AsahKreasi.CO.ID – JAKARTA.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi dengan positif di posisi 6.445,96 pada penutupan perdagangan, Senin (21/4). Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 0,12%, atau naik sekitar 7,6 poin dari nilai kemarin.
Investment Analyst
Edvisor Provina Visindo, Indy Naila mengomentari bahwa sentimen yang berpengaruh pada pergerakan IHSG hari ini berasal dari rilis data neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan adanya surplus.
Akan tetapi, pasar mengamati ada penundaan dalam aktifitas ekspor. Ketakutan para investor pun bertambah karena implementasi kebijakan tariff impor, yang cenderung berpotensi menimbulkan tekanan pada saldo perdagangan di masa mendatang.
“Investor turut menyimak perkembangan negosiasi antar negara tentang kebijakan tariff impor. Pula People’s Bank of China (PBoC) pun tak melakukan perubahan tingkat suku bunganya yang tetap berada di posisi 3,6%,” jelas Indy kepada AsahKreasi, (21/4).
Perhatikan Saham Blue Chip LQ45 di Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Meningkat pada hari Senin (21/4), Terdapat BBNI, BBCA, serta BBRI
Bagi hari Selasa (22/4), Indy menganggap bahwa investor masih cenderung
wait and see
Sambil menganalisis perubahan dalam kebijakan lokal, meliputi pendekatan fiskal dan aturan perdagangan, sampai pada pelaksanaan keputusan tariff impor yang bisa berdampak pada potensi beberapa industri.
“Di samping itu, pasar sedang mengawasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari Rabu, yang akan jadi penentu utama tentang kebijakan tingkat suku bunga dan langkah-langkah BI dalam merespons perubahan inflasi serta stabilitas kurs,” katanya.
Indy mengestimasi bahwa gerak IHSG di sesi perdagangan Selasa (22/4) kemungkinan besar tetap akan dibatasi dan berlanjutan dengan pola pengkonsilan.
sideways
Indeks diproyeksi bervariasi dalam rentang tersebut.
support
dan
resistance
pada tingkatan antara 6.404 sampai dengan 6.510.
Menurut dia, saham-saham yang worth untuk dipertimbangkan yaitu PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA
) dengan sasaran harga sebesar Rp 1.830 dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS
) dengan sasaran harga Rp 420 untuk setiap lembar saham berdasarkan pertimbangan
buy on weakness
.
Reaksi Pasar Mendekati Keputusan Tingkat Suku Bunga BI, Apakah IHSG Akan Mencapai 7.000?
Sementara itu,
VP Pemasaran, Strategi dan Perencanaan
Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menganggap bahwa perdagangan pada hari ini (21/4) terpengaruh oleh pendekatan pasar.
wait and see
Investor merespons kejadian pergerakan pasar mengenai peningkatan tariff impor yang diberlakukan AS.
Penurunan indeks dolar AS (DXY) hingga mencapai titik terendahnya sejak Februari 2022 ikut membantu mengarahkan sentimen pasar. Hal ini membuat pergerakan IHSG lebih condong untuk berubah.
mixed
,” kata Audi.
Pada hari Selasa (22/4), Audi menyatakan bahwa sentimen paling dominan berasal dari pasar yang memberikan respons positif terhadap pelemahan dolar AS, hal ini berlangsung setelah pengumuman tentang defisit perdagangan yang lebih rendah dari perkiraan pasar dengan angka US$ 4,33 miliar.
“Peningkatan nilai emas yang sempat mencapai tingkat di atas US$ 3.400 per toz kemungkinan besar akan memiliki efek menguntungkan bagi para pemain industri produksi dan penjualan logam mulia,” jelasnya.
Audi menduga bahwa IHSG pada hari Selasa (22/4) kemungkinan masih akan bergejolak dengan sedikit kecenderungan untuk bertambah meski terbatas di range tertentu dari tingkat tersebut.
support
6.338 dan
resistance
6.525.
Volume perdagangan tercatat semakin menyusut dan berada di bawah rata-rata 20 hari, mengindikasikan bahwa pasar belum sepenuhnya pulih.
wait and see
,” tambahnya.
Audi pun mengungkapkan analisis teknisuntuk saran saham pada hari Selasa (22/4), sebagai berikut:
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN
)
Support
: Rp 6.200
Resistance
: Rp. 7.400
Rekomendasi :
Trading buy
2. PT United Tractors Tbk
(UNTR
)
Support
: Rp 22.300
Resistance
: Rp. 24.000
Rekomendasi :
Speculative buy