari biaya keagenan jika ada penutupan usaha karena alasan tertentu. Namun nyatanya, dia tak kunjung menerima dana return itu. Tidak pasti apakah uang tersebut belum dibayarkan atau malah sudah digunakan oleh kerabat dekatnya. Yang dapat kita simpulkan ialah bahwa kesalahan utamanya adalah memberikan wewenang penuh dalam menjalankan bisnis pada orang lain.
Kejadian sejenis itu tidak pernah cuma terjadi sekali. Meskipun sang suami memiliki hasrat untuk berwirausaha, semua usaha yang dilakukannya selalu menemui kegagalan. Ini karena keyakinan dan integritas pribadinya kerap dieyaliskan oleh orang lain. Baik itu dalam bidang bisnis pengiriman barang, fashion, fotografi sampai beternak ikan lele, setiap upayanya sia-sia belaka. Dana besar telah dialokasikan pada proyek-proyek tersebut dan bahkan posisi profesional si suami harus dipertaruhkan agar bisa mendapat pinjaman lebih lanjut. Namun alih-alih melihat hasil positif, mereka justru menghadapi kerugian finansial dan kesulitan keuangan akibat utang kepada bank. Kehidupan menjadi hemat demi mampu membayar tunggakan.
Sebuah pelajaran berharga yang bisa kami petik, bahwa menjalankan bisnis itu gampang-gampang susah. Tidak semua orang yang nampak baik diluar bisa amanah jika diserahi tanggung jawab. Dan seharusnya sebagai owner kita harus sesering mungkin mengontrol bisnis yang dijalankan orang lain, terutama harus jelas pembukuannya.
Ironisnya, tepat ketika usaha sang suami merosot, ia justru berkesempatan melanjutkan studi guna promosi pangkat. Ia bercampur aduk antara gembira dan prihatin atas keadaan tersebut. Di satu sisi, terdapat harapan besar bahwa posisi yang lebih tinggi akan didapatinya setelah menuntaskan pendidikannya. Namun di sisi lain, ini pula artinya suaminyapun memerlukan biaya tambahan untuk belajar. Sayangnya, hingga saat ini pasangan mereka masih kurang dalam hal tabungan untuk mencover biaya tersebut.
Pada akhirnya, saya mulai merenung tentang penjualan perhiasan meskipun hati masih ragu. Saya telah mengumpulkan perhiasan ini selama bertahun-tahun dan dengan memiliki mereka, saya dapat menggunakan beberapa dari perhiasan tersebut secara bergiliran. Jika saya menjualnya, maka akan sama saja seperti kehilangan semua pilihan perhiasan untuk dikenakan pada momen-momen penting. Akan tetapi demi mendukung kariernya, satu-satu perhiasan itu pun laku terjual. Terlebih saat menjual salah satunya di tepi jalanan membuat saya sangat bersedih. Cincin bermutiara cantik yang biasa melingkupi jariku menjadi cacat setelah proses lelang dan penghapusan mutiaranya sehingga bentuk aslinya hilang tanpa jejak.
Meski demikian, bahkan simpanan emas Antam milikku pun dijual untuk sang suami. Syukurlah, karena emas Antam yang telah aku kumpulkan hanya dalam waktu tiga tahun ini harganya malah meningkat, sehingga dapat menanggung biaya pendidikan suami sekitar enam bulan. Itulah alasan utama kenapa aku percaya bahwa menyimpan emas tak akan merugikan siapapun. Apalagi ketika kita harus menerima fakta bahwa dana tabungan hasil kerja keras selama bertahun-tahun digunakan sebagai modal usaha tetapi gagal dan gulung tikar pada akhirnya, ternyata perhiasan emaslah yang menjadi sumber bantuan penting guna memenuhi keperluan darurat tersebut.
