Inilah 10 Kebiasaan Sepele yang Memicu Kerusakan pada Hati Anda


AsahKreasi,

JAKARTA – Hati atau
liver
berfungsi untuk menyaring racun, membantu mencerna makanan, dan mengatur metabolisme.

Penyakit hati menyebabkan dua juta kematian per tahun, yang merupakan 4% dari seluruh kematian (1 dari setiap 25 kematian di seluruh dunia).

Dilansir dari timesofindia, meskipun kemampuannya luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri, paparan terus-menerus terhadap kebiasaan buruk dapat melemahkannya seiring waktu.


Ciri-ciri Sakit Liver yang Muncul di Tubuh Anda

Berikut adalah 10 kebiasaan sehari-hari yang cukup umum yang dapat merusak hati Anda dalam jangka panjang.

1. Makan terlalu banyak gula olahan

Kelebihan gula tidak hanya membahayakan gigi atau menyebabkan penambahan berat badan tetapi juga memberikan beban berat pada hati Anda. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula rafinasi (terutama fruktosa), hati akan mengubahnya menjadi lemak.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), yang kini menjadi penyebab utama kerusakan hati di seluruh dunia.

:

5 Kebiasaan Tidak Sehat yang Dapat Membahayakan Hati

2. Terlalu sering menggunakan obat pereda nyeri

Serupa dengan itu, kita umumnya mengonsumsi obat penurun panas dan analgesik seperti paracetamol saat menderita migrain, kram, atau demam tanpa ragu-ragu. Tetapi, konsumsi rutin ataupun berlebih dari zat aktif dalam obat-obatan tersebut bisa meracuni organ hati. Meski hanya sedikit lebih banyak dari dosis normal, hal ini sudah cukup untuk menimbulkan cedera liver yang signifikan.

Selalu ikuti dosis yang dianjurkan dan hindari mencampurkan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda membutuhkan pereda nyeri, carilah alternatif alami seperti jahe atau kunyit.

3. Kurang minum air yang cukup

Dehidrasi menyulitkan hati dalam membuang racun dari tubuh. Apabila asupan air kurang, racun akan terakumulasi dan memberikan beban tambahan kepada hati.

Rutinlah meminum air putih sebanyak minimum 8 gelas setiap harinya. Minuman herba serta minuman detok semisal air jeruk nipis pun bisa membantu dalam menjaga kesehatan hati Anda.

4. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan

Alkohol adalah salah satu zat terbesar yang merusak hati. Minum terlalu banyak, meskipun sesekali, dapat menyebabkan perlemakan hati, peradangan, dan sirosis—suatu kondisi di mana jaringan hati mengalami kerusakan permanen

Minumlah alkohol secukupnya, dan berikan waktu pada hati Anda untuk pulih. Anda juga bisa mengganti minuman beralkohol dengan mocktail atau minuman herbal.

5. Makan terlalu banyak makanan yang diproses dan digoreng.

Makanan ringan yang di goreng, hidangan siap saji, serta produk pangan proses seringkali kaya akan lemak trans dan zat aditif, memberikan beban pada organ hati. Jenis lemak jahat tersebut dapat menimbulkan akumulasi lemak dan iritasi, hal ini kemudian bisa meningkatkan peluang terkena kondisi hepatik bertekstur lemak.

Pilih hidangan keluarga yang mengandung lemak baik seperti minyak zaitun, biji-bijian, serta buah alpukat. Kurangi asupan junk food dan prioritaskan konsumsi makanan bergizi tinggi.

6. Lewati makanan atau terapkan diet yang ekstrim

Sering berpuasa atau melewatkan makan dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak di hati. Pola makan ekstrem yang kekurangan nutrisi penting juga melemahkan fungsi hati seiring berjalannya waktu.

Makanlah dalam porsi kecil dan seimbang sepanjang hari. Pola makan kaya protein, serat, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kesehatan hati.

7. Kurang tidur

Tidur merupakan waktu di mana jantung melakukan pemulihan dan regenerasinya. Kekurangan tidur secara terus-menerus bisa menaikkan tingkat stres oksidatif serta inflamasi, hal ini berpotensi mengakibatkan gangguan pada organ jantung.

Upayakan untuk mendapatkan istirahat yang baik selama 7-8 jam tiap malam. Jaga konsistensi jadwal tidur Anda serta kurangi penggunaan perangkat elektronik menjelang waktu tidur.

Sering kali memuat gula dan kafein berlebihan, yang bisa menyebabkan beban pada jantung.

8. Mengonsumsi jumlah berlebihan dari minuman yang mengandung kafein atau energi

Walaupun meminum kopi dengan takaran wajar ternyata baik untuk jantung, namun asupan kafein berlebihan, terutama dari minuman bergula seperti minuman tenaga, bisa menimbulkan peradangan pada jantung serta memberikan tekanan padanya.

Minumlah 1-2 cangkir kopi setiap harinya dan hindarilah konsumsi minuman berenergi manis. Alternatif sehat dapat didapatkan dari teh alami seperti teh hijau atau teh dandelion.

9. Kurang membersihkan buah dan sayuran secara menyeluruh

Berbagai jenis buah dan sayuran yang dibalut dengan pestisida serta zat-zat kimia lainnya bisa memberikan beban pada organ hati. Jika dikonsumsi rutin, hal ini mampu menumpuk racun di dalam tubuh, yang mana akan menyulitkan proses detoksifikasi oleh hati.

Pastikan selalu mencuci produk dengan teliti di bawah air yang mengalir. Selain itu, rendamlah produk tersebut dalam larutan cuka dan air selama beberapa menit guna membuang sisa-sisa zat berbahaya.

10. Kurang bergerak

Keberadaan aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan obesitas serta sirosis hepatis. Melakukan olahraga bisa mendukung organ hati dalam pemrosesan lemak dengan lebih baik dan menghindari inflamasi.

Lakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit sehari. Gerakan seperti berjalan kaki, melakukan yoga, atau melatih otot bisa sangat memperbaiki kondisi jantung Anda dengan signifikan.

Artikel menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com