belum berakhir sampai di situ, saat aku pulang ke rumah tempatku dibesarkan, ibuku juga sedang menghadapi masalah finansial. Dia begitu mudah tertipu oleh orang lain hingga akhirnya dipinta bantuan untuk meminjam uang di koperasi wanita dengan cicilan tiap bulan selama sepuluh kali. Tetapi hanya empat pembayaran pertamanya saja sudah cukup membuat kami khawatir karena si peminjam tiba-tiba meninggal dunia tanpa ada niat atau kemauan dari para pewarisnya untuk membayar utang sang ibu. Sebagai hasilnya, tanggung jawab tersebut justru ditumpangkan pada pundak ibu padahal dia tak pernah merasakan manfaat apa-apa darinya. Penuh kebimbangan, ia lantas menceritakan semua persoalan ini kepada ku. Untunglah, masih tersisa barang-barang berharga asli Papua yang sempat kuparkir di dalam rumah. Hal itu menjadi penyelamat bagi ibu kita. Barang-barang yang dahulu kulakukan transaksi beli dengan harga rendah, ternyata memiliki nilai pasar sangat baik sehingga dapat digunakan sebagai alat pelunas hutang teman ibu di koperasi wanita.
Ya… saat ini emas merupakan salah satu jenis investasi yang paling baik guna memenuhi kebutuhan finansial di masa depan. Apalagi harganya cenderung meningkat seiring waktu. Jelas saja tak akan merugikan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia tersebut. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sepertinya saya masih memiliki ketakutan untuk kembali masuk ke dunia usaha, terutama jika belum dapat menanganinya dengan mandiri. Oleh karena itu, saya pun akhirnya mencoba berinvestasi emas lewat platform Pegadaian Digital atau layanan online milik bank BUMN tersebut.
Layanan PDS atau Pegadaian Digital Service adalah sebuah platform digital berupa aplikasi web dan seluler yang dimiliki oleh PT. Pegadaian. Tujuannya adalah memberi kemudahan bagi para pelanggan saat ingin berinteraksi dengan perusahaan tanpa harus berkunjung langsung ke kantor cabang. Melalui pegadaian digital ini, pengguna dapat menuntaskan segala jenis transaksi, misalkan menyimpan logam mulia ataupun membayar sejumlah tagihan. Pengguna cukup mendownload app tersebut dari Google Play Store atau Apple App Store secara cuma-cuma lalu mendaftar serta membuat profil mereka sendiri juga tidak dipungut biaya apapun, sesampainya di sana, mereka bebas menggunakan semua fasilitas yang disediakan.
Layanan digital ini juga membuatku mantap dalam merencanakan ulang keuanganku pasca kesulitan finansial. Aku pun mulai menyimpan emas walaupun jumlahnya masih sedikit, serta berusaha mengincar satu gram emas ANTAM secara mencicil selama enam bulan. Menggunakan aplikasi ini membantu aku melacak harga emas setiap hari. Misalkan saja tabungan emasku yang rutin kutambah Rp50 ribu per bulannya pada akhirnya meningkat sesuai dengan peningkatan nilai emas tersebut. Namun, cicilan satu gram emas ANTAM ku tidak bertambah nilainya. Nilai emas ditentukan berdasarkan harga pembelian awal. Contohnya bila aku beli satu gram emas ANTAM senilai 1,5 juta rupiah dan kemudian dibayar dalam tujuh kali angsuran, maka harganya akan tetap stabil tak peduli bagaimana fluktuasi pasar. Anuitasku atau angsuranku tetap sama dari waktu ke waktu. Di sisi lain, harga emas ANTAM per gram pada tanggal 18 Maret 2025 di aplikasi Pegadaian Digital telah menjadi Rp1.745.000,- Ini adalah salah satu manfaat program cicilan emas via Pegadaian Digital.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hingga saat ini investasi emas tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin memastikan kondisi finansial mereka di masa mendatang. Berbanding lurus dengan bisnis lainnya yang memiliki risiko bangkrut, investasi dalam bentuk emas dinilai lebih menguntungkan lantaran nilainya cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Menghadapi hal tersebut, apakah Anda masih ragu untuk mulai menyimpan emas? Mari kita bijaksana dalam mengatur keuangan agar masa depan menjadi lebih cerah. Investasi lewat Pegadaian merupakan langkah optimal menuju kemerdekaan finansial serta kemajuan ekonomi keluarga